Gejala Penanganan Mag Jenis Sakit Mag dan Obat Mag-nya

249 Ilmu Pengetahuan Alam Indikator Butir Soal Ranah Kognitif No Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6 Menganalisis kebutuhan energi sehari- hari A6 Mengidentiikasi organ-organ dalam sistem pencernaan manusia A7 A8 A10 Menjelaskan keterkaitan struktur dan fungsi organ pencernaan B3 B5 Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia A9 B4

D. Materi Pengayaan

1. Penyakit Mag

Penyebab penyakit mag dibedakan menjadi dua macam yaitu dikarenakan faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah faktor dari luar tubuh yang dapat menyebabkan iritasi lambung, contohnya antara lain alkohol, infeksi bakteri atau virus, dan zat yang bersifat racun. Sedangkan faktor internal adalah pengeluaran zat asam lambung yang berlebihan dan tidak teratur. Meningkatnya asam lambung yang berlebihan disebabkan beberapa hal, antara lain a sering makan makanan asam atau pedas, b kebiasaan makan yang tidak teratur, c kondisi psikologis stres mental dan frustrasi. Semua penyebab-penyebab tersebut dapat mengakibatkan kerusakan ketahanan selaput lambung. Apabila keadaan tersebut dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya asupan makanan yang masuk, maka akan terjadi peningkatan asam lambung yang akan menyebabkan iritasi pada lambung, jika dibiarkan maka dapat menyebabkan tukak lambung.

a. Gejala

Adanya rasa sakit atau rasa penuh di daerah ulu hati, gangguan menelan, bersendawa, perut kembung, dan lain-lain adalah gejala dari mag.

b. Penanganan Mag

Tujuan penanganan penyakit mag yaitu menghilangkan nyeri tukak, mengobati tukak, mencegah kambuh kembali dan mengurangi terjadinya komplikasi yang lebih serius. Jika melalui pemeriksaan dalam lambung pasien ditemukan adanya bakteri, maka perlu diberikan suatu antibiotik. 250 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Khusus Obat-obat yang diberikan dikelompokkan berdasarkan mekanisme kerjanya: a. Mengurangi produksi asam lambung: ranitidine dan omeprazol b. Menetralkan asam lambung: antasida c. Memberi perlindungan terhadap mukosa lambung: sukralfat d. Membunuh mikroorganisme Helicobacter pylori: klaritromisin, amoksisilin, dan metronidazol

c. Jenis Sakit Mag dan Obat Mag-nya

Sakit mag umumnya berlangsung singkat. Sedangkan mag kronis berlangsung bertahun-tahun, di mana tidak diketahui secara jelas penyebabnya. Penyakit gastritis yang kronis dapat dimulai dengan adanya infeksi suatu bakteri yang disebut dengan Helicobacter pylori, sehingga mengganggu pertahanan dinding mukosa. Gejalanya seperti hilangnya nafsu makan, rasa kenyang, nyeri ulu hati yang samar-samar, mual dan muntah. Secara garis besar, gastritis dibagi menjadi 2 kelompok. 1 Gastritis akut Gastritis akut adalah inlamasi akut dari lambung, biasanya terbatas pada mukosa. Secara garis besar gastritis akut dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu gastritis eksogen akut dan gastritis endogen akut. Bahan kimia, suhu, mekanis, dan iritasi bakteri adalah faktor-faktor penyebab gastritis eksogen akut. Sedangkan kelainan pada struktur lambung adalah penyebab dari gastritis endogen akut. Gastritis akut dapat dibedakan menjadi gastritis akut erosif dan gastritis akut hemoragik. Gejala gastritis akut erosif sangat bervariasi, mulai dari yang sangat ringan tanpa gejala sampai dengan yang berat yang dapat menimbulkan kematian. Sebagian kasus rata-rata yang dialami merupakan gejala yang ringan bahkan tanpa gejala. Keluhan yang sering dirasakan seperti nyeri timbul pada ulu hati, kadang-kadang disertai mual dan muntah. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan gastroduodenoskopi pada gastritis akut erosif pada setiap pasien dengan keadaan klinis yang berat atau pengguna aspirin atau obat anti-inlamasi non-steroid. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan antasida atau antagonis H 2 sehingga dicapai pH lambung 4. Sebagian kecil pasien perlu dilakukan tindakan yang bersifat invasif untuk menghentikan perdarahan yang mengancam jiwa, contohnya dengan endoskopi, skleroterapi, embolisasi arteri gastrika kiri, atau gastrektomi. Pemberian antasida, antagonis H 2 , dan sukralfat. 251 Ilmu Pengetahuan Alam 2 Gastritis Kronis Infeksi kuman Helicobacter pylori yang juga merupakan penyebab gastritis yang termasuk dalam kelompok gastritis kronis. Peningkatan aktivitas gastritis kronis ditandai dengan kehadiran granulosit netroil pada daerah tersebut. Ada beberapa jenis gastritis kronis, antara lain sebagai berikut. a. Apabila peradangan terbatas pada lamina propia mukosa superisialis disebut gastritis kronis superisialis. b. Apabila sel-sel radang kronis menyebar lebih dalam disertai kerusakan sel-sel kelenjar dalam lambung disebut gastritis kronis atroik. Menurut distribusi anatomisnya, gastritis kronis dapat dibagi menjadi: a. Gastritis kronis tipe A, di mana perubahan histopatologik terjadi pada kardia lambung. Tipe ini sering dihubungkan dengan proses autoimun dan dapat berlanjut menjadi anemia pernisiosa. b. Gastritis kronis tipe B, tipe ini merupakan tipe yang paling sering dijumpai, yang sering dihubungkan dengan infeksi kuman Helicobacter pylori. c. Gastritis multifokal atau tipe AB merupakan gastritis yang distribusi kerusakan jaringan lambung telah menyebar ke seluruh bagian lambung.

d. Pencegahan