Tindakan Observasi Analisis dan Refleksi

commit to user 79 5 Peneliti memberikan soal operasi hitung penjumlahan dengan teknik menyimpan dan pengurangan dengan teknik meminjam kepada peserta didik untuk dikerjakan di depan kelas. 6 Peneliti memberikan latihan tes tertulis yang mencakup materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan peneliti pada siklus I. 7 Peneliti menutup pembelajaran dengan berdoa dan berpesan kepada peserta didik agar rajin belajar. Apabila pelaksanaan tindakan pada siklus I belum berhasil maka dilanjutkan pada siklus II dengan berbagai perbaikan-perbaikan. Perencanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan setelah siklus I dijalani. Perencanaan tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama peneliti.

b. Tindakan

Tahap tindakan dilakukan dengan menerapkan media animasi kantong hitung dalam pembelajaran matematika sebagaimana yang telah disepakati antara peneliti dengan guru. Peneliti melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah dibuat sebelumnya dengan sistematis. Adapun skenario pelaksanaanya adalah sebagai berikut: Penelitian tindakan kelas ini tiap siklusnya dilakukan dalam dua pertemuan, masing-masing pertemuan dilakukan selama 90 menit. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan tindakan, Observasi, Analisis dan Refleksi.

c. Observasi

Kasbolah 2001: 5 pelaksanaan observasi terfokus harus ada persiapan tentang alat-alat yang akan digunakan. Observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung dan ketika tiap pesreta didik mengerjakan lembar kegiatan dengan menggunakan media animasi kantong commit to user 80 hitung pada tahap pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilaksanakan oleh peneliti sendiri, sehingga dapat mengetahui langsung pemahaman peserta didik tentang materi yang sudah dijelaskan dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pelajaran dan menyelesaikan soal. Tahap ini, peneliti juga mengamati keaktifan guru dan peserta didik saat pembelajaran matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan dilaksanakan. Evaluasi dilaksanakan pada akhir pertemuan, secara individu. Berdasarkan dari hasil pengamatan dan hasil evaluasi pada pertemuan I dan II, maka dapat ditetapkan untuk langkah pembelajaran berikutnya.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis hasil evaluasi dapat diketahui apakah pembelajaran pada siklus pertama sudah berhasil atau belum. Kasbolah 2001: 55 menjelaskan bahwa refleksi merupakan kegiatan analisis sintesis, interpretasi, dan eksplansi terhadap semua informasi yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas, tercakup di dalamnya adalah kegiatan evaluasi. Refleksi dari penelitian yang akan dilaksanakan adalah pencermatan yang akan dilakukan peneliti selama dan sesudah tindakan dilakukan. “refleksi dalam penelitian tindakan kelas adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan atau tidak terjadi, apa yang terjadi dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan oleh tindkan perbaikan yang telah dilakukan. Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan penelitian. Dengan kata lain, refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir yang mungkin ditetapkan dalam rangka pencapaian berbagai tujuan sementara lainnya”. Suharno, 2009: 98 Analisis dan refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru dengan rencana menganalisisi hasil observasi, hasil pekerjaan peserta didik, serta hasil wawancara. Apabila dalam analisis diketahui bahwa tindakan yang dilakukan belum berhasil maka dilakukan perbaikan pada siklus II. commit to user 81 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Awal

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS II SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 3 141

PENGARUH MEDIA ‘MAHIR MATH SD 05’ TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SLB­B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 4 62

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF ANIMASI 3 DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNARUNGU KELAS D6 DI SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 9 95

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PERMAINAN DUA WARNA BAGI SISWA KELAS IV SLB C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 78

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D4 SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 3 74

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA KONSEP OPERASI PENGURANGAN BILANGAN ASLI MELALUI MACROMEDIA FLASH BAGI SISWA KELAS III SLB C SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

3 33 122

PENERAPAN MEDIA VISUALUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELMPAR DAN MENANGKAP BOLA PADA SISWA KELAS IV SDLB-B SLB YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGELOMPOKKAN BANGUN DATAR SEDERHANA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS D1/C1 SLB NEGERI SALATIGA SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PEMBAGIAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS II B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 20

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN 1-40 MELALUI ALAT PERAGA KANTONG BILANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SLB B-C PANCA BAKTI MULIA SURAKARTA TAHUN AJARAN 20172018

0 0 17