Tahap Engagement Tahap Exploration

87 Ilmu Pengetahuan Alam Berikut ini dijelaskan secara rinci tahapan pembelajaran siklus belajar lima tahap 5E.

a. Tahap Engagement

Pada tahap engagement, guru menggali pengetahuan awal peserta didik dengan memfokuskan perhatian dan minat peserta didik terhadap topik yang dibahas, memunculkan pertanyaan dan memperoleh respon dari peserta didik. Guru berkesempatan untuk menemukan apa yang telah diketahui peserta didik atau apa yang telah dipikirkan peserta didik tentang topik dan konsep yang dibelajarkan. Pengetahuan ini dapat sesuai atau tidak sesuai dengan materi yang dibelajarkan guru bahkan pengetahuan awal peserta didik dapat mengalami miskonsepsi, oleh karena itu tahap ini juga berguna untuk mengidentiikasi salah konsep dalam pemahaman peserta didik. Tahap ini berguna untuk hal-hal berikut. ƒ Membangkitkan keingintahuan dan ketertarikan peserta didik terhadap topik yang dipelajari. ƒ Mengarahkan peserta didik pada pemahaman tentang penyelidikan ilmiah. ƒ Merangsang peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang proses penyelidikan ilmiah. ƒ Mendorong peserta didik untuk membandingkan gagasannya dengan gagasan peserta didik lain. ƒ Memberi peluang pada guru untuk memberikan penilaian terhadap pemahaman peserta didik tentang konsep yang dipelajari. Pada saat menggali pengetahuan awal, guru dapat mengajukan masalah yang bertentangan. Misalnya, dengan demonstrasi benda A dan benda B yang memiliki massa berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang sama. Pertanyaan yang dapat diajukan: “benda manakah yang jatuh lebih dahulu ke lantai”? Berdasarkan demonstrasi tersebut diharapkan timbul konlik kognitif pada peserta didik sehingga peserta didik satu dengan peserta didik lain mengajukan jawaban yang berbeda. Dari respon peserta didik, guru dapat mengetahui pemahaman awal peserta didik tentang konsep yang dibahas sebelum pembelajaran.

b. Tahap Exploration

Pada tahap eksplorasi, peserta didik belajar melalui aksi dan reaksi mereka sendiri dalam situasi baru. Peserta didik mengeksplorasi materi dan gagasan baru dengan bimbingan seperlunya dari guru. Pengalaman baru memunculkan pertanyaan dan masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan gagasan-gagasan peserta didik yang sudah ada sebelumnya. Tahap eksplorasi memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan gagasan- gagasan yang bertentangan, yang dapat menimbulkan perdebatan dan 88 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Umum analisis dari alasan munculnya gagasan mereka. Analisis tersebut dapat mengarahkan cara diskusi untuk menguji gagasan lainnya melalui prediksi. Pengumpulan data dan analisis dilakukan untuk mengetahui kesesuaian dengan gagasan lainnya. Eksplorasi juga dapat membawa peserta didik pada identiikasi suatu pola keteraturan dalam fenomena yang diteliti. Selama tahap eksplorasi, peserta didik diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan peserta didik lainnya tanpa instruksi dari guru melalui kegiatan diskusi. Pada tahap eksplorasi peserta didik dapat melakukan eksperimen agar dapat mengkontruksi pemahamannya, dan melakukan hal-hal berikut. ƒ Berinteraksi langsung dengan alatbahan dan gagasan tentang materi yang dipelajari dalam kelompok diskusi. ƒ Mencari cara untuk memecahkan masalah atau menyusun pertanyaan. ƒ Memperoleh pengalaman langsung, membandingkan hasil dan gagasannya dengan hasil dan gagasan yang diperoleh peserta didik lain. ƒ Mengamati, mendeskripsikan, merekam dan mengkomunkasikan gagasan dan pengalamannya. ƒ Menyatakan pemahamannya melalui pertanyaan yang yang dapat diuji hipotesis dan penyelidikan ilmiah.

c. Tahap Explaination