perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user memperoleh hasil belajar lebih baik daripada peserta didik dengan minat belajar
rendah. Jadi, minat belajar sangat diperlukan peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup.
Pada proses pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing maupun NHT, semakin tinggi interaksi sosial
peserta didik semakin tinggi pula hasil belajarnya, begitu pula semakin tinggi minat belajar peserta didik semakin tinggi hasil belajarnya. Begitu pula sebaliknya, proses
pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing maupun NHT , semakin rendah interaksi sosial peserta didik semakin
rendah pula hasil belajarnya, begitu pula semakin rendah minat belajar peserta didik semakin rendah hasil belajarnya.
Sebagaimana telah dibahas pada hipotesis keempat, kelima, dan keenam karena pengaruh yang ditimbulkan saling independen maka, dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat interaksi antara model pembelajaran, interaksi sosial, dan minat belajar peserta didik terhadap hasil belajar biologi pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup.
E. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil sesuai dengan harapan. Meskipun demikian,
peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kelemahan dan keterbatasan yang menyebabkan hasil penelitian masih belum sempurna. Beberapa kelemahan
dalam penelitian ini antara lain : 1. Instrumen penelitian yang terdiri dari angket interaksi sosial dan minat belajar,
tes hasil belajar dan rubrik penilaian sikap kooperatif belum merupakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user instrumen yang standar, karena instrumen tersebut disusun sendiri oleh peneliti
dan hanya diujicobakan satu kali. 2. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan sebanyak empat kali pertemuan 12 JP
dengan evaluasi, dirasa masih kurang untuk melihat pengaruh dari perlakuan. 3. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan
NHT masih dianggap hal baru bagi guru dan peserta didik terutama tipe Bamboo Dancing, karena lebih terbiasa menggunakan metode ceramah dan diskusi yang
belum terlaksana secara sistematik, sehingga proses belajar mengajar yang terjadi belum dapat berjalan dengan maksimal.
4. Efektifitas pembelajaran masih rendah, masih ada beberapa peserta didik yang belum dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
5. Timbul kegaduhan-kegaduhan sehingga menyita waktu untuk penyelesaian pemecahan masalah dalam kelompok dan mengganggu konsentrasi masing-
masing peserta didik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 120
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan maka keseluruhan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan NHT berpengaruh terhadap hasil belajar biologi pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup.
Peserta didik dalam pembelajaran biologi dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memperoleh rerata hasil belajar lebih baik yaitu 75,32 daripada peserta
didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing yang memperoleh rerata hasil belajar 68,38. Model pembelajaran kooperatif tipe
NHT memiliki lebih banyak kesempatan saling membantu untuk memecahkan masalah yang harus dijawab dalam kelompoknya dan lebih tenang, karena
penyampaian jawaban satu persatu. Sedangkan, pada model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dalam memecahkan masalah hanya terfokus
pada pasangannya dan terkesan gaduh, karena peserta didik saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu
singkat dalam bentuk lisan, sehingga mengganggu konsentrasi masing-masing peserta didik. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih
efektif digunakan untuk pembelajaran biologi pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup daripada model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing.