40
pelajaran atau penunj membuaka wawasa
penyampaian bahan harus sesuai dengan
agar dapat member m
c. Kegiatan belajar
Kegiatan belaja sesuatu yang telah
mengajar. Semua pe pendidik dan peserta
dalam kebersamaan mencapai tujuan pem
Dalam pengolaa oleh pendidik adalah
psikologis. Tinjauan peserta didik di dalam
oleh cara pendidik da yang biasa terjadi di
didik dan interaksi berlangsung.
40
penunjang adalah bahan pelajaran yang dapa wasan pendidik agar dalam mengajar dapat
han pelajaran pokok. Pemakaian bahan pelajaran pe an bahan pelajaran pokok yang dipegang oleh ol
r motivasi kepada sebagian atau semua peserta didi
ajar mengajar
lajar mengajar adalah inti dari kegiatan pendidi ah diprogamkan akan dilaksanakan dalam keg
pengajaran akan berproses di dalamnya. Kompone rta didik melakukan kegiatan dengan tugas dan tan
an berlandaskan interaksi normatif untuk be embelajaran.
olaan pengajaran dan pengolaan kelas yang perlu ah perbedaan peserta didik pada aspek biologis, int
uan pada ketiga aspek ini akan membantu dalam pe lam kelas. Interaksi edukatif yang akan terjadi juga
k dalam memahami perbedaan individual peserta di di di dalam kelas adalah interaksi antara pendidik
ksi antara peserta didik dengan peserta didik ket
40
dapat membuaka pat menunjang
n penunjang ini h oleh pendidik
didik.
ndidikan. Segala kegiatan belajar
ponen inti yaitu n tanggung jawab
bersama- sama
rlu diperhatikan , intelektual, dan
pengelompokan uga dipengaruhi
didik. Interaksi ndidik dan peserta
ketika pelajaran
41
d. Metode
Menurut Muzay “cara” mengandung pe
dan mengandung im pendidik dan peserta
dan umum.
53
Sedang teknik penyajian bah
menyajikan bahan pe Dari pengertian
kerja yang sitematis untuk menyajikan ba
pembelajaran. Dalam kegiatan
kepentingan pembelaja bahwa ada beberapa
Perhatian diarahkan p mempengaruhi penggun
fungsinya, peserta didi berbagai keadaannya,
pribadi pendidik denga
52
Nur Asiah, Inova
53
Ahmad Rohani,
54
Ahmad Sabri, Str
41
uzayyin Arifin dikutip oleh Nur Asiah metode diar g pengertian yang fleksibel lentur sesuai kondi
implikasi “mempengaruhi” serta saling ketergant rta didik
52
. Metode merupakan suatu cara kerja ya dangkan menurut Ahamad Sabri Metode adalah ca
bahan plajaran yang akan digunakan oleh pendi n pelajaran, baik secara idividu, atau secara kelompok.
ian- pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tis yang bersifat fleksibel lentur sesuai kondi
n bahan pelajaran untuk peserta didik agar tercapa
tan belajar mengajar, metode diperlukan oleh p lajaran. Sebagai seorang pendidik tentu saja tidak
pa hal yang patut diperhatikan dalam penggun n pada pemahaman bahwa ada beberapa faktor
ggunaan metode mengajar yaitu tujuan yang berba didik dengan berbagai tingkat kematangannya, s
a, fasilitas dengan berbagai kualitas dan kuant ngan kemampuan profesionalnya yang berbeda- be
ovasi Pembelajaran Bandar Lampung: AURA, 2014, h.5. i, Pengeloaan Pengajaran Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.
Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Quantum Teaching, 20
41
diartikan sebagai kondisi dan situasi,
antungan antara yang sistematik
h cara- cara atau ndidik pada saat
pok.
54
hwa metode cara kondisi dan situasi
capainya tujuan
h pendidik guna dak boleh lengah
nggunaan metode. ktor yang dapat
rbagai jenis dan , situasi dengan
kuantitasnya, serta beda.
.5. , h. 137.
2005, h. 52.
42
Syarat- syarat menggunakn metode pe
1 Metode yang digun belajar peserta didi
2 Metode yang dig belajar lebih lanjut
3 Metode yang diguna untuk mewujudkan ha
4 Metode yang diguna belajar sendiri dan c
5 Metode yang diguna nilai dan sikap pese
Selain syarat- memperhatikan bebera
fungsional, diantaranya 1 Bahan pelajaran y
2 Tujuan yang akan di 3 Metode yang di
sesuai. 4 Hubungan antara
55
Ibid, h. 52- 53
56
Zainal Asril, Mic Rajawali Pers, 2012, h. 5.
