Komponen- kompon ADAB INTERAKSI PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK PERSPEKTIF AL QUR'AN SURAT AL KAHF AYAT 60 82

40 pelajaran atau penunj membuaka wawasa penyampaian bahan harus sesuai dengan agar dapat member m

c. Kegiatan belajar

Kegiatan belaja sesuatu yang telah mengajar. Semua pe pendidik dan peserta dalam kebersamaan mencapai tujuan pem Dalam pengolaa oleh pendidik adalah psikologis. Tinjauan peserta didik di dalam oleh cara pendidik da yang biasa terjadi di didik dan interaksi berlangsung. 40 penunjang adalah bahan pelajaran yang dapa wasan pendidik agar dalam mengajar dapat han pelajaran pokok. Pemakaian bahan pelajaran pe an bahan pelajaran pokok yang dipegang oleh ol r motivasi kepada sebagian atau semua peserta didi ajar mengajar lajar mengajar adalah inti dari kegiatan pendidi ah diprogamkan akan dilaksanakan dalam keg pengajaran akan berproses di dalamnya. Kompone rta didik melakukan kegiatan dengan tugas dan tan an berlandaskan interaksi normatif untuk be embelajaran. olaan pengajaran dan pengolaan kelas yang perlu ah perbedaan peserta didik pada aspek biologis, int uan pada ketiga aspek ini akan membantu dalam pe lam kelas. Interaksi edukatif yang akan terjadi juga k dalam memahami perbedaan individual peserta di di di dalam kelas adalah interaksi antara pendidik ksi antara peserta didik dengan peserta didik ket 40 dapat membuaka pat menunjang n penunjang ini h oleh pendidik didik. ndidikan. Segala kegiatan belajar ponen inti yaitu n tanggung jawab bersama- sama rlu diperhatikan , intelektual, dan pengelompokan uga dipengaruhi didik. Interaksi ndidik dan peserta ketika pelajaran 41

d. Metode

Menurut Muzay “cara” mengandung pe dan mengandung im pendidik dan peserta dan umum. 53 Sedang teknik penyajian bah menyajikan bahan pe Dari pengertian kerja yang sitematis untuk menyajikan ba pembelajaran. Dalam kegiatan kepentingan pembelaja bahwa ada beberapa Perhatian diarahkan p mempengaruhi penggun fungsinya, peserta didi berbagai keadaannya, pribadi pendidik denga 52 Nur Asiah, Inova 53 Ahmad Rohani, 54 Ahmad Sabri, Str 41 uzayyin Arifin dikutip oleh Nur Asiah metode diar g pengertian yang fleksibel lentur sesuai kondi implikasi “mempengaruhi” serta saling ketergant rta didik 52 . Metode merupakan suatu cara kerja ya dangkan menurut Ahamad Sabri Metode adalah ca bahan plajaran yang akan digunakan oleh pendi n pelajaran, baik secara idividu, atau secara kelompok. ian- pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tis yang bersifat fleksibel lentur sesuai kondi n bahan pelajaran untuk peserta didik agar tercapa tan belajar mengajar, metode diperlukan oleh p lajaran. Sebagai seorang pendidik tentu saja tidak pa hal yang patut diperhatikan dalam penggun n pada pemahaman bahwa ada beberapa faktor ggunaan metode mengajar yaitu tujuan yang berba didik dengan berbagai tingkat kematangannya, s a, fasilitas dengan berbagai kualitas dan kuant ngan kemampuan profesionalnya yang berbeda- be ovasi Pembelajaran Bandar Lampung: AURA, 2014, h.5. i, Pengeloaan Pengajaran Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Quantum Teaching, 20 41 diartikan sebagai kondisi dan situasi, antungan antara yang sistematik h cara- cara atau ndidik pada saat pok. 54 hwa metode cara kondisi dan situasi capainya tujuan h pendidik guna dak boleh lengah nggunaan metode. ktor yang dapat rbagai jenis dan , situasi dengan kuantitasnya, serta beda. .5. , h. 137. 2005, h. 52. 42 Syarat- syarat menggunakn metode pe 1 Metode yang digun belajar peserta didi 2 Metode yang dig belajar lebih lanjut 3 Metode yang diguna untuk mewujudkan ha 4 Metode yang diguna belajar sendiri dan c 5 Metode yang diguna nilai dan sikap pese Selain syarat- memperhatikan bebera fungsional, diantaranya 1 Bahan pelajaran y 2 Tujuan yang akan di 3 Metode yang di sesuai. 4 Hubungan antara 55 Ibid, h. 52- 53 56 Zainal Asril, Mic Rajawali Pers, 2012, h. 5. 42 at yang harus diperhatikan oleh seorang pendi ode pembelajaran diantaranya yaitu: 55 gunakan harus dapat membangkitkan motif, mina didik. digunakan dapat merangsang keinginan peserta njut, seperti melakukan inovasi dan ekspotasi. gunakan harus dapat meberikan kesempatan pada udkan hasil karya. digunakan harus dapat mendidik peserta didik an cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pr gunakan harus dapat menanamkan dan mengemba p peserta didik dalam kehidupan sehari- hari. at- syarat di atas, dalam memilih metode berapa ketentuan sehingga metode yang digunakan nya yaitu: 56 n yang akan diajarkan. kan dicapai. dianggap paling tepat dan digunakan pula ala ara meto dengan fasilitas, waktu, dan tempat. 3 il, Micro Teaching, Disertai Pedoman Pengalaman Lap 42 pendidik dalam inat atau gairah rta didik untuk da peserta didik k dalam teknik pribadi. mbangkan nilai- ode juga perlu kan benar- benar alat bantu yang Lapangan Jakarta: 43

