PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan pembelajaran Batik Tulis kelas X KT 1 di SMK Negeri 2 Sewon sebagai berikut:
1. Perencanaan Pembelajaran Batik Tulis kelas X KT 1 di SMK Negeri 2
Sewon
Pada proses pembelajaran batik tulis perlu dipersiapkan terlebih dahulu segala sesuatu untuk memperlancar pembelajaran batik tulis. Persiapan awal yang
dilakukan adalah membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Persiapan untuk pembelajaran batik tulis dilakukan oleh C Wuri Handayani, S.Pd
selaku guru tetap di SMK Negeri 2 Sewon dan Fatmah Siti Her Zam-Zam, S. Pd hanya membantu ketika proses pembelajaran berlangsung karena status Fatmah
Siti Her Zam-Zam, S. Pd masih Guru Tidak Tetap GTT. Persiapan untuk pembelajaran batik tulis disesuaikan dengan kurikulum yang sedang digunakan
yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006.
2. Proses Pembelajaran Batik Tulis kelas X KT 1 di SMK Negeri 2 Sewon
Proses Pembelajaran Batik Tulis kelas X KT 1 di SMK Negeri 2 Sewon berjalan dengan lancar dan berjalan dengan efektif walaupun terdapat beberapa
kendala selama pembelajaran berlangsung. Akan tetapi kendala-kendala yang dihadapi saat pembelajaran berlangsung dapat diatasi dengan baik oleh guru-guru
mata pelajaran batik tulis. Walaupun terdapat beberapa keterbatasan seperti ruang kelas dan ruang praktik, hasil karya peserta didik tetap bagus. Dalam
pembelajaran batik tulis ini guru juga mengelompokkan menjadi beberapa
169
kegiatan diantaranya menjadi tiga tahapan. Tahapan tersebut terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti meliputi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, serta
kegiatan penutup.
3. Evaluasi Hasil Pembelajaran Batik Tulis kelas X KT 1 di SMK Negeri 2
Sewon
Evaluasi pembelajaran batik tulis kelas X KT1 di SMK Negeri 2 Sewon dilakukan dengan dengan cara ulangan harian, ujian tengah semester UTS, dan
tes tertulis maupun tes secara lisan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik mampu membuat ragam hias batik, mampu mengerjakan
tahapan-tahapan pembuatan karya batik tulis berupa slayer mulai dari membuat desain, membuat pola, pencantingan, pewarnaan hingga pelorodan. C Wuri
Handayani, S.Pd dan Fatmah Siti Her Zam-Zam, S. Pd juga menilai kemampuan peserta didik dengan memberikan tes tertulis pada peserta didik, tes tertulis ini
biasanya diadakan ditengah semester dan akhir semester. Aspek penilaian yang dilakukan C Wuri Handayani, S.Pd dan Fatmah Siti
Her Zam-Zam, S. Pd selaku guru mata pelajaran batik tulis adalah dengan menilai dari berbagai tugas yang diberikan, nilai dari desain batik, nilai praktik, ulangan
harian, UTS, dan nilai akhir semester.
B. Saran
Berdasarkan hasil penilitian yang telah dilaksanakan, perlu diberikan saran untuk berbagai pihak sebagai bahan pertimbangan guna untuk terus memajukan
batik tulis lagi.
1. Bagi pihak SMK Negeri 2 Sewon untuk lebih meningkatkan waktu dan fasilitas praktik yang lebih baik lagi guna menunjang pembelajaran batik tulis
agar menjadi lebih efektif dan efesien. 2. Bagi pihak pendidik atau guru mata pelajaran batik tulis SMK Negeri 2
Sewon untuk terus mengembangkan media dan sumber belajar seperti modul, buku sesuai dengan jenjang pendidikan yang dapat menumbuhkan semangat
belajar peserta didik dan membuat peserta didik semakin cinta dengan budaya sendiri yakni batik serta selalu memotivasi peserta didik untuk selalu
menghargai dan melestarikan budaya Indonesia. 3. Bagi peserta didik di SMK Negeri 2 Sewon untuk selalu rajin untuk membaca
buku, tingkatkan rasa tahu kalian tentang budaya Indonesia termasuk Batik Tulis serta saat pembelajaran teori berlangsung hargailah guru yang berbicara
di depan dan saat pembelajaran praktik untuk selalu menggunakan pelindung seperti clemek, sarung tangan saat mewarna, kemudian tidak lupa untuk
selalu meningkatkan prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik, khususnya untuk pelajaran batik tulis.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Rosdakarya. Baharuddin dan Esa. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyyakarta: AR-
RUZZ Media. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV Yrama Widya.
Dimyati dkk. 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Hamruri. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insani Madani.
Hamidin, Aep. 2010. Batik Warisan Budaya Asli Indonesia. Yogyakarta: NARASI.
Hanafiah, dkk. 2012. Konsep Stategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama Idi, Abdullah. 2011. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Yogyakarta:
AR-RUZZ Media. Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorentasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi
Pustakaraya. Komalasari, Kokom. 2013. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Refika
Aditama. Kusnandi dan Bambang. 2013. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy, J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Mulyasa. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
172