42
at yang harus diperhatikan oleh seorang pendi ode pembelajaran diantaranya yaitu:
55
gunakan harus dapat membangkitkan motif, mina didik.
digunakan dapat merangsang keinginan peserta njut, seperti melakukan inovasi dan ekspotasi.
gunakan harus dapat meberikan kesempatan pada udkan hasil karya.
digunakan harus dapat mendidik peserta didik an cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pr
gunakan harus dapat menanamkan dan mengemba p peserta didik dalam kehidupan sehari- hari.
at- syarat di atas,
dalam memilih metode berapa ketentuan sehingga metode yang digunakan
nya yaitu:
56
n yang akan diajarkan. kan dicapai.
dianggap paling tepat dan digunakan pula ala
ara meto dengan fasilitas, waktu, dan tempat.
3 il, Micro Teaching, Disertai Pedoman Pengalaman Lap
42
pendidik dalam
inat atau gairah
rta didik untuk
da peserta didik
k dalam teknik pribadi.
mbangkan nilai-
ode juga perlu kan benar- benar
alat bantu yang
Lapangan Jakarta:
43
e. Alat pembelajar
Alat adalah alat rangka mencapai tuj
digunakan dalam me sebagai pembantu me
Menurut Ahma Aswan Zain alat mem
1 Alat sebagai pel 2 Alat sebagai pem
3 Alat sebagai tuj
Alat dapat diba Yang dimaksud de
sebagainya. Sedang alat grafis, photogr
menyusun kembali dapat berupa globe
video, dan sebagain bantu berupa audi
belajar.
60
57
Syaiful Bahri D
58
Azhar Arsyad, Me
59
Ibid.
60
Dirman dan Cic 2014, h. 47.
43
ajaran
lat bantu apa saja segala sesuatu yang dapat diguna tujuan pembelajaran. Sebagai segala sesuatu
encapai tujuan, alat tidak hanya sebagai pelengka u mempermudah usaha mencapai tujuan.
Ahmad D. Marimba dikutip oleh Syaiful Bahri Dj empunyai fungsi diantaranya yaitu:
57
pelengkap pembanatu mempermudah usaha mencapai tujuan
tujuan
bagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat bant ud dengan alat adalah berupa suruhan, perintah, l
dangkan alat bantu pengajaran media pengajaran photografis, atau elektronik untuk menangkap, me
bali informasi visual atau verbal.
58
Alat bantu penga obe, papan tulis, batu tulis, batu kapur, gambar, di
ainya.
59
Menurut Miller dkk, semakin banyak udio visual yang menyerupai realitas, akan m
i Djamarah dan Aswan Zain, Op. Cit. h. 47. , Media Pembelajaran Jakarta: Rajawali Pers, 2013, h. 3.
Cicih Juarsih, Komunikasi dengan Peserta didik Jakarta
43
digunakan dalam atu yang dapat
gkap, tetapi juga
i Djamarah dan
uan
antu pengajaran. h, larangan, dan
an adalah alat- emproses, dan
gajaran media , diagram, slide,
k digunkan alat n mudah terjadi
3. rta: Rineka Cipta,
44
f. Sumber pelajaran
Interaksi eduka dalam kemaknaan. Di
peserta didik. Nilai- berbagai sumber guna
Sumber belajar di halaman, di pusa
sumber pengajaran te kebijakan- kebijakan
belajar sesuai kepenti
g. Evaluasi
Evaluasi adalah sejauh mana keberha
dalam mengajar. Eva dalam proses belaja
setelah dilakukannya dengan memakai sepe
tertulis, dan tes lisan.
61
Sukardi, Evalua
62
Suharsimi Ariku 3.
44
aran
dukatif tidaklah berproses dalam kehampaan tetapi n. Di dalamnya ada sejumlah nilai yang disampa
i- nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi una dipakai dalam dalam proses interaksi edukatif
ar sesungguhnya banyak sekali, ada di mana- mana pusat kota, di pedesaan, dan sebagainya. Pemanfa
n tersebut tergantung pada kreatifitas pendidik, wakt kan lainnya. Segala sesuatau dapat digunakan se
ntingan guna mencapai tujuan yang telah ditetapka
lah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menda rhasilan peserta didik dalam belajar dan keberhas
Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan ajar mengajar.
61
Evaluasi dapat juga diartikan m ya pengukuran.
62
Pelaksanaan evaluasi dilakukan seperangkat instrument penggali data seperti tes pe
an.
luasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2015, h. 2. ikunto, Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi A
44
api ia berproses mpaikan kepada
api diambil dari tif.
ana, di sekolah, nfaatan sumber-
waktu, biaya dan sebagai sumber
pkan.
endapatkan data hasilan pendidik
buhan peserta didik n menilai tetapi
kukan oleh pendidik s perbuatan, tes
i Aksara, 2012, h.
45
3. Ciri- ciri Interaksi
Sebagai interaks ciri- ciri sebagai berikut
a. Interaksi edukatif Tujuan dalam inter
perkembangan tertent tujuan, dengan menda
lainnya sebagai peng b. Mempunyai prose
Prosedur atau langka melakukan interaksi a
c. Interaksi edukatif Materi didesain sede
hal ini perlu memper sudah harus didesain d
d. Adanya aktivitas Sebagai konsekuensi
didik merpakan syar peserta didik dalam h
63
Ibid, h. 13.
45
si Pendidik dan Peserta Didik
aksi yang bernilai normatif, maka interaksi eduka kut:
63
atif mempunyai tujuan nteraksi adalah untuk membantu anak didik
rtentu. Inilah yang dimakasud interaksi edukati ndapatkan anak didik sebagai pusat perhatian sed
ngantar dan pendukung. osedur yang direncanakan untuk mencapai tujuan
gkah- langkah yang sistematik dan relevan dipe ksi agar dapat mencapai tujuan secara optimal.
atif ditandai dengan penggarapan materi khusus edemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai t
perhatikan komponen- komponen pengajaran yan in dan disiapkan sebelum berlangsungnya interaks
tas anak didik nsi, bahwa anak didik merupakan sentral, maka
yarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi eduka hal ini baik secara fisik maupun mental.
45
dukatif memiliki
k dalam suatu dukatif sadar akan
edangkan unsur
uan diperlukan dalam
pai tujuan. Dalam ang lain. Materi
aksi edukatif.
a aktifitas anak dukatif. Aktifitas
46
e. Pendidik berpera Pendidik sebagai pe
motivasi agar terjadi sebagai mediator da
pendidik akan menja didik.
f. Interaksi edukatif
Disiplin dalam intera menurut ketentuan y
peserta didik. Mekani akan terlihat dari pel
sesuai dengan prose berarti suatu indikator
g. Mempunyai batas Untuk mencapai tujua
peserta didik, batas tidak bisa ditinggalka
harus sudah tercapai. h. Diakhiri dengan e
Evaluasi merupakan dilakukan oleh pendi
pengajaran yang telah di
46
peran sebagai pembimbing pembimbing, harus berusaha menghidupkan dan
di proses interaksi edukatif yang kondusif. Pendidi dalam segala situasi proses interaksi eduka
njadi toh yang dilihat dan ditiru tingkah lakunya
atif membutuhkan disiplin eraksi edukatif diartikan sebagai pola tingkah laku
n yang sudah ditaati dengan sadar oleh pihak pendi kanisme konkret dari ketaatan pada ketentuan atau
pelaksanaan prosedur. Jadi langkah- langkah yang osedur yang sudah digariskan. Penyimpangan d
kator pelanggaran disiplin. tas waktu
ujuan pembelajaran tertentu dalam sistem berkel tas waktu menjadi salah satu ciri mejadi salah s
alkan. Setiap tujuan harus diberi waktu tertentu, ai.
n evaluasi kan bagian penting yang tidak bisa diabaikan, e
pendidik untuk mengetahui tercapai atau tida lah ditentukan.
46
dan memberikan ndidik harus siap
dukatif, sehingga ya oleh peserta
laku yang diatur endidik maupun
tau tata tertib itu ng dilaksanakan
n dari prosedur,
kelas kelompok h satu ciri yang
u, kapan tujuan
n, evaluasi harus tidaknya tujuan
47
4. Macam- Macam Pol
Dalam interaksi mungkin terjadi proses
sikap, mental, dan perb Ada tiga pola komunika
yakni komunikasi aksi transaksi.
64
a. Komunikasi sebaga sebagai pemberi a
dan peserta didik bahan pelajaran.
b. Dalam komunikas sebagai pemberi aks
bisa sebagai peneri akan terjadi dialog.
c. Komunikasi sebag yang terjadi antara
dari pendidik, sepe bagi peserta didik l
64
Syaiful Bahri Dj
47
Pola Interaksi Pendidik dan Peserta Didik
ksi edukatif unsur pendidik dan peserta didik harus es interaksi bila hanya satu unsur yang aktif. Akt
perbuatan. Menurut Nana Sudjana yang dikutip ol unikasi antara pendidik dan peserta didik dalam inter
ksi, komunikasi sebagai interaksi, dan komuni
bagai aksi atau komunikasi satu arah menempat i aksi dan peserta didik sebagai penerima aksi. P
dik pasif. Mengajar dipandang sebagai kegiatan m n.
kasi sebagai interaksi atau komunikasi dua ar i aksi atau penerima aksi. Demikian pula halnya
nerima aksi dan pemberi aksi. Antara pendidik dan og.
bagai transaksi atau komunikasi banyak arah, yait ara pendidik dan peserta didik. Anak didik ditunt
eperti halnya pendidik, dapat berfungsi sebagai sum dik lain.
Djamarah, Op. Cit. h. 12.
47
harus aktif, tidak Aktif dalam arti
p oleh Djaramah nteraksi edukatif,
unikasi sebagai
patkan pendidik . Pendidik aktif,
n menyampaikan
arah, pendidik a peserta didik,
dan peserta didik
aitu komunikasi untut lebih aktif
i sumber belajar