perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user lv
3. Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL
a. Definisi Pembelajaran CTL
Pembelajaran CTL atau pembelajaran kontekstual banyak dipengaruhi oleh filsafat konstruktivisme yang mulai digagas oleh Mark Baldwin dan
selanjutnya dikembangkan oleh Jean Piaget. Berikut ini definisi dari pendekatan pembelajaran kontekstual atau CTL menurut beberapa ahli adalah
sebagai berikut: Menurut Johnson 2009:19, “CTL is an educational process that aims
to help students see meaning in the academic material they are studying by connecting academic subjects with the context of their daily lives, that is, with
context of their personal, social, and cultural circumstance”. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa CTL adalah sebuah proses pendidikan yang
bertujuan menolong para siswa untuk melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek
akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka.
Nurhadi 2003:35 menyebutkan bahwa pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Pembelajaran kontekstual juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa
mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user lvi
Sedangkan Borko dan Putnam mengemukakan bahwa dalam pembelajaran kontekstual, guru memilih konteks pembelajaran yang tepat bagi siswa
dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan lingkungan di mana anak hidup dan berada serta dengan budaya yang berlaku
di masyarakatnya http:www.contextual.org.id. Sedangkan menurut Miller 2006:19, “Contextual learning conditions
require students to learn in dynamic environments that simulate the reality of the work place. They learn by doing. It facilitates understanding, retention,
recall as well as two key types of learning transfer applications and use in new situations”. Miller mengungkapkan bahwa kondisi pembelajaran
kontekstual memerlukan siswa untuk belajar dalam lingkungan dinamis yang memperagakan pekerjaan nyata. Mereka siswa belajar dengan melakukan.
Hal tersebut memfasilitasi pemahaman, ingatan, mengingat kembali seperti halnya pada dua kunci dari tipe transfer pembelajaran aplikasi dan
penggunaan pada situasi yang baru. Dari beberapa definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pendekatan pembelajaran CTL adalah sebuah pendekatan pembelajaran dimana materi pelajaran yang diberikan oleh guru dikaitkan dengan konteks
dunia nyata atau dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya dan siswa belajar dengan melakukan. Dengan demikian
diharapkan siswa akan menemukan makna pada materi pelajaran yang mereka terima sehingga siswa akan lebih memahami, mampu memecahkan masalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user lvii
di kehidupan nyata dan lebih mengingat materi tersebut yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa pada akhir pembelajaran.
Terkait dengan penerapan pendekatan pembelajaran CTL di kelas, Glynn dan Winter 2004:61 dalam penelitiannya menyebutkan:
“Furthermore, the CTL strategies were best implemented when teachers used them in conjunction with sounds classroom management
techniques. Taken together, the finding of these case studies support the view that implementation of CTL strategies can help elementary
school teachers meet the challenges that confront them when teaching science to children”
Glynn dan Winter menyebutkan, lebih lanjut, strategi CTL paling baik diterapkan ketika guru menggunakannya dalam hubungannya dengan teknik
manajemen suara di kelas. Secara keseluruhan, temuan dari studi kasus mendukung pandangan bahwa penerapan strategi CTL dapat membantu guru
sekolah dasar dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi ketika mereka mengajarkan sains kepada anak-anak.
Forneris dan Peden 2006:15 dalam penelitiannya pada pendidikan keperawatan menyatakan “Contextual learning as a reflective educational
intervention is a way of teaching that focuses on achievement of answers, and achievement of a coherence of understanding in the context of care”. Forneris
dan Peden menyebutkan bahwa pembelajaran kontekstual sebagai intervensi pendidikan reflektif adalah sebuah langkah pengajaran yang memfokuskan
kepada pencapaian jawaban dan pencapaian dari pemahaman yang koheren dalam konteks kepedulian.
b. Prinsip Ilmiah CTL