Penyajian Data 1. Teks Ayat dan Ter

71          Artinya:”Dia Khidhr b sekali-kali tidak             Artinya: Musa berkata: janganlah kamu me                  Artinya: “Maka berjala seorang anak, M membunuh jiwa Sesungguhnya k            Artinya:Khidhr berkat Sesungguhnya k                Artinya: “Musa berkata kali ini, Mak Sesungguhnya k                           Artinya:“Maka keduan penduduk suatu tetapi penduduk mendapatkan dal Khidhr menegak kamu mengambi 71          berkata: Bukankah Aku Telah berkata: Sesungg dak akan sabar bersama dengan aku.             ata: Janganlah kamu menghukum Aku Karena ke amu membebani Aku dengan sesuatu kesulitan dalam ur                  alanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjum anak, Maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: M iwa yang bersih, bukan Karena dia membunuh a kamu Telah melakukan suatu yang mungkar.            kata: Bukankah sudah kukatakan kepadam a kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?                ata: Jika Aku bertanya kepadamu tentang sesuat aka janganlah kamu memperbolehkan Aku me a kamu sudah cukup memberikan uzur padaku.                           duanya berjalan; hingga tatkala keduanya samp uatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk nduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, Kemudi an dalam negeri itu dinding rumah yang hampir gakkan dinding itu. Musa berkata: Jikalau kamu ngambil upah untuk itu. 71          ungguhnya kamu             na kelupaanku dan an dalam urusanku                  rjumpa dengan Mengapa kamu mbunuh orang lain? .            padamu, bahwa                esuatu sesudah u menyertaimu, .                           sampai kepada nduduk negeri itu, mudian keduanya hampir roboh, Maka amu mau, niscaya 72               Artinya: “Khidhr berkat kuberitahukan dapat sabar terhadapny                   Artinya: “Adapun bahter laut, dan Aku be ada seorang raj            Artinya: “Dan adapun anak dan kami khaw kepada kesesatan dan k            Artinya: “ Dan kami me dengan anak lai dalam kasih say                                       Artinya:” Adapun dindi itu, dan di baw sedang ayahnya agar supaya me simpanannya i melakukannya i perbuatan-perbuat 72               kata: Inilah perpisahan antara Aku dengan kamu; an kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang terhadapnya”.                   bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang u bertujuan merusakkan bahtera itu, Karena di hadapan ang raja yang merampas tiap-tiap bahtera”.            adapun anak muda itu, Maka keduanya adalah orang-or hawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang atan dan kekafiran”.            menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya h sayangnya kepada ibu bapaknya.                                       nding rumah adalah kepunyaan dua orang anak bawahnya ada harta benda simpanan bagi me ahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu a mereka sampai kepada kedewasaannya dan me a itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan buk a itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu adal rbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya 72               amu; kelak akan ang kamu tidak                   n yang bekerja di hadapan mereka            -orang mukmin, orang tuanya itu            ngganti bagi mereka nya itu dan lebih                                       anak yatim di kota mereka berdua, uhanmu menghendaki dan mengeluarkan dan bukanlah Aku u adalah tujuan hadapnya. 73

