Definisi Pembelajaran Langsung Sintak Pembelajaran Langsung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user lxv pertemuan, lembar kerja dan alat peraga yang memungkinkan menunjang pembelajaran. 3 Pada kelas yang didominasi siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, proses pembelajaran kurang begitu berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan siswa cenderung pasif dan kerja dalam kelompok hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu.

4. Pendekatan Pembelajaran Langsung

a. Definisi Pembelajaran Langsung

Pembelajaran langsung atau direct instruction dikenal dengan sebutan active teaching. Pembelajaran langsung juga dinamakan whole-class teaching. Penyebutan itu mengacu pada gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam mengusung isi materi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya secara langsung kepada seluruh kelas. Teori pendukung pembelajaran langsung adalah teori behaviorisme dan teori belajar sosial. Berdasarkan kedua teori tersebut, pembelajaran langsung menekankan belajar sebagai perubahan perilaku. Jika behaviorisme menekankan belajar sebagai proses stimulus-respons bersifat mekanis, maka teori belajar sosial beraksentuasi pada perubahan perilaku bersifat organis melalui peniruan Agus Suprijono, 2010:47. Pembelajaran langsung dirancang untuk pengetahuan prosedural, pengetahuan deklaratif pengetahuan faktual serta berbagai keterampilan. Pembelajaran langsung dimaksudkan untuk menuntaskan dua hasil belajar perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user lxvi yaitu penguasaan pengetahuan yang distrukturkan dengan baik dan penguasaan keterampilan.

b. Sintak Pembelajaran Langsung

Sintak atau langkah-langkah pada pembelajaran langsung adalah sebagai berikut ini Agus Suprijono, 2010:50: Tabel 2.2 Sintak Pembelajaran Langsung Fase-fase Perilaku Guru Fase 1: Establising set Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran, mempersiapkan peserta didik untuk belajar Fase 2: Demonstrating Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, menyajikan informasi tahap demi tahap Fase 3: Guide practice Membimbing pelatihan Merencanakan dan memberi pelatihan awal Fase 4: Feed back Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Mengecek apakah peserta didik telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik Fase 5: Extended practice Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam kehidupan sehari-hari Menurut Daniel Muijs dan David Reynold dalam Agus Suprijono 2009:51, kelima fase pembelajaran langsung dapat dikembangkan sebagai berikut: a. Directing. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada seluruh kelas dan memastikan bahwa semua peserta didik mengetahui apa yang harus dikerjakan dan menarik perhatian peserta didik pada poi-poin yang membutuhkan perhatian khusus. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user lxvii b. Instructing. Guru memberikan informasi dan menstrukturisasikannya dengan baik. c. Demonstrating. Guru menunjukkan, mendeskripsikan, dan membuat model dengan menggunakan sumber serta display visual yang tepat. d. Explaining and illustrating. Guru memberikan penjelasan-penjelasan akurat dengan tingkat kecepatan yang tepat dan merujuk pada metode sebelumnya. e. Questioning and discussing. Guru bertanya dan memastikan seluruh peserta didik ikut ambil bagian. Guru mendengarkan dengan seksama jawaban peserta didik dan merespons secara konstruktif untuk mengembangkan belajar peserta didik. Guru menggunakan pertanyaan- pertanyaan terbuka dan tertutup. Guru memastikan bahwa peserta didik dengan semua kemampuan yang dimilikinya terlibat dan memberikan kontribusi di dalam diskusi. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk memikirkan jawabannya sebelum peserta didik menjawab. f. Consolidating. Guru memaksimalkan kesempatan menguatkan dan mengembangkan apa yang sudah diajarkan melalui berbagai macam kegiatan di kelas. Guru dapat pula memberi tugas-tugas yang difokuskan dengan baik untuk dikerjakan di rumah. Guru meminta peserta didik bersama pasangan atau kelompoknya melakukan refleksi atau membahas sebuah proses. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik memperluas ide dan penalarannya, membandingkannya dan kemudian menyempurnakan metode dan cara yang mereka gunakan. Guru meminta perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user lxviii peserta didik memikirkan berbagai macam cara untuk mendekati sebuah masalah. Guru meminta mereka menggeneralisasikan atau memberi contoh-contoh yang cocok untuk dijadikan pernyataan umum. g. Evaluating pupil’s responses. Guru mengevaluasi presentasi hasil kerja peserta didik. h. Summarizing. Guru merangkum apa yang telah diajarkan dan apa yang sudah dipelajari peserta didik selama dan menjelang akhir pelajaran. Guru mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahpahaman dari peserta didik. Guru mengundang peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan mereka dan menarik poin-poin serta ide-ide kunci.

c. Keunggulan dan Keterbatasan Pembelajaran Langsung

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Open Ended Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kreativ

0 2 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING ANDLEARNING (CTL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Open Ended Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kreativ

0 2 12

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 0 20

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 0 14

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL DAL (1)

0 1 16

Contextual Teaching and Learning dan Pem (1)

0 2 10

CTL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SEB (4)

0 0 11

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM P (1)

0 0 22