Pengertian Siklus Belajar Siklus Belajar Learning Cycle

82 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Umum PjBL dirancang supaya peserta didik melakukan penyelidikan untuk mengetahui hal yang kompleks, bukan untuk mengetahui informasi faktual semata. Penerapan PjBL telah menunjukan bahwa model tersebut sanggup membuat peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna, yaitu pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan paham konstruktivisme. Peserta didik diberi kesempatan untuk menggali sendiri informasi melalui membaca berbagai buku secara langsung, membuat presentasi untuk orang lain, mengomunikasikan hasil aktivitasnya kepada orang lain, bekerja dalam kelompok, memberikan usul atau gagasannya untuk orang lain dan berbagai aktivitas lainnya. Semuanya menggambarkan tentang bagaimana semestinya