2. Makna Mufradât Q

Dalam al- Qur’ dari ayat ini adalah seba Pemuda Quraish Shihab menje jahiliyah menamakan melarang menggunakan fatâ. Hal tersebut m keadaannya harus di layaknya manusia. Pertemuan dua laut Dalam tafsir al- Azha antara dua laut itu iala sebelah barat. sampai bertahun- tah Sayyid Qutub menjela untuk menyatakan satu tentang cita- cita yang ku Mereka lupa ikannya Dalam tafsir al- Misba lupa membawanya sete sendiri lupa mengingatka bahwa pembantunya dilihatnya mencebur dil Dengan melompat Kata saraban terambi lubang atau jurang yang 113 Agus Hidayatu Cipta Bagus Segera, tanpa tah 73 t Qs. al- kahf Ayat 60- 82 Qur’an Transliterasi perkata dan terjemah perkata a bagai berikut: 113 njelaskan tentang kata ini bahwa masyarakat an budak- budak pria mereka ‘abd. Rasul kan istilah itu dan mngajarnya agar menamai mengisyaratkan bahwa seseorang betapapun diperlakukan sebaik mungkin sebagaimana Azhar diterangkan menurut qatadah, pertemuan alah lautan Persia disebelah timur dan lautan di tahun njelaskan bahwa kata huquba disini digunakan atu atau delapan puluh tahun. Itu menunjukan g kuat, bukan keterangan waktu secara khusus. a bah dijelaskan bahwa pembantu Nabi Musa as. etelah istirahatdi suatu tempat, dan nabi Musa atkan pembantunya. Ada juga yang berpendapat a itu lupa menceritakan ihwal ikan yang dilaut. bi dari kata sarb yang pada mulanya berarti ang sangat dalam dibawah tanah. atullah dkk, Al- Qur’an Transliterasi perkata dan terjemah tahun, h. 300-302. 73 ata arti mufradzât at ul ai pun na n di n n s. a pat g ti ah perkata Bekasi: 74 dengan cara yang an Ada yang memahaminy keadaannya di sana memahaminya dalam bagaimana ia bisa meny dengan membelah m Qashashan terambil dar Dari sisi kami Al- Biqa’i menulis bah kata ‘inda dalam bahasa Dari sisi kami Sedangkan kata ladun a Pengetahuan Kata khubran adalah memiliki arti pakar yan Mengikutimu Asal katanya adalah Penambahan ta’ pad kesungguhandalam upa Memiliki Kata tuhith terambil dar ini digunakan untuk m dari segala segi dan sesuatu yang lain. Bersamaku Kata ma’iya mengandu 114 M. Quraish Shih 74 aneh sekali inya dalam arti cara ikan itu menuju kelaut dan na sungguh mengherankan. Ada juga yang m arti keheranaan pembantu Nabi Musa enyampaikan kisah ikan itu. melalui laut dari kata qashsha yang berarti mengikuti jejak. bahwa dalam pandangan Abu Hasan al- harrali, hasa Arab menyangkut sesuatu yang tampak. dun adalah untuk sesutau yang tidak nampak h akar kata yang sama dengan khabîr yang ang sangat dalam pengetahuannya. h atba’uka dari kata tabi’a yakni mengikuti. pada kata attabi’uka mengandung makna upaya mengikuti itu. 114 dari kata ahâtha- yuhîthu yakni melingkar. Kata uk menggambarkan penguasaan dan kemantapan n sudutnya bagaikan sesuatu yang melingkari ndung sebab ketidak sabaran itu. dalam arti Shihab, Op. Cit. h. 98. 74 n g a li, g kuti. a ta n ri ti 75 ketidak sabarannya buk akan tetapi yang dilihat Maka berjalanlah kedu Kata fa inthalaqâ pelepasan ikatan. Dari s berjalan dan berangkat d Dan janganlah engkau M. Quraish Shihab m arhaqa yakni memberat Penjelasan Kata ta’wil teram - - yang pada mulanya be dalam arti makna dan merupakan hakikatnya dan kedua dapat menj disisni Remaja Kata “ghulam” bisa di selalu demikian ia bisa pria. Atas dasar itu apa belum dewasa” . maka dewasa dan belum di sehingga kesalahannya t

3. Latar Belakang Tu

75 bukan karena pengetahuan yang dimiliki Khidhr hat Nabi Musa as. ketika bersama beliau. keduannya halaqâ terambil dari kata al- ithalâq yakni ri sisni kata inthalaqâ dipahami dalam arti kat dengan penuh semangat. gkau Bebani aku b menjelaskan kata turhiqnî terambil dari kata ratkan. ambil dari kata - - âla- ya’ûlu- aulan berarti kembali. Al- qur’an menggunakannya dan penjelasan, atau subtansi sesuatu yang ya atau tibanya masa sesuatu. Makna pertama enjadi makna yang benar untuk kata tersebut dipahami dalam arti remaja, walaupun tidak bisa juga bisa sekedar menunjuk kepada seorang u apabila kita memahami sebagai “remaja yang ka kata zakiyyayah berarti suci karena dia belum dibebani satu tanggung jawab keagamaan, ya tidak dinilai tidak dosa. g Turunnya Surat Al- Kahf Ayat 60- 82 75 dhr kni ti ta - - an a g a but k g g n,