perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user cxlv
Dari kesimpulan analisis variansi dua jalan dengan ukuran sel tak sama di atas menunjukkan bahwa H
0A
diterima, H
0B
ditolak, dan H
0AB
ditolak. Sehingga untuk H
0B
dan H
0AB
perlu dicari efek signifikan uji rataan dengan uji komparasi ganda atau uji lanjut pasca anava. Teknik yang digunakan dalam uji komparasi ganda adalah dengan
metode Scheffe’. Untuk melakukan uji komparasi ganda, dicari terlebih dahulu rataan masing-
masing sel dan rataan marginal, yang hasilnya tampak pada Tabel 4.13 berikut ini :
Tabel 4.13. Rataan Masing-masing Sel dan Rerata Marginal Kelompok
Kreativitas Siswa
Rerata Marginal
Tinggi Sedang
Rendah Eksperimen
1
71,8041 53,1481
45,0617 55,8325
Eksperimen 2
54,9074 55,3554
48,1481 53,3120
Rerata Marginal
62,2848 54,2088
46,3845
a. Uji Komparasi Rerata Antar Kolom
Dari hasil uji anava diperoleh bahwa H
0B
ditolak yang berarti bahwa terdapat perbedaan rerata setiap pasangan kolom pada masing-masing tingkatan
kreativitas. Dalam penelitian ini, karena variabel kreativitas siswa mempunyai tiga kategori tinggi, sedang, dan rendah, maka komparasi rerata antar kolom
pasca anava perlu dilakukan. Untuk mengetahui perbedaan rerata prestasi belajar matematika antara
siswa yang mempunyai kreativitas tinggi, sedang, atau rendah maka perlu dilakukan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe’ dan dirangkum dalam
Tabel 4.14 berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user cxlvi
Tabel 4.14. Rangkuman Komparasi Rerata Antar Kolom No.
Hipotesis Nol
F
obs
2F
0,05;2,205
Keputusan
1. 2.
3.
µ.
1
= µ.
2
µ.
1
= µ
.3
µ
.2
= µ.
3
7,1339 24,9888
6,2810 6,0799
6,0799 6,0799
H ditolak
H ditolak
H ditolak
1 Antara siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi dengan sedang
diperoleh F
.1-.2
= 7,1339 6,0799 = F
tab el
atau F
.1-.2
DK, sehingga diperoleh keputusan H
ditolak. Hal ini berarti bahwa dengan taraf signifikan 0,05 dapat ditarik kesimpulan terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara
siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi dan sedang. 2
Antara siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi dan rendah diperoleh F
.1-.3
= 24,9888 6,0799 = F
tab el
atau F
.1-.3
DK, sehingga diperoleh keputusan H
ditolak. Hal ini berarti bahwa dengan taraf signifikan 0,05 dapat ditarik kesimpulan terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara siswa
yang mempunyai kreativitas belajar tinggi dan rendah. 3
Antara siswa yang mempunyai kreativitas belajar sedang dan rendah diperoleh F
.2-.3
= 6,2810 6,0799 = F
tab el
atau F
.2-.3
DK, sehingga diperoleh keputusan H
ditolak. Hal ini berarti bahwa dengan taraf signifikan 0,05 dapat ditarik kesimpulan terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara
siswa yang mempunyai kreativitas belajar sedang dan rendah. Dari uji komparasi rerata antar kolom dengan metode Scheffe’ dan
DK = F
| F 2
F
0,05;2,205
= F |
F 6,0799 , maka dari Tabel 4.14 di atas
diperoleh hasil sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user cxlvii
Data selengkapnya mengenai perhitungan uji komparasi rerata antar kolom ada di Lampiran 45.
b. Uji Komparasi Rerata Antar Sel