commit to user 87
2. Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan
Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada kegiatan prasiklus maka diperoleh beberapa data dan permasalahan. Data yang diperoleh
dan masalah yang sudah teridentifikasi oleh peneliti disampaikan kepada Ibu Umi Sihmi, S.Pd selaku guru kelas 1 Semester II SLB-B YRTRW Surakarta.
Permasalahan yang paling utama adalah rendahnya prestasi belajar matematika peserta didik tunarungu SLB-B YRTRW Surakarta Kelas 1 Semester II Tahun
Ajaran 2010 2011, khususnya pada materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam.
Keaktifan peserta didik di dalam pembelajaran matematika juga kurang, khususnya pada materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan
pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam. Berdasarkan hal tersebut, maka tahap selanjutnya peneliti dan guru kelas yaitu Ibu Umi Sihmi, S. Pd
mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian. Pada kesempatan diskusi tersebut, peneliti kemudian mengajukan solusi berupa
penerapan media animasi kantong hitung dalam pembelajaran matematika pada materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan
dengan atau tanpa teknik meminjam. Langkah selanjutnya, peneliti menyajikan data yang telah dikumpulkan dan bersama-sama dengan guru menentukan
langkah-langkah yang akan ditempuh. Tahap perencanaan Siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut:
1 Peneliti dan guru mendiskusikan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dengan materi penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar SKKD. 2
Peneliti dan guru mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tahap tindakan siklus I.
a Langkah-langkah pembelajaran pertemuan pertama:
1 Peneliti mengucapkan salam dan memimpin peserta didik untuk
berdoa bersama.
commit to user 88
2 Peneliti memberikan apersepsi kepada peserta didik, yaitu melakukan
pembicaraan awal berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. 3
Peneliti menjelaskan nilai tempat satuan dan puluhan. 4
Peneliti menuliskan beberapa bilangan di papan tulis, peserta didik menyebutkan nilai tempat bilangan-bilangan tersebut.
5 Peneliti menjelaskan langkah-langkah operasi hitung penjumlahan
tanpa teknik menyimpan dan pengurangan tanpa teknik meminjam dengan media animasi kantong hitung.
6 Peneliti memberikan soal operasi hitung penjumlahan tanpa teknik
menyimpan dan pengurangan tanpa teknik meminjam kepada peserta didik untuk dikerjakan di depan kelas.
7 Peneliti menutup kegiatan dengan berdoa dan berpesan kepada
peserta didik agar belajar di rumah. b
Langkah-langkah pembelajaran pertemuan kedua 8
Peneliti memberikan salam kepada peserta didik dan memimpin berdoa.
9 Peneliti mempresensi peserta didik.
10 Peneliti memberikan apersepsi kepada peserta didik, yaitu
melakukan pembicaraan awal yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dengan menanyakan materi pertemuan hari kemarin.
11 Peneliti menjelaskan langkah-langkah operasi hitung penjumlahan
dengan teknik menyimpan dan pengurangan dengan teknik meminjam melalui media animasi kantong hitung. Penjelasan
peneliti terhadap peserta didik mengenai pengurangan dengan teknik meminjam adalah sebagai berikut:
Misal: 61 19 _
42
commit to user 89
Gambar 16. Animasi Kantong Hitung Keterangan: Di tempat satuan ada 1 lidi, di tempat puluhan ada 6 lidi. Di tempat
satuan ada 1 lidi dikurangi 9 lidi tidak bisa, maka pinjam 1 lidi bilangan di depannya, yaitu dari tempat puluhan. Bilangan di
depannya puluhan, maka satu lidi bernilai 10 IIIIIIIIII. Kantong tersebut jumlah lidinya akan berubah karena sudah ditambah dan
dikurangi, kantong tersebut berubah seperti gambar berikut:
Gambar 17. Animasi Kantong Hitung Keterangan: ditempat satuan yang semula berjumlah 1 lidi menjadi 11 lidi
kaarena mendapat pinjaman 1 lidi dari kantong puluhan yang bernilai 10. Sedangkan, Ditempat puluhan lidi menjadi 5 karena
dipinjam 1 lidi oleh tempat satuan. Setelah dipinjam maka proses pengurangan berlangsung, nampak sepaerti gambar berikut:
Gambar 18. Animasi Kantong Hitung
commit to user 90
Keterangan : di tempat semula, tempat Satuan terdapat 11 lidi
dikurang 9 sama dengan 2 lidi. Di tempat puluhan masih 5 lidi dikurangi 1 lidi sama dengan 4 lidi.
Jadi 61 – 19 = 42
12 Peneliti memberikan soal operasi hitung penjumlahan dengan teknik
menyimpan dan pengurangan dengan teknik meminjam kepada peserta didik untuk dikerjakan di depan kelas.
13 Peneliti memberikan latihan tes tertulis yang mencakup materi
penjumlahan dengan atau tanpa teknik menyimpan dan pengurangan dengan atau tanpa teknik meminjam kepada peserta didik untuk
mengetahui kemampuan pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan peneliti pada siklus I.
14 Peneliti menutup pembelajaran dengan berdoa dan berpesan kepada
peserta didik agar rajin belajar 3
Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes dinilai berdasar hasil pekerjaan peserta didik dalam
menyelesaikan soal-soal matematika yang diberikan peneliti. Instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti
dengan mengamati kemampuan dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran pembelajaran matematika pada operai hitung penjumlahan dan
pengurangan. Instrumen nontest tersebut terdiri dari instrumen keaktifan peserta didik di dalam pembelajaran matematika, Instrumen Pedoman
Observasi terhadap Kemampuan Guru Mengelola Kelas, Instrumen Observasi Kemampuan Guru dalam Menjelaskan, Instrumen Pedoman Observasi
Kemampuan Guru Melakukan Tindakan dalam Pembelajaran Matematika dengan Media Animasi Kantong Hitung, dan Instrumen Kesulitan Guru dalam
Pembelajaran Matematika.
commit to user 91
b. Tindakan