Pembelajaran dan Pengajaran Landasan Teori

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 20 menganalisis. Ini merupakan keterampilan prasyarat untuk menguasai keterampilan berikutnya. Strategi kognitif proses terkendali adalah suatu bentuk khusus dari keterampilan berpikir yang sangat penting bagi seseorang untuk memecahkan masalah yang berasal dari proses internal yang digunakan untuk mengubah cara belajar, mengingat, dan cara berpikir. Informasi verbal adalah kemampuan yang diperoleh dengan jalan menghafal. Keterampilan motorik yaitu kemampuan yang melibatkan koordinasi otot, gerakan, mata, dan indera yang lain. Di dalam kegiatan praktikum banyak kegiatan yang melibatkan keterampilan motorik. Sikap, yaitu keadaan pada peserta didik yang akan mempengaruhi dan mengubah tindakan yang dipilihnya.

2. Pembelajaran dan Pengajaran

Agus Suprijono 2009:11 menyatakan bahwa ’pembelajaran merupakan terjemahan dari learning’. Pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Menurut Syaiful Sagala 2008:61 pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik. Menurut Wartono dkk. 2004:15, pembelajaran adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan atau sikap barupada saat seseorangindividu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan, terjadi sepanjang waktu dan di mana saja. Pembelajaran biologi adalah pengembangan pengetahuan biologi, keterampilan proses sains, atau sikap ilmiah pada saat seseorang individu berinteraksi dengan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 21 informasi dan lingkungan. Pembelajaran terjadi di sepanjang waktu. Dengan kata lain bahwa pembelajaran biologi merupakan sebuah proses yang alami atau proses perubahan yang terjadi karena reaksi terhadap sesuatu yang dihadapi di alam ini. Berdasarkan makna leksikal, pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajarkan. Pengajaran adalah proses penyampaian. Pengajaran adalah proses mekanis. Menurut Wartono dkk. 2004:15 , ”pengajaran adalah susunan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi pembelajaran”. Yang dimaksud lingkungan di sini adalah tidak hanya tempat di mana pengajaran berlangsung tetapi juga metode, media, dan peralatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi dan membimbing peserta didik belajar. Jadi perbedaan esensiil pada istilah pembelajaran dan pengajaran adalah pada tindak ajar. Pada pengajaran guru mengajar, peserta didik belajar, sementara pada pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Jadi, proses pengajaran-pembelajaran mencakup pemilihan, penyusunan, dan penyampaian informasi dalam suatu lingkungan yang sesuai dan cara peserta didik berinteraksi dengan informasi itu. 3 . Model Pembelajaran Mills dalam Agus Suprijono 2009:45 berpendapat bahwa, model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu. Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 22 Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran, pola yang digunakan untuk menyusun kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas maupun tutorial. Menurut Arends dalam Agus Suprijono 2009:46 menyatakan bahwa model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Merujuk pemikiran di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi guru dan perancang pembelajaran untuk merencanakan aktivitas belajar mengajar. Selain itu model pembelajaran juga dapat membantu peserta didik dalam memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran itu sendiri. Pada awalnya model pembelajaran dikembangkan oleh Bruce, Joyce, Weil, dan Showers dan digunakan untuk dua alasan penting. Pertama, model mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, atau prosedur. Model pembelajaran mencakup suatu pendekatan pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Satu model pembelajaran dapat menggunakan sejumlah keterampilan metodologis dan prosedural, seperti merumuskan masalah, mengajukan pertanyaan, melakukan penelitian, berdiskusi dan memperdebatkan temuan, bekerja secara kolaboratif, menciptakan karya seni, dan melakukan presentasi. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 23 Model pembelajaran dalam Wartono dkk 2004 :1 mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau prosedur tertentu. Ciri tersebut adalah 1 rasional teoritik yang logis; 2 landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar; 3 tingkah laku mengajar yang diperlukan; 4 lingkungan belajar yang diperlukan. Kedua, model pembelajaran berfungsi sebagai sarana komunikasi yang penting untuk memfokuskan kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaksnya, dan sifat lingkungan belajarnya. Penggunaan model pembelajaran tertentu memungkinkan guru dapat mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan bukan tujuan pembelajaran yang lain. Sintaks suatu model pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan alur langkah yang pada umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran. Sintaks dari bermacam-macam model pembelajaran mempunyai komponen- komponen yang sama. Semua pembelajaran diawali dengan menarik perhatian peserta didik dan memotivasi peserta didik. Demikian pula setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahap ” menutup pelajaran ” dengan merangkum pokok-pokok pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik dengan bimbingan guru. Namun, antara sintaks yang satu dengan yang lainnya juga mempunyai perbedaan, yang berlangsung di antara pembukaan dan penutupan. Setiap model memerlukan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Setiap pendekatan memberikan peran yang berbeda kepada peserta didik, pada ruang fisik, dan pada sistem sosial peserta didik. Misalnya, belajar secara kooperatif memerlukan lingkungan belajar yang fleksibel yang meliputi tersedianya meja dan kursi yang mudah dipindahkan. Proses demokrasi dan peran aktif peserta perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 24 didik sangat diperlukan untuk menentukan apa yang harus dipelajari dan bagaimana mempelajarinya. Menurut Arends dan para pakar pembelajaran yang lain dalam Wartono dkk 2004:1, menyatakan bahwa tidak ada model pengajaran yang lebih baik daripada model pengajaran yang lain. Guru perlu menguasai berbagai macam model pengajaran, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang beranekaragam dan lingkungan belajar yang menjadi ciri sekolah. Dengan demikian guru dapat memilih model yang sangat baik untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu atau yang sangat sesuai dengan lingkungan belajar atau sekelompok peserta didik tertentu. Menguasai sepenuhnya model-model pengajaran yang banyak diterapkan merupakan proses belajar seumur hidup. Model pengajaran yang dimaksud adalah pengajaran langsung, belajar secara kooperatif, dan pengajaran berdasarkan masalah. Kunci penting dalam menggunakan model pengajaran adalah tidak terlalu menyimpang dari sintaks model atau lingkungan belajar yang diperlukan, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

4. Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan Hasil belajar IPS Siswa kelas IV

0 21 202

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN ROUNDTABLE

0 1 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 2 10