Sarana dan Prasarana Pembelajaran

Sasaran program yang dimaksud adalah peserta didik yang akan menerima informasi pengajaran melalui media pengajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berpikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan digunakan harus dilihat kesesuainya dengan tingkat perkembangan peserta didik, baik dari segi bahasa, simbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajiannya, ataupun waktu penggunaanya. d. Situasi dan Kondisi Situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapat perhatian dalam menentukan pilihan media pengajaran yang digunakan. Situasi dan kondisi yang dimaksud meliputi: 1. Situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan dipergunakan, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya. 2. Situasi serta kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran mengenai jumlahnya, motivasi, dan kegairahannya. Peserta didik yang sudah melakukan praktik yang berat, seperti praktik olahraga, biasanya kegairahan belajarnya sangat menurun. e. Kualitas Teknik Media pengajaran perlu diperhatikan sudah memenuhi syarat atau belum. Barangkali ada rekaman audionya atau gambar-gambar atau alat-alat bantunya yang kurang jelas atau kurang lengkap, sehingga perlu penyempurnaan sebelum digunakannya. Suara atau gambar yang kurang jelas bukan saja tidak menarik akan tetapi dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar. f. Keefektifan dan Efesiensi Penggunaan Keefektifan berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah akan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh peserta didik secara optimal, sehingga menimbulkan perubahan tingkah lakunya. Sedangkan efesiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin.

4. Strategi Pembelajaran

Tercapainya tujuan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan pada dasarnya agar apa proses belajar tersebut berlangsung sesuai yang diharapkan dengan tujuan yang diharapkan tercapai, diperlukan suatu strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang dilakukan guru. Majid 2013: 7 mendeskripsikan tentang strategi pembelajaran sebagai berikut: Strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu. Sedangakan menurut Hamruri 2012: 4 strategi pembelajaran berkenaan dengan kemungkinan variasi pola dalam arti macam dan urutan umum pembuatan belajar mengajar yang secara prinsip berbeda antara yang satu dengan yang lain. Dengan demikian dapat diketahui bahwa, strategi pembelajaran merupakan pedoman yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, namun dalam menyusun suatu kerangka kegiatan guru tidak dapat melakukannya secara sembarangan akan tetapi, guru juga harus mempertimbangkan beberapa hal.