2. Pedoman Observasi
Agar proses pengamatan berjalan sesuai rencana, maka sebuah penelitian membutuhkan lembar acuan atau patokan untuk digunakan pada saat observasi
atau pengamatan langsung. Lembar tersebut memuat tentang apa saja yang perlu diamati atau yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian.
Pedoman observasi berisi tentang apa saja yang perlu diamati atau yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian. Dalam hal ini adalah
pembelajaran batik tulis kelas X di SMK Negeri 2 Sewon.
3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi digunakan untuk mencari dan melengkapi data yang berhubungan dengan fokus permasalahan, yaitu pembelajaran batik tulis
kelas X di SMK Negeri 2 Sewon. Pencarian dokumentasi dibatasi pada sumber tertulis yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan yang berupa buku dan tulisan
yang berkaitan dengan data penelitian. Pedoman dokumentasi yang digunakan antara lain kurikulum, adminitrasi guru, silabus, RPP, hasil karya, dan nilai hasil
evaluasi.
E. Teknik Uji Validitas Data
Menurut Moleong 2006: 321 keabsahan data merupakan konsep yang diperbarui dari konsep kesahihan validitas dan keandalan realibilitas menurut
versi „positivisme‟ dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria dan paradigmanya sendiri. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik
pemeriksaan sedangkan untuk kriteria keabsahan data yang dapat digunakan ada empat kriteria, yaitu derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan
kepastian. Derajat kepercayaan pada prinsipnya didasarkan pada penemuan tingkat kepercayaan dan menunjukkannya dengan pembuktian. Uraian mengenai
kepastian akan lebih mengarah pada objektivitas dari segi kesepakatan antar subjek. Dalam penelitian ini kriteria yang digunakan adalah derajat kepercayaan.
Dalam kriteria derajat kepercayaan atau kredibilitas terbagi atas beberapa teknik pemeriksaan, yaitu perpanjangan keikut-sertaan, ketekunan pengamatan,
triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, kajian kasus negatif, dan pengecekan anggota. Melihat banyaknya teknik pemeriksaan keabsahan data
tersebut, maka dalam penelitian ini guna mendapatkan data yang valid dipilihlah teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi, karena melihat situasi dan kondisi
yang ada dilapangan serta kemampuan peneliti itu sendiri.
1 Ketekunan Pengamatan
Keajegan atau ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang
dicari dan memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci Moleong, 2014:329. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan mengamati secara teliti
tentang hal-hal yang berhubungan dengan fokus permasalah yaitu pembelajaran batik tulis kelas X di SMK Negeri 2 Sewon, dengan adanya ketekunan
pengamatan diharapkan hasil data penelitian yang diperoleh akan lebih jelas dan akurat. Sebuah proses pembelajaran dapat dilihat dari ciri-ciri dan unsur-unsur
dalam sebuah proses pembelajaran dan hasil dari pembelajaran. Selanjutnya peneliti melakukan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan
pada saat proses pembelajaran praktik batik tulis itu berlangsung. Data yang dicari