perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user karena peserta didik cenderung pasif sehingga akumulasi pengetahuannya tidak dapat
maksimal. Minat belajar yang tinggi tidak dapat membuat interaksi sosial rendah peserta didik berubah menjadi tinggi.
Karena pengaruh yang ditimbulkan saling independen maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara interaksi sosial dengan minat belajar peserta
didik terhadap hasil belajar.
7. Hipotesis Ketujuh
P-value 0,418 α 0,05 dengan demikian H
0ABC
diterima dan H
1ABC
ditolak.. Artinya, tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif, interaksi
sosial, dan minat belajar terhadap hasil belajar peserta didik. Tidak adanya interaksi antara model pembelajaran, interaksi sosial, dan minat belajar terhadap hasil belajar
peserta didik dapat dijelaskan sebagai berikut : Berdasarkan hipotesis pertama, terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar biologi pada materi
Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Dimana pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT mempunyai hasil belajar lebih baik daripada
menggunakan tipe Bamboo Dancing. Sedangkan pada hipotesis kedua, terdapat pengaruh interaksi sosial tinggi dan rendah peserta didik terhadap hasil belajar
biologi pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Peserta didik dengan interaksi sosial tinggi memperoleh hasil belajar lebih baik daripada peserta didik dengan interaksi
sosial rendah. Jadi, interaksi sosial juga diperlukan peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Hipotesis ketiga, terdapat
pengaruh minat belajar yang tinggi dan rendah terhadap hasil belajar biologi pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Peserta didik dengan minat belajar tinggi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user memperoleh hasil belajar lebih baik daripada peserta didik dengan minat belajar
rendah. Jadi, minat belajar sangat diperlukan peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup.
Pada proses pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing maupun NHT, semakin tinggi interaksi sosial
peserta didik semakin tinggi pula hasil belajarnya, begitu pula semakin tinggi minat belajar peserta didik semakin tinggi hasil belajarnya. Begitu pula sebaliknya, proses
pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing maupun NHT , semakin rendah interaksi sosial peserta didik semakin
rendah pula hasil belajarnya, begitu pula semakin rendah minat belajar peserta didik semakin rendah hasil belajarnya.
Sebagaimana telah dibahas pada hipotesis keempat, kelima, dan keenam karena pengaruh yang ditimbulkan saling independen maka, dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat interaksi antara model pembelajaran, interaksi sosial, dan minat belajar peserta didik terhadap hasil belajar biologi pada materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup.
E. Keterbatasan Penelitian