e. Alat pembelajar

Alat adalah alat rangka mencapai tuj digunakan dalam me sebagai pembantu me Menurut Ahma Aswan Zain alat mem 1 Alat sebagai pel 2 Alat sebagai pem 3 Alat sebagai tuj Alat dapat diba Yang dimaksud de sebagainya. Sedang alat grafis, photogr menyusun kembali dapat berupa globe video, dan sebagain bantu berupa audi belajar. 60 57 Syaiful Bahri D 58 Azhar Arsyad, Me 59 Ibid. 60 Dirman dan Cic 2014, h. 47. 43 ajaran lat bantu apa saja segala sesuatu yang dapat diguna tujuan pembelajaran. Sebagai segala sesuatu encapai tujuan, alat tidak hanya sebagai pelengka u mempermudah usaha mencapai tujuan. Ahmad D. Marimba dikutip oleh Syaiful Bahri Dj empunyai fungsi diantaranya yaitu: 57 pelengkap pembanatu mempermudah usaha mencapai tujuan tujuan bagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat bant ud dengan alat adalah berupa suruhan, perintah, l dangkan alat bantu pengajaran media pengajaran photografis, atau elektronik untuk menangkap, me bali informasi visual atau verbal. 58 Alat bantu penga obe, papan tulis, batu tulis, batu kapur, gambar, di ainya. 59 Menurut Miller dkk, semakin banyak udio visual yang menyerupai realitas, akan m i Djamarah dan Aswan Zain, Op. Cit. h. 47. , Media Pembelajaran Jakarta: Rajawali Pers, 2013, h. 3. Cicih Juarsih, Komunikasi dengan Peserta didik Jakarta 43 digunakan dalam atu yang dapat gkap, tetapi juga i Djamarah dan uan antu pengajaran. h, larangan, dan an adalah alat- emproses, dan gajaran media , diagram, slide, k digunkan alat n mudah terjadi 3. rta: Rineka Cipta, 44

f. Sumber pelajaran

Interaksi eduka dalam kemaknaan. Di peserta didik. Nilai- berbagai sumber guna Sumber belajar di halaman, di pusa sumber pengajaran te kebijakan- kebijakan belajar sesuai kepenti

g. Evaluasi

Evaluasi adalah sejauh mana keberha dalam mengajar. Eva dalam proses belaja setelah dilakukannya dengan memakai sepe tertulis, dan tes lisan. 61 Sukardi, Evalua 62 Suharsimi Ariku 3. 44 aran dukatif tidaklah berproses dalam kehampaan tetapi n. Di dalamnya ada sejumlah nilai yang disampa i- nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi una dipakai dalam dalam proses interaksi edukatif ar sesungguhnya banyak sekali, ada di mana- mana pusat kota, di pedesaan, dan sebagainya. Pemanfa n tersebut tergantung pada kreatifitas pendidik, wakt kan lainnya. Segala sesuatau dapat digunakan se ntingan guna mencapai tujuan yang telah ditetapka lah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menda rhasilan peserta didik dalam belajar dan keberhas Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan ajar mengajar. 61 Evaluasi dapat juga diartikan m ya pengukuran. 62 Pelaksanaan evaluasi dilakukan seperangkat instrument penggali data seperti tes pe an. luasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2015, h. 2. ikunto, Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi A 44 api ia berproses mpaikan kepada api diambil dari tif. ana, di sekolah, nfaatan sumber- waktu, biaya dan sebagai sumber pkan. endapatkan data hasilan pendidik buhan peserta didik n menilai tetapi kukan oleh pendidik s perbuatan, tes i Aksara, 2012, h. 45

3. Ciri- ciri Interaksi

Sebagai interaks ciri- ciri sebagai berikut a. Interaksi edukatif Tujuan dalam inter perkembangan tertent tujuan, dengan menda lainnya sebagai peng b. Mempunyai prose Prosedur atau langka melakukan interaksi a c. Interaksi edukatif Materi didesain sede hal ini perlu memper sudah harus didesain d d. Adanya aktivitas Sebagai konsekuensi didik merpakan syar peserta didik dalam h 63 Ibid, h. 13. 45 si Pendidik dan Peserta Didik aksi yang bernilai normatif, maka interaksi eduka kut: 63 atif mempunyai tujuan nteraksi adalah untuk membantu anak didik rtentu. Inilah yang dimakasud interaksi edukati ndapatkan anak didik sebagai pusat perhatian sed ngantar dan pendukung. osedur yang direncanakan untuk mencapai tujuan gkah- langkah yang sistematik dan relevan dipe ksi agar dapat mencapai tujuan secara optimal. atif ditandai dengan penggarapan materi khusus edemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai t perhatikan komponen- komponen pengajaran yan in dan disiapkan sebelum berlangsungnya interaks tas anak didik nsi, bahwa anak didik merupakan sentral, maka yarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi eduka hal ini baik secara fisik maupun mental. 45 dukatif memiliki k dalam suatu dukatif sadar akan edangkan unsur uan diperlukan dalam pai tujuan. Dalam ang lain. Materi aksi edukatif. a aktifitas anak dukatif. Aktifitas 46 e. Pendidik berpera Pendidik sebagai pe motivasi agar terjadi sebagai mediator da pendidik akan menja didik. f. Interaksi edukatif Disiplin dalam intera menurut ketentuan y peserta didik. Mekani akan terlihat dari pel sesuai dengan prose berarti suatu indikator g. Mempunyai batas Untuk mencapai tujua peserta didik, batas tidak bisa ditinggalka harus sudah tercapai. h. Diakhiri dengan e Evaluasi merupakan dilakukan oleh pendi pengajaran yang telah di 46 peran sebagai pembimbing pembimbing, harus berusaha menghidupkan dan di proses interaksi edukatif yang kondusif. Pendidi dalam segala situasi proses interaksi eduka njadi toh yang dilihat dan ditiru tingkah lakunya atif membutuhkan disiplin eraksi edukatif diartikan sebagai pola tingkah laku n yang sudah ditaati dengan sadar oleh pihak pendi kanisme konkret dari ketaatan pada ketentuan atau pelaksanaan prosedur. Jadi langkah- langkah yang osedur yang sudah digariskan. Penyimpangan d kator pelanggaran disiplin. tas waktu ujuan pembelajaran tertentu dalam sistem berkel tas waktu menjadi salah satu ciri mejadi salah s alkan. Setiap tujuan harus diberi waktu tertentu, ai. n evaluasi kan bagian penting yang tidak bisa diabaikan, e pendidik untuk mengetahui tercapai atau tida lah ditentukan. 46 dan memberikan ndidik harus siap dukatif, sehingga ya oleh peserta laku yang diatur endidik maupun tau tata tertib itu ng dilaksanakan n dari prosedur, kelas kelompok h satu ciri yang u, kapan tujuan n, evaluasi harus tidaknya tujuan 47

4. Macam- Macam Pol

Dalam interaksi mungkin terjadi proses sikap, mental, dan perb Ada tiga pola komunika yakni komunikasi aksi transaksi. 64 a. Komunikasi sebaga sebagai pemberi a dan peserta didik bahan pelajaran. b. Dalam komunikas sebagai pemberi aks bisa sebagai peneri akan terjadi dialog. c. Komunikasi sebag yang terjadi antara dari pendidik, sepe bagi peserta didik l 64 Syaiful Bahri Dj 47 Pola Interaksi Pendidik dan Peserta Didik ksi edukatif unsur pendidik dan peserta didik harus es interaksi bila hanya satu unsur yang aktif. Akt perbuatan. Menurut Nana Sudjana yang dikutip ol unikasi antara pendidik dan peserta didik dalam inter ksi, komunikasi sebagai interaksi, dan komuni bagai aksi atau komunikasi satu arah menempat i aksi dan peserta didik sebagai penerima aksi. P dik pasif. Mengajar dipandang sebagai kegiatan m n. kasi sebagai interaksi atau komunikasi dua ar i aksi atau penerima aksi. Demikian pula halnya nerima aksi dan pemberi aksi. Antara pendidik dan og. bagai transaksi atau komunikasi banyak arah, yait ara pendidik dan peserta didik. Anak didik ditunt eperti halnya pendidik, dapat berfungsi sebagai sum dik lain. Djamarah, Op. Cit. h. 12. 47 harus aktif, tidak Aktif dalam arti p oleh Djaramah nteraksi edukatif, unikasi sebagai patkan pendidik . Pendidik aktif, n menyampaikan arah, pendidik a peserta didik, dan peserta didik aitu komunikasi untut lebih aktif i sumber belajar