63
A. Deskripsi Ringkas 1. Deskripsi al- Qur’an
Al- Qur’an ditur Kata al- Qur’an dari segi
sebagaimana dalam kita oleh Said Agil Husin al-
1. Qur’an adalah bentuk selanjutnya, berarti
Muhammad SAW. pe 2. Al- Qur’an adalah
Selanjutnya kata ini diturunkan kepada
sekumpulan surah da
95
Lihat Qs. Yusuf Arab, agar kamu mengerti”Q
kepadamu dalam bahasa Ara dan penduduk dari negri seke
tidak diragukan adanya seg Fushshilat41: 3 “kitab yang
mengetahui”.
96
Salah satu ciri kalimat khusus, bisa juga dis
bahasa ini disebut “Uslûb” ب ﺐﯿﻟﺎﺳأ
97
Said Agil Hus Jakarta: Ciputat Press, 2003
98
Lihat Qs. al- Qiy bacaan itu”. h. 577.
63
BAB III PENYAJIAN DATA
r’an
diturunkan dalam bahasa arab,
95
baik lafal maupun segi isytiqâq-nya, terdapat beberapa pendapat dar
kitab al- Madkhal li Dirâsah al- Qur’an al- Karîm n al- Munawar
97
antara lain sebagai berikut: ntuk masdar dari kata kerja qara’a, berarti “baca
rti kitab suci yang diturunkan Allah SWT. . pendapat ini berdasarkan firman Allah SWT.
98
h sifat dari al- qar’u yang bermakna al- jam’u ini digunakan sebagai salah satu nama bagi kit
da Nabi Muhammad SAW. karena al- Qur’an h dan ayat, memuat kisah- kisah, perintah dan
suf 10:2 “sesungguhnya kami menurunkannya berupa Q ti”Qs. al- syu’arâ 42: 7 ”dan demikianlah kami wahyu
rab, agar engkau member peringatan kepada penduduk ib kelilingnya serta memberi peringatan tentang hari berkump
egolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka. ng ayat- ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab, u
iri pembeda antara satu bahasa dengan lainnya adalah p disebut gaya bahasa. Dalam bahasa Arab, bentuk kalimat k
ب ﻮ ﻠ ﺳ أ , bentuk jamaknya “Asâlîb” ﺐﯿﻟﺎﺳأ. usin al- Munawar, Al- Qur’an Membangun Tradisi Ke
3, h. 4-5. iyamah 75: 18 “apabila kami telah selesai membacakann
63
upun uslubnya.
96
dari para ulama, arîm yang dikutip
bacaan”. Kata ini T. kepada Nabi
am’u kumpulan. kitab suci yang
’an terdiri dari n larangan, dan
Qur’an berbahasa hyukan al- Qur’an
ibu kotaMakkah pul kiamat yang
ka.h. 483. Qs. al- , untuk kaum yang
pola atau bentuk t khusus atau gaya
ﺐﯿﻟﺎﺳأ Kesalehan Hakiki
nnya maka ikutilah
64
mengumpulkan inti dikemukakan oleh a
3. Kata al- Qur’an adal sebagaimana bagi ki
Syafi’i. Menurut Abu S
adalah pendapat pertam masdar dari kata qara’a.
Qur’an sebagai berikut: Menurut Umar
oleh Allah SWT. kepa dijadikan sebagai pedom
Menurut Abdul adalah:
“Firman Allah yang di melalui al- ruhul Amin
maknanya yang benar, Rasulullah, menjaadi u
mereka, dan menjadi sa membacanya. al- Qur’a
dan diakhiri dengan sur generasi kegenerasi sec
pergantian”.
101
99
Muhammad bin Karîm
Beirut: Dâr al- jil, 19 Membangun Tradisi Kesaleha
100
Umar Shihab, K
101
Abd al- Wahab
64
nti dari kitab- kitab yang diturunkan sebelumnya. h al- Zujâj.
dalah isim alam, bukan kata bentukan dan sejak awa i kitab suci umat Islam. pendapat ini diriwayatka
Abu Syuhbah,
99
dari ketiga pendapat di atas, yang ama, yakni al- Qur’an dari segi isytiqâq-nya, a
a’a. Sedangkan menurut istilah para Ulama’, mend kut:
ar Shihab al- Qur’an adalah kitab suci terakhir yan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammd
doman hidup.
100
Abdul Wahhab Khallaf dikutip oleh Abuddin Nat
diturunkan kepada hati Rasulullah, Muhammad in Jibril as. dengan lafal- lafalnya yang berbaha
nar, agar ia menjadi hujjah bagi Rasul, bahwa ia di undang- undang bagi manusia, memberi petunj
sarana pendekatan diri dan ibadah kepada Allah Qur’an terhimpun dalam mushaf, dimulai dengan sur
surat al- Nas, disampaiakan kepada kita secara m ecara tulisan maupun lisan. Ia terpelihara dari pe
in Abu Muhammad Abu Syahbah, al- Madkhal li Dirâsa il, 1992, h. 19- 20, dikutip oleh Said Agil Husin al- Muna
lehan Hakiki Jakarta: Ciputat Press, 2003, h. 4-5. , Kontekstualitas Al- Qur’an Jakarta: Penamadani, 2005, h
ab Khallaf, Ilmu Ushul al- Fiqh, dikutip oleh Abudin Nata, I
64
ya. Pendapat ini
k awal digunakan tkan dari Imam
ng paling tepat , adalah bentuk
endefinisikan al-
yang diturunkan d SAW. untuk
Nata al- Qur’an
ad bin Abdullah bahasa Arab dan
ia benar- benar petunjuk kepada
h SWT. dengan surat al- Fatihah
mutawatir dari perubahan atau
âsah al- qur’an al- nawar, Al- Qur’an
, h. XIX. ta, Ibid., h. 56.