Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 68

C. Kerangka Berpikir

Dari kajian teori dapat disusun kerangka berpikir yang dapat digunakan untuk memperoleh jawaban sementara atas permasalahan yang muncul. 1. Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan NHT terhadap hasil belajar biologi. Karakteristik dari materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup adalah materi yang sebagian bersifat konkrit dan sebagian bersifat abstrak. Dalam proses pembelajaran ini peserta didik melakukan pengamatan di lingkungan sekolah, sehingga peserta didik sudah memiliki bekal dari hasil pengamatan langsung. Untuk itulah, dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan metode diskusi melalui pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing memiliki keunggulan dimana peserta didik akan lebih bertanggung jawab akan tugasnya, berusaha untuk bisa bekerja sama dengan sesama teman, dan berusaha untuk bisa menyampaikan informasi dengan baik. Sedangkan model pembelajaran kooperatif NHT juga memiliki keunggulan yang dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama, dan keberanian untuk mengemukakan pendapat pada peserta didik yang lain. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan NHT diduga dapat mempengaruhi hasil belajar biologi, karena sesuai dengan karakteristik peserta didik. Dari kedua tipe pembelajaran kooperatif itu diduga tipe Bamboo Dancing akan lebih unggul dibandingkan dengan tipe NHT, karena tipe Bamboo Dancing terdapat diskusi dengan kelompok lebih kecil dari NHT, sehingga lebih fokus dalam penyelesaian tugasnya dan peserta didik lebih besar keterlibatannya dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan teori belajar Peaget yang menyatakan bahwa perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 69 perkembangan kognitif sebagian besar bergantung pada seberapa besar anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannnya. Ketepatan pemilihan dan penggunaan model pembelajaran akan membantu peserta didik dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan dan membantu guru dalam pembelajaran dapat lebih terarah. 2. Pengaruh interaksi sosial tinggi dan rendah peserta didik terhadap hasil belajar biologi . Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Dalam kegiatan belajar mengajar kondisi peserta didik beraneka ragam, ada yang interaksi sosialnya tinggi dan rendah. Bentuk interaksi sosial adalah kerja sama cooperation, persaingan competition, perpaduan asimilasi, akomodasi accomodation, dan pertentangan atau pertikaian conflict. Peserta didik yang memiliki interaksi sosial tinggi memiliki ciri-ciri antara lain: mampu bekerja sama dengan baik, selalu berusaha menyelesaikan konflikpertentangan dengan baik, dapat saling memotivasi antar teman, selalu berusaha dan bersaing untuk mencapai tujuan, dan ambisius dalam mencapai tujuan. Untuk peserta didik yang memiliki interaksi sosial rendah memiliki ciri-ciri sebaliknya dari peserta didik yang memiliki interaksi sosial tinggi. Interaksi sosial dapat dibangun melalui pembelajaran kooperatif. Tinggi rendahnya interaksi sosial peserta didik diduga dapat mempengaruhi hasil belajar biologi, dikarenakan peserta didik yang memiliki interaksi sosial tinggi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 70 akan mudah mendapatkan dan memberikan pemahamannya dengan cara berinteraksi dengan sesama temannya. Hal ini sesusai dengan teori Vygotsky yang menekankan peserta didik mengonstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain sosiokultural. 3. Pengaruh minat belajar tinggi dan rendah peserta didik terhadap hasil belajar biologi Minat belajar adalah pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediaan yang dapat diukur melalui kesulitan, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan. Minat belajar yang dimiliki peserta didik dalam pembelajaran biologi ada yang tinggi dan ada yang rendah. Maka, guru biologi memiliki tugas membangkitkan minat peserta didiknya. Peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi memiliki ciri-ciri antara lain: peserta didik memiliki keinginanhasrat yang tinggi dalam pembelajaran, ada kecenderungan melakukan aktivitas dengan cepat dan tepat, memiliki semangat dan gairah yang tinggi untuk belajar. Peserta didik yang minat belajarnya rendah memiliki ciri-ciri sebaliknya dari peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi. Tinggi rendahnya minat belajar biologi diduga dapat mempengaruhi hasil belajar biologi. Peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi akan memperoleh hasil belajar lebih baik dari pada peserta didik yang memiliki minat belajar rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan. Daryono 2010:38 bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik, maka peserta didik tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 71 4. Interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan NHT dengan interaksi sosial peserta didik terhadap hasil belajar biologi. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan NHT merupakan faktor dari luar peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil belajar biologi. Sedangkan, interaksi sosial merupakan faktor dari dalam diri peserta didik. Interaksi antara model pembelajaran dengan interaksi sosial diduga dapat mempengaruhi hasil belajar biologi. Dimana peserta didik yang memiliki interaksi sosial rendah dengan pembelajaran kooperatif dapat terbantu dalam proses pembelajarannya, sehingga hasil belajar meningkat. Hal ini sejalan dengan pendapat Stahl dalam Isjoni 2009:15 yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik lebih baik dan meningkatkan sikap tolong menolong dalam perilaku sosial. Begitu pula menurut teori Vygotsky yang menekankan peserta didik mengonstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain. Jadi, susunan kelas yang dikehendaki Vygotsky adalah susunan kelas berbentuk pembelajaran kooperatif antar peserta didik, sehingga peserta didik dapat berinteraksi di sekitar tugas-tugas yang sulit dan saling memunculkan strategi- strategi pemecahan masalah yang efektif di dalam masing-masing ZPD. 5. Interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan NHT dengan minat belajar peserta didik terhadap hasil belajar biologi. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan NHT merupakan faktor dari luar peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil belajar biologi. Sedangkan, minat belajar biologi merupakan faktor dari dalam diri peserta didik. Dengan pembelajaran kooperatif diharapkan dapat membangkitkan minat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 72 belajar, sehingga peserta didik yang memiliki minat belajar rendah dapat lebih tertarik dan senang dalam proses pembelajarannya. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan hasil belajar. Interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar diduga dapat mempengaruhi hasil belajar biologi. Hal ini sesuai dengan teori Peaget dimana tingkat perkembangan usia didik kelas VII adalah tingkat operasional formal dan peserta didik cenderung menginginkan belajar dalam suasana yang menyenangkan dan nyata. Jadi, dengan model pembelajaran yang menyenangkan akan membangun minat peserta didik. 6. Interaksi antara interaksi sosial dan minat belajar peserta didik terhadap hasil belajar biologi. Interaksi sosial dan minat belajar merupakan faktor dari dalam diri peserta didik diduga dapat mempengaruhi hasil belajar biologi secara bersama-sama. 7. Interaksi model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan NHT dengan interaksi sosial dan minat belajar peserta didik terhadap hasil belajar biologi. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing dan Numbered Heads Together NHT merupakan faktor dari luar peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil belajar biologi. Sedangkan, interaksi sosial dan minat belajar biologi merupakan faktor dari dalam diri peserta didik. Interaksi antara model pembelajaran dengan interaksi sosial dan minat belajar peserta didik diduga dapat mempengaruhi hasil belajar biologi secara bersama-sama. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 73

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan Hasil belajar IPS Siswa kelas IV

0 21 202

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN ROUNDTABLE

0 1 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 2 10