Uji Prasyarat Analisa Pengujian Hipotesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 88

2. Minat Belajar

Pengukuran tingkat minat belajar peserta didik didasarkan skor-skor dari angket. Penilaian tersebut dikategorikan menjadi dua, yaitu : tinggi dengan skor di atas mean dan rendah dengan skor di bawah mean.

3. Hasil Belajar

Pengukuran hasil belajar peserta didik menggunakan tes kognitif yaitu dengan ulangan harian dan afektif dengan menggunakan rubrik penilaian sikap kooperatif.

J. Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan untuk mengetahui dan menguji kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Teknik analisa data dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini untuk menganalisa data diperlukan penghitungan statistik. Sebelum data dianalisa dengan menggunakan Analisa Varian ANAVA tiga jalan dengan desain faktorial 2 x 2 x 2, terlebih dahulu data diuji normalitas dan homogenitasnya . Pengujian normalitas dan homogenitas menggunakan program SPSS 12

1. Uji Prasyarat Analisa

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data dalam penelitian diperoleh data populasi yang berdistribusi normal. Dengan prosedur sebagai berikut : 1 Menetapkan hipotesis, Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal, H 1 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal; 2 Menentukan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 89 taraf signifikansi yaitu 5; 3 Melakukan pengujian; 4 Keputusan uji dimana Ho diterima jika t obs t tabel , Ho ditolak jika t obs t tabel ; 5 Menarik kesimpulan. Hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnova dapat dilihat pada lampiran 23.

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas di program SPSS 12 disebut Test of Equal Variances. Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas antar populasi. Jika populasi-populasi mempunyai varian-varian sama dikatakan populasi homogen. Kriteria pengujian Ho yaitu : Jika F obs F tabel maka Ho ditolak tidak homogen, jika F obs F tabel maka Ho diterima homogen. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 23.

2. Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan Anava pada taraf signifikan α = 0,05 dengan bantuan SPSS 12. Uji Anava adalah untuk menguji beda rerata. Setelah uji Anava selesai, maka tidak dilanjutkan dengan uji lanjut dari Anava walaupun hasil analisis variansi menunjukkan hipotesis nol Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini dilakukan karena hasil pengujian dari variabel yang hanya terdiri dari dua kategori, apabila hipotesis nol Ho ditolak dan H 1 diterima Sig 0,05 sudah memiliki cukup bukti bahwa ada beda rerata antara dua perlakuan atau dua kategori, sehingga tidak perlu untuk dilakukan uji lanjut Anava. Karena tujuan uji lanjut Anava ini untuk melakukan pelacakan terhadap rataan setiap pasangan kolom, baris, dan pasangan sel, untuk variabel lebih dari dua kategori. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 90 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pada bab ini akan disajikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tangen Kabupaten Sragen. Adapun hasil penelitian yang akan disajikan yaitu mengenai deskripsi data, pengujian syarat analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. Data yang terkumpul dalam penelitian ini terdiri atas data hasil belajar pada ranah kognitif, interaksi sosial, dan minat belajar. Data tersebut diperoleh dari kelas VII E sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model Bamboo Dancing, dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen II dengan menggunakan model NHT Numbered Heads Together.

1. Data Hasil Belajar

Dalam penelitian ini data hasil belajar peserta didik diambil ketika pembelajaran dengan menggunakan model Bamboo Dancing dan NHT telah selesai. Data hasil belajar peserta didik ranah kognitif dari model Bamboo Dancing dan NHT dapat dilihat pada deskripsi data hasil belajar peserta didik pada tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Ranah Kognitif Peserta Didik dalam Model Pembelajaran Model Jumlah Data Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rerata SD Bamboo Dancing 37 97 40 68,38 11,25 NHT 37 97 53 75,32 12,05

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan Hasil belajar IPS Siswa kelas IV

0 21 202

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN ROUNDTABLE

0 1 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 2 10