commit to user 106
Tahap selanjutnya, peneliti membagikan materi yang akan dipelajari kepada paserta didik. Peneliti lalu menjelaskan materi pengurangan dengan
menggunakan media animasi kantong hitung. Peserta didik diminta menggerjakan soal penjumlahan dengan teknik menyimpan dan pengurangan dengan teknik
meminjam di depan kelas. Peserta didik diminta mengisi angka yang kosong pada lembar kerja yang disediakan peneliti. Peneliti memberikan penekanan dan
membenarkan kesalahan yang dilakukan peserta didik. Tahap terakhir pada pertemuan kedua siklus II ini adalah pemberian soal
tertulis materi penjumlahan dengan atautanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam sebagaimana yang telah diberikan pada siklus
I guna mengetahui kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau
tanpa teknik meminjam.
c. Pengamatan
Tahap observasi siklus II dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanan tindakan siklus II yaitu pada tanggal 17 dan 18 Mei 2011. Peneliti sebagai
partisipan aktif mengamati kegiatan belajar mengajar dari awal sampai akhir dan mencatat hasil siklus II pada saat pembelajaran matematika berlangsung. Peneliti
berperan sebagai partisipan aktif, karena peneliti terlibat langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh anak dalam kegiatan belajar mengajar yaitu bertindak sebagai
guru. Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2011.
Pelaksanaan kegiatan pertemuan pertama berlangsung selama 90 menit. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini berbeda dengan tindakan siklus I. Peneliti
memperbaiki langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berlangsung pada pukul 07.30 sampai dengan 09.00. Peneliti mengawali pembelajaran dengan
memimpin berdo’a kemudian mengucapkan salam kepada peserta didik. Selanjutnya peneliti mempresensi dan menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
pelajaran. Tahap selanjutnya, peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator
commit to user 107
pada mata pelajaran matematika dengan materi penjumlahan tanpa teknik menyimpan dan pengurangan tanpa teknik meminjam. Selanjutnya peneliti
melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan pancingan yaitu bertanya mengenai penjumlahan tanpa teknik menyimpan dan pengurangan tanpa teknik
meminjam seperti yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Peneliti juga membagi murid dalam bentuk kelompok sehingga dua orang berhak
memakai satu komputer atau laptop. Langkah selanjutnya peneliti membagikan materi pelajaran yang akan dibahas. Peneliti meminta peserta didik untuk
membuat pertanyaan tentang penjumlahan tanpa teknik menyimpan dan pengurangan tanpa teknik meminjam untuk dijawab oleh teman lain
menggunakan media animasi kantong hitung, kemudian peserta didik lain menilai pengunaan media animasi kantong hitung dan hasil dari soal lemparan. Demikian
seterusnya sampai semua peserta didik mendapat giliran yang sama. Selanjutnya peneliti meminta peserta didik untuk maju ke depan kelas menjawab soal
penjumlahan tanpa teknik menyimpan dan pengurangan tanpa teknik meminjam dengan menggunakan media animasi kantong hitung. Sebagai penutup peneliti
memberikan penekanan kembali serta membantu kesulitan yang dihadapi peserta didik.
Pelaksanaan pertemuan kedua pada tanggal 18 Mei 2011. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas I dalam pelaksanaan tindakan siklus II, sehingga
antara peneliti dan guru memiliki peran masing-masing dan saling bekerjasama satu sama lain. Tindakan pada pertemuan kedua berbeda dengan tindakan siklus I.
Penjelasan materi pada pertemuan kedua ini berfokus pada materi penjumlahan dengan teknik menyimpan dan pengurangan dengan teknik meminjam.
Pertemuan kedua diawali dengan menjelaskan penjumlahan dengan teknik menyimpan dan pengurangan dengan teknik meminjam dengan menggunakan
media animasi kantong hitung. Peserta didik berhak memakai laptop dan komputer, satu kompute atau satu laptop untuk dua orang. Pada siklus II ini juga
diberikan rangkuman materi. Kegiatan pembelajaran juga diawali dengn permainan. Banyak perbaikan tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Setelah
semua kegiatan dilalui, peneliti memberikan test tertulis mencakup materi
commit to user 108
penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam secara individual sebagai tahap terakhir pada pertemuan
kedua siklus II. Hasil test pada siklus I menunjukkan peningkatan nilai yang tinggi,
namun peningkatan nilai tersebut belum mencapai indikator yang ditetapkan oleh peneliti. Peneliti, pada siklus II berperan sebagai guru sekaligus pengamat.
Sedang kolabolator berperan sebagai pengamat kegiatan belajar mengajar. Terdapat beberapa perbedaan tindakan yang dilakukan pada siklus I dibanding
dengan siklus II. Perbedaan tersebut antaralain peserta didik diberikan rangkuman materi, peserta didik berhak menggunakan komputer, peneliti lebih jelas dan tidak
terburu-buru dalam menjelaskan, serta beberapa hal lagi yang merupakan perbaikan dari siklus I. Siklus II terdiri dari dua pertemuan. Evaluasi pada siklus
II berupa pemberian test tertulis yang mencakup materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam
secara individual. Berikut hasil tes pada siklus II: Tabel 17. Daftar Nilai Hasil Test Siklus II Mata Pelajaran Matematika Materi
Penjumlahan dan Pengurangan Peserta Didik Kelas 1 Semester II SLB-B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2010 2011
No Kode Subyek
KKM Pretest
Test Siklus I Test Siklus II
1. JR
63 50
60 75
2. CK
63 65
80 95
3. HZ
63 65
80 95
4. TM
63 75
85 100
5. FL
63 55
65 90
6. AL
63 50
55 70
7. PT
63 50
60 75
8. EV
63 50
60 80
9. AM
63 50
60 75
Tabel 17 di atas menunjukkan hasil test siklus II mata pelajaran matematika pada materi materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan
dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam peserta didik Kelas 1 Semester II SLB-B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2010 2011. Nilai peserta
didik tersebut mengalami peningkatan yang tinggi. Tabel tersebut menunjukkan
commit to user 109
bahwa sembilan peserta didik pada test siklus II tersebut mendapat nilai ≥ 63.
Sedangkan, penetapan indikator oleh peneliti dikatakan tercapai apabila terdapat tujuh atau lebih peserta didik yang mendapat nilai
≥ 63. Jadi seluruh peserta didik yang berjumlah sembilan orang tersebut telah mencapai indikator yang ditetapkan
oleh peneliti pada siklus II tersebut. Pencapaian indikator tersebut membuktikan keberhasilan penggunaan media animasi kantong hitung dalam upaya peningkatan
prestasi belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan pada peserta didik kelas 1 SLB-B YRTRW Surakarta pada siklus II ini. Keberhasilan
pencapaian indikator tersebut mengartikan bahwa penelitian pada siklus dua dihentikan dan tidak dilanjutkan pada siklus selanjutnya karena sudah tercapai
indikator yang ditetapkan. Peneliti juga melakukan observasi terhadap keaktifan peserta didik saat
pembelajaran berlangsung. Sedangkan guru berperan dalam melakukan observasi terhadap kemampuan peneliti dalam menjelaskan dan mengelola kelas serta
membantu peneliti ketika mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Observasi keaktifan peserta didik dilakukan sejak siklus I dan siklus II. Tidak berbeda
dengan observasi terhadap kemampuan peneliti dalam menjelaskan dan mengelola kelas juga dilakukan pada siklus II. Observasi dilakukan dengan lembar observasi
yang telah disiapkan. Hasil observasi peneliti terhadap keaktifan peserta didik dalam pembelajaran matematika dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 18. Hasil Observasi Keaktifan Siklus II Peserta Didik Kelas I Semester II SLB-B YRTRW Surakarta pada Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan
dan Pengurangan Tahun pelajaran 2010 2011
No Aspek yang Diamati
Inisial Nama Peserta Didik Kelas I JR CK HS TM FL AL PT EV AM
1. Perhatian
peserta didik
terhadap penjelasan guru 3
4 4
4 3
3 3
4 3
2. Peserta
didik tanggap
terhadap perintah guru 3
4 4
4 3
3 3
3 3
3. Peserta didik mampu dalam
menjawab pertanyaan lisan guru
4 4
4 4
4 3
4 4
3 4.
Peserta didik
mampu memberikan
tanggapan mengenai penjelasan guru
4 4
4 4
4 3
3 3
3 5.
Peserta didik
menyimak dengan baik ketika teman
3 4
4 4
4 3
3 3
3
commit to user 110
berpendapat 6.
Peserta didik tidak sibuk dengan hal lain saat guru
menerangkan ataupun saat mengerjakan soal
3 4
4 4
3 3
3 3
3
7. Peserta
didik mampu
menyelesaikan soal evaluasi 4
4 4
4 4
4 4
4 4
8. Peserta didik tidak membuat
gaduh setelah
selesai mengerjakan soal
3 4
4 4
3 3
3 3
3 9.
Peserta didik
mampu mengerjakan soal di depan
kelas 4
4 4
4 4
4 4
4 4
10. Peserta
didik sabar
menunggu giliran dalam tugas individual selanjutnya
4 4
4 4
4 3
3 3
3 11.
Peserta didik mendapatkan nilai dari hasil evaluasi
memenuhi KKM 4
4 4
4 4
4 4
4 4
Total 39
44 44
44 40
36 37
38 36
Tabel 19. Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik Kelas I Semester II SLB-B YRTRW Surakarta pada Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan
Pengurangan Tahun pelajaran 2010 2011
No Nama
Skor Siklus I Keterangan
1. JR
39 Aktif
2 CK
44 Aktif
3. HS
44 Aktif
4. YM
44 Aktif
5. FL
40 Aktif
6. AL
36 Aktif
7. PT
37 Aktif
8. EV
38 Aktif
9. AM
36 Aktif
Pada tabel 18 dan 19 di atas menunjukkan bahwa peserta didik dengan kategori aktif dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dengan atau
tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam sebanyak sembilan peserta didik dari sembilan peserta didik secara keseluruhan
commit to user 111
atau sebesar 100. Berdasar hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan pada pelaksanaan tindakan siklus II ini jika dibandingkan
dengan pelaksanaan tindakan siklus I. Pada siklus I kategori aktif dalam pembelajaran matematika pada materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik
menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam sebesar 44. Sedangkan enam peserta didik yang lain dalam kategori kurang aktif atau sebesar
56. Jadi terdapat peningkatan sebersar 44. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pembelajaran matematika pada
materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam pada tindakan siklus II diperoleh hasil
sebagai berikut: 1
Ketuntasan belajar mencapai 100 yaitu sebanyak sembilan peserta didik. 2
Peserta didik yang aktif selama kegiatan belajar mengajar bejumlah sembilan peserta didik dari sembilan peserta didik secara keseluruhan.
3 Peneliti sebagai guru dalam kemampuan mengelola kelas mendapat kategori
berhasil dengan skor 16 dari skor maksimal 18. Peningkatan kemampuan pesera didik dalam pembelajaran matematika
pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dapat dilihat pada tabel dan disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut ini:
Tabel 20. Peningkatan Nilai Tes Tiap Siklus Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Peserta Didik Kelas I Semester II SLB-B
YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2010 2011
No Inisial Nama Pretest
Siklus I Siklus II
Keterangan
1. JR
50 60
75 Meningkat
2. CK
65 80
95 Meningkat
3. HS
65 80
95 Meningkat
4. TM
75 85
100 Meningkat
5. FL
55 65
90 Meningkat
6. AL
50 55
70 Meningkat
7. PT
50 60
75 Meningkat
8. AV
50 60
80 Meningkat
9 AM
50 60
75 Meningkat
Tuntas 33
44 100
Tuntas
Tabel 20 di atas merupakan rekapitulasi hasil tes penjumlahan materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau
commit to user 112
tanpa teknik meminjam dimulai dari pretest, postest siklus I dan postest siklus II. Tabel tersebut memperlihatkan adanya peningkatan sejak diadakan test pada
siklus I dan siklus II. Hasil pretest di atas yang merupakan dasar penentuan kemampuan awal terlihat bahwa dari semua peserta didik hanya terdapat tiga
peserta didik yang mencapai ketuntasan atau ketuntasan baru mencapai 33. Pada hasil tes siklus I persentase ketuntasan mencapai 44 atau terjadi grafik
peningkatan 11 apabila dibandingkan dengan kemampuan awal. Hasil tes siklus II menunjukkan persentase tuntas sebesar 100 atau terjadi peningkatan
56 apabila dibandingkan dengan test pada siklus I. Peningkatan hasil test mata pelajaran matematika materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan
dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam pada peserta didik kelas 1 SLB-B YRTRW Surakarta dapat terlihat dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 3. Perbandingan Peningkatan Hasil Pretes, Tes Siklus I dan Test Siklus II Mata Pelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Peserta Didik
Kelas I Semester II SLB-B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2010 2011
Grafik 3 tersebut menunjukkan dengan jelas peningkatan hasil tes pada setiap siklus. Grafik 3 tersebut menunjukkan peningkatan hasil tes pada pretest,
test siklus I, dan test siklus II. Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa
commit to user 113
keseluruhan peserta didik yang berjumlah sembilan orang memperoleh nilai ≥ 63
pada test yang dilakukan pada siklus II.
d. Analisis dan Refleksi