perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bab ini akan disajikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tangen Kabupaten Sragen. Adapun hasil penelitian yang akan
disajikan yaitu mengenai deskripsi data, pengujian syarat analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.
Data yang terkumpul dalam penelitian ini terdiri atas data hasil belajar pada ranah kognitif, interaksi sosial, dan minat belajar. Data tersebut diperoleh dari kelas
VII E sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model Bamboo Dancing, dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen II dengan menggunakan model NHT
Numbered Heads Together.
1. Data Hasil Belajar
Dalam penelitian ini data hasil belajar peserta didik diambil ketika pembelajaran dengan menggunakan model Bamboo Dancing dan NHT telah selesai.
Data hasil belajar peserta didik ranah kognitif dari model Bamboo Dancing dan NHT dapat dilihat pada deskripsi data hasil belajar peserta didik pada tabel 4.1
berikut ini.
Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Ranah Kognitif Peserta Didik dalam Model Pembelajaran
Model Jumlah
Data Nilai
Tertinggi Nilai
Terendah Rerata
SD Bamboo Dancing
37 97
40 68,38
11,25 NHT
37 97
53 75,32
12,05
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rerata hasil belajar peserta didik
pada kelas yang pembelajarannya dengan model Bamboo Dancing adalah 68,38 sedangkan pada kelas yang pembelajarannya dengan model NHT adalah 75,32. Jadi,
rerata hasil belajar peserta didik pada kelas yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran koopetatif tipe NHT lebih tinggi daripada kelas
yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing.
Tabel 4.2 Data Sikap Kooperatif Peserta Didik
Kelas Jumlah Data
Nilai Maksimum Nilai
Minimum Rerata
Bamboo Dancing 37
85 56
68,15 NHT
37 85
56 69,00
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa nilai ranah afektif memiliki rerata yang tidak jauh beda. Rerata nilai ranah afektif pada pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing sebesar 207, sedangkan pada pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebesar 210. Hal ini
menunjukkan bahwa sikap kooperatif pada kedua tipe pembelajaran kooperatif tidak menunjukkan perbedaan yang berarti.
a. Data Hasil Belajar Ranah Kognitif pada Kelas dengan Model Bamboo
Dancing
Distribusi frekuensi hasil belajar peserta didik pada kelas yang pembelajarannya dengan model Bamboo Dancing Eksperimen I disajikan pada
tabel 4.3 berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi hasil belajar peserta didik pada kelas Eksperimen I
Interval kelas Nilai Tengah
Frekuensi Persentase
38 - 46 42
1 2,7
47 - 55 51
1 2,7
56 - 64 60
11 29,7
65 - 73 69
15 40,5
74 - 82 78
5 13,5
83 - 91 87
2 5,4
92 - 100 96
2 5,4
Jumlah 37
100,0
Untuk memperjelas distribusi frekuensi hasil belajar di atas disajikan grafik histogram pada gambar 4.1. Berdasarkan histogram pada gambar 4.1 dapat dilihat
bahwa hasil belajar dengan frekuensi tertinggi terdapat pada interval kelas 65-73 yaitu sebanyak 15 peserta didik. Hal ini karena pada interval tersebut terletak pada
rerata kelas Eksperimen I yaitu 68,38.
Gambar 4.1 Gambar Histogram Hasil Belajar Kelas Eksperimen I
b. Data Hasil Belajar Ranah Kognitif pada Kelas dengan Model NHT
Distribusi frekuensi hasil belajar peserta didik pada kelas yang pembelajarannya dengan model NHT Eksperimen II disajikan pada tabel 4.4
berikut ini.
Hasil Belajar Kelas Bamboo Dancing
1 1
11 15
5 2
2 2
4 6
8 10
12 14
16
38-46 47-55
56-64 65-73
74-82 83-91
92-100 Interval Kelas
Fr e
k ue
ns i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi hasil belajar peserta didik pada kelas Eksperimen II
Interval kelas Nilai Tengah
Frekuensi Persentase
52 - 58 55
4 8,1
59 - 65 62
6 16,2
66 - 72 69
4 8,1
73 - 79 76
7 18,9
80 - 86 83
5 13,5
87 - 93 90
10 27,0
94 - 100 97
1 2,7
Jumlah 37
100,0 Untuk memperjelas distribusi frekuensi hasil belajar di atas disajikan grafik
histogram pada gambar 4.2. Berdasarkan histogram tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar dengan frekuensi tertinggi terdapat pada interval kelas 87-93 yaitu
sebanyak 10 peserta didik. Sedangkan frekuensi terendah berada pada interval 94- 100 yang hanya berjumlah 1 peserta didik. Berikut ini juga disajikan deskripsi
sebaran data keseluruhan berdasarkan desain pembelajaran dalam penelitian pada tabel 4.4 di bawah ini.
Gambar 4.2 Gambar Histogram Hasil Belajar Kelas Eksperimen II
Hasil Belajar Kelas NHT
4 6
4 7
5 10
1
2 4
6 8
10 12
52-58 59-65
66-72 73-79
80-86 87-93
94-100
Interval Kelas F
re k
u e
n s
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4.5 Deskripsi Sebaran Data Keseluruhan
Pembelajaran Kooperatif Bamboo Dancing
NHT Tinggi
N : 11 X : 80,1
SD: 8,6 N : 15
X : 86,7 SD: 5,5
Interaksi Sosial Tinggi
Minat Belajar
Rendah
N : 5 X : 65,4
SD: 2.2 N : 7
X : 69,7 SD: 4,5
Tinggi
N : 7 X : 69,6
SD: 7,1 N : 6
X : 77,2 SD: 3,9
Interaksi Sosial
Rendah
Minat Belajar
Rendah
N : 14 X : 59,6
SD: 8,1 N : 9
X : 59,6 SD: 4,6
Dari tabel 4.5 tersebut dapat diamati hubungan antara model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan NHT, interaksi sosial, dan minat belajar
terhadap rerata nilai peserta didik. Melalui tabel 4.5 menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yang diterapkan pada peserta didik yang
memiliki interaksi sosial tinggi dan minat belajar tinggi memperoleh rerata nilai tertinggi yaitu 86,7. Sementara itu, pembelajaran kooperatif dengan tipe Bamboo
Dancing dan NHT yang diterapkan pada peserta didik yang memiliki interaksi sosial rendah dan minat belajar rendah memperoleh rerata nilai terendah yaitu 59,6.
Untuk memperjelas data di atas, dapat dilihat secara keseluruhan rerata hasil belajar peserta didik yang bervariasi pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Rerata Hasil Belajar
Interaksi Sosial Tinggi Interaksi Sosial Rendah
Pembelajaran Kooperatif
Minat Belajar Tinggi
Minat Belajar Rendah
Minat Belajar Tinggi
Minat Belajar Rendah
Bamboo Dancing 80,1
65,4 69,6
59,6 NHT
86,7 69,7
77,2 59,6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rerata hasil belajar peserta didik
untuk model Bamboo Dancing diperoleh rerata hasil belajar tertinggi 80,1 pada peserta didik yang memiliki interaksi sosial tinggi dan minat belajar tinggi. Untuk
model NHT diperoleh rerata hasil belajar tertinggi 86,7 pada peserta didik yang memiliki interaksi sosial tinggi dan minat belajar tinggi. Sedangkan untuk rerata
hasil belajar model Bamboo Dancing diperoleh rerata hasil belajar terendah 59,6 pada peserta didik yang memiliki interaksi sosial rendah dan minat belajar rendah.
Untuk model NHT diperoleh rerata hasil belajar terendah 59,6 pada peserta didik
yang memiliki interaksi sosial rendah dan minat belajar rendah.
2. Data Interaksi Sosial Peserta Didik