dan tingkat kemampuan sisa dalam mengembangkan kompetensi yang diberikan selama proses belajar mengajar berlangsung.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara tidak terstruktur, karena fokus penelitian belum jelas. Fokus observasi berkembang selama kegiatan
observasi itu dilakukan. Akan tetapi jika masalah penelitian sudah jelas maka observasi dapat dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan pedoman
observasi Sugiyono, 2012: 145.
2. Metode Wawancara
Untuk mendapatkan data tentang pembelajaran program produktif di kelas sepuluh SMK Negeri 2 Sewon, penelitian ini juga menggunakan metode
wawancara atau yang dikenal dengan interview. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, dimana hal itu terjadi antara dua pihak, yaitu
pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2006: 186. Wawancara dapat disebut pula
dengan metode tatap muka atau metode pengumpulan data dengan tanya jawab yang dilakukan secara langsung, sistematis, dan terarah kepada tujuan penelitian.
Guna mendapatkan data primer wawancara dilakukan secara mendalam mengenai pembelajaran batik tulis kelas X di SMK Negeri 2 Sewon.
Menurut Sudjana 2013: 68 ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara, yakni
a Tahap awal pelaksanaan wawancara Tahap awal ini memiliki tujuan untuk mengkondisikan situasi saat
wawancara berlangsung. Situasi harus bisa membuat narasumber mampu mengungkapkan informasi yang ada secara bebas dan benar atau jujur.
b Penggunaan pertanyaan Jika dirasa suasana sudah cukup baik untuk wawancara maka mulailah
ajukan pertanyaan secara bertahap dan berstruktur berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya.
c Pencatatan hasil wawancara Selama wawancara berlangsung catatlah hasil wawancara tersebut agar
tidak lupa jika perlu pembicaraan tersebut direkam. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah SMK
Negeri 2 Sewon, Wakil kepala Kurikulum, guru pengajar dan peserta didik kelas X Program Keahlian Kriya Tekstil SMK Negeri 2 Sewon yang dianggap relevan
dengan fokus permasalahan.
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen-dokumen yang ada, yaitu dokumen yang dipublikkasikan dan dokumen
pribadi seperti foto, surat, dan catatan harian, dan catatan lain guna untuk melengkapi data-data yang sudah ada. Menurut Sugiono 2012: 240 dokemen
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Teknik dokumentasi ini
dilakukan untuk mendokumentasikan pembelajaran batik tulis kelas X di SMK