Hakekat Biologi Menurut Wenno 2008:10 menyatakan bahwa biologi sebagai ilmu harus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 40 evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding memberikan respons, valuing nilai, organisation organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan routinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, tekniki, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Hasil belajar peserta didik dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal peserta didik. Faktor internal peserta didik antara lain kesehatan, intelegensiIQ, motivasi, minat, dan keingintahuan. Faktor eksternal antara lain lingkungan keluarga, serkolah, masyarakat, dan sumber belajar. Dari beberapa pemikiran para pakar pendidikan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi saja. Artinya hasil belajar tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif dari beberapa faktor. Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh faktor internal peserta didik yaitu minat belajar dan interaksi sosial peserta didik serta faktor eksternal yaitu penggunaan model pembelajaran dalam usaha untuk mencapai hasil belajar yang optimal pada mata pelajaran biologi.

10. Hakekat Biologi Menurut Wenno 2008:10 menyatakan bahwa biologi sebagai ilmu harus

diajarkan sesuai dengan hakikat biologi dan teori belajar yang mendasari pembelajaran biologi. Para ilmuwan biologi mempelajari gejala alam yang merupakan kajian biologi melalui proses dan sikap ilmiah tertentu. Proses misalnya pengamatan dan eksperimen, sedangkan sikap ilmiah antara lain mencakup sikap objektif dan jujur pada saat sedang mengumpulkan dan menganalisis data, sikap ingin tau yang selalu berkembang, sikap terbuka terhadap pandangangagasan baru, perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 41 kritis terhadap pernyataan ilmiah, peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkannya secara bijaksana, tekun, dan tidak percaya pada dongeng. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah itu diperoleh penemuan- penemuan yang dapat berupa fakta atau teori, dan penemuan-penemuan itulah yang disebut produk ilmiah. Fakta biasanya merupakan hasil pengamatan, konsep merupakan generalisasi dari beberapa stimulus yang berciri sama, sementara teori merupakan hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya. Dengan demikian secara garis besar biologi terdiri atas tiga komponen keterampilan proses IPA, yaitu 1 sikap ilmiah, 2 proses ilmiah, dan 3 produk ilmiah. Komponen sikap ilmiah yang perlu dikembangkan adalah tanggung jawab, keingintahuan, jujur, terbuka, objektif, toleransi, kerja keras, kecermatan bekerja, disiplin, percaya diri, konsep diri positif, terbuka, menafsirkan gejala alam dari sudut prinsip-prinsip ilmiah. Pendidikan biologi dalam arti luas bertujuan mengembangkan kepribadian peserta didik. Proses dapat dikatakan sebagai perangkat keterampilan kompleks. Proses atau metode ilmiah merupakan konsep dasar yang dapat dirinci menjadi sejumlah komponen yang harus dikuasai seseorang apabila orang itu hendak melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidangnya. Dalam pembelajaran biologi yang paling baik adalah menggunakan keterampilan proses. Proses belajar mengajar biologi dengan pendekatan keterampilan proses adalah proses belajar mengajar yang dirancang sedemiklian rupa sehingga peserta didik dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, dan teori-teori dengan keterampilan proses dan sikap ilmiah peserta didik sendiri sebagai produk. Menyampaikan ide yang dilakukan oleh peserta didik merupakan cara belajar biologi yang terbaik. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 42

11. Materi Pembelajaran Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan Hasil belajar IPS Siswa kelas IV

0 21 202

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN ROUNDTABLE

0 1 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 2 10