perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rerata hasil belajar peserta didik
untuk model Bamboo Dancing diperoleh rerata hasil belajar tertinggi 80,1 pada peserta didik yang memiliki interaksi sosial tinggi dan minat belajar tinggi. Untuk
model NHT diperoleh rerata hasil belajar tertinggi 86,7 pada peserta didik yang memiliki interaksi sosial tinggi dan minat belajar tinggi. Sedangkan untuk rerata
hasil belajar model Bamboo Dancing diperoleh rerata hasil belajar terendah 59,6 pada peserta didik yang memiliki interaksi sosial rendah dan minat belajar rendah.
Untuk model NHT diperoleh rerata hasil belajar terendah 59,6 pada peserta didik
yang memiliki interaksi sosial rendah dan minat belajar rendah.
2. Data Interaksi Sosial Peserta Didik
Dalam penelitian ini, data interaksi sosial peserta didik diukur dengan menggunakan angket interaksi sosial peserta didik kepada responden yang
dilaksanakan sebelum penelitian dilaksanakan. Pembagian kategori interaksi sosial peserta didik adalah kategori tinggi dan rendah. Interaksi sosial peserta didik kategori
tinggi jika skor ≥ means, kategori rendah jika skor means. Adapun diskripsi data
interaksi sosial peserta didik dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7 Diskripsi Data Interaksi Sosial
Interaksi Sosial
Jumlah Data
Nilai Maksimum
Nilai Minimum
Rerata SD
Tinggi 38
97 63
78,8 10,08
Rendah 36
83 40
64,5 9,42
Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan peserta didik dengan interaksi sosial tinggi berjumlah 38 orang, sedangkan peserta didik dengan
interaksi sosial rendah berjumlah 36 orang. Rerata hasil belajar pada peserta didik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user yang memiliki interaksi sosial tinggi adalah 78,8. Sedangkan rerata hasil belajar
belajar pada peserta didik yang memiliki interaksi sosial rendah adalah 64,5. Jadi, peserta didik yang memiliki interaksi sosial tinggi memperoleh rerata hasil belajar
lebih tinggi dibanding dengan peserta didik dengan interaksi sosial rendah. Untuk lebih rincinya distribusi frekuensi dari masing-masing kategori dapat
dilihat pada tabel 4.8 dan tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Data Interaksi Sosial Tinggi
Interval kelas Nilai Tengah
Frekuensi Persentase
63 - 69 66
8 21,1
70 - 76 73
6 15,8
77 - 83 80
11 28,9
84 - 90 87
8 21,1
91 - 97 94
5 13,2
Jumlah 38
100,0
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Data Interaksi Sosial Rendah
Interval kelas Nilai Tengah
Frekuensi Persentase
40 - 46 43
1 2,8
47 - 53 50
3 8,3
54- 60 57
12 33,3
61 - 67 64
11 30,6
68 - 74 71
4 11,1
75 - 81 78
3 8,3
82 - 88 85
2 5,6
Jumlah 36
100,0
Untuk memperjelas distribusi frekuensi hasil belajar pada peserta didik yang memiliki interaksi sosial tinggi dan rendah di atas disajikan grafik histogram pada
gambar 4.3 dan 4.4 berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4.3 Gambar Histogram Hasil Belajar Kelompok Interaksi Sosial Tinggi
Gambar 4.4 Gambar Histogram Hasil Belajar Kelompok Interaksi Sosial Rendah
3. Data Minat Belajar Peserta Didik