Bahan Ajar Materi Pembelajaran Media Pembelajaran

f. Keefektifan dan Efesiensi Penggunaan Keefektifan berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah akan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh peserta didik secara optimal, sehingga menimbulkan perubahan tingkah lakunya. Sedangkan efesiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin.

4. Strategi Pembelajaran

Tercapainya tujuan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan pada dasarnya agar apa proses belajar tersebut berlangsung sesuai yang diharapkan dengan tujuan yang diharapkan tercapai, diperlukan suatu strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang dilakukan guru. Majid 2013: 7 mendeskripsikan tentang strategi pembelajaran sebagai berikut: Strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu. Sedangakan menurut Hamruri 2012: 4 strategi pembelajaran berkenaan dengan kemungkinan variasi pola dalam arti macam dan urutan umum pembuatan belajar mengajar yang secara prinsip berbeda antara yang satu dengan yang lain. Dengan demikian dapat diketahui bahwa, strategi pembelajaran merupakan pedoman yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, namun dalam menyusun suatu kerangka kegiatan guru tidak dapat melakukannya secara sembarangan akan tetapi, guru juga harus mempertimbangkan beberapa hal. Untuk menentukan strategi pembelajaran atau membuat kerangka kegiatan yang akan digunakan guru dalam pembelajaran ada beberapa hal yang harus perhatikan seperti, kemampuan guru, ketersediaan sarana prasarana pembelajaran dan kemampuan dari peserta didik. Setelah itu barulah dapat ditentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Ada beberapa klasifikasi strategi pembelajaran, yaitu strategi pembelajaran langsung direct intruction, tak langsung indirect instruction, interatif, mandiri, melalui pengalaman eperimental Hamruri, 2012: 8. a Strategi pembelajaran langsung Strategi pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang sebagian besar diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif untuk menentukan informasi atau guna membangun keterampilan tahap demi tahap. Pembelajaran seperti ini biasanya bersifat deduktif. Ada beberapa kelebihan dari pembelajaran ini yaitu mudah direncanakan dan digunakan, namun ini memiliki kelemahan utama dalam mengembangkan kemampuan, proses, dan sikap yang diperlukan untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar kelompok. Biasanya dalam penggunaan strategi pembelajaran guru juga menggunakan strategi yang lain juga agar lebih efektif. b Strategi pembelajaran tak langsung Strategi pembelajaran tak langsung atau sering disebut dengan inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan penemuan. Pembelajaran jenis ini terpusat pada peserta didik. Peran guru bergeser dari seorang penceramah menjadi fasilitator. Ada beberapa kelebihan dari strategi ini antara lain: a mendorong ketertarikan dan keingintahuan peserta didik; b menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah; c mendorong kreatiiftas dan pengembangan keterampilan interpersonal dan kemampuan yang lain; d pemahaman yang lebih baik; e mengekspresikan pemahaman. Dari beberapa kelebihan tersebut tetap ada kekurangan dalam strategi ini, yaitu waktu yang dibutuhkan cukup lama, outcome sulit diprediksi. c Strategi pembelajaran interaktif Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik. Diskusi dan sharing memberikan kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman pendekatan, dan pengetahuan guru atau teman serta membangun alternatif untuk berfikir dan merasakan. Terdapat beberapa kelebihan dari strategi ini antara lain: a peserta didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan sosial dan kemampuan-kemampuan; b mengorganisasikan pemikiran dan membangun argumen yang rasional. Strategi ini sangat tergantung sekali dengan kecakapan guru saat mengajar. d Strategi pembelajaran empirik eperiential Pembelajaran empirik ini berorentasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas. Ada beberapa kelebihan dari strategi ini antara lain: a meningkatkan partisipasi peserta didik; b meningkatkan sifat kritis pada peserta didik; c meningkatkan analisis peserta didik. Namun strategi ini tetap memiliki kekurangan yaitu penekanan hanya ada pada proses bukan pada hasil, keamanan peserta didik, biaya yang mahal, dan memerlukan waktu yang panjang. e Strategi pembelajaran mandiri Strategi pembelajaran mandiri adalah strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya ada pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Kelebihan dari pembelajaran ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab sedangkan kekurangan dari strategi ini adalah bila diterapkan kepada peserta didik yang belum dewasa, karena belum bisa belajar secara mandiri. Dalam setiap strategi memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, tidak semua cocok dan dapat diterapkan pada situasi pembelajaran. Disinilah peran seorang guru begitu dibutuhkan. Karena seorang gurulah yang paham dan mengerti strategi apa yang cocok digunakan pada pembelajaran tersebut. Pada dasarnya setiap pembelajaran membutuhkan strategi yang berbeda-beda hal itu tergantung pada guru dan peserta didik yang ada di kelas. Perlu adanya penyesuaian dahulu, tidak dengan mudahnya menerapkan strategi mana saja tanpa pertimbangan yang matang karena akan berdampak pada hasil belajar peserta didik. Menurut Hamruni 2012: 11 strategi pembelajaran juga memiliki komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan secara keseluruhan diantaranya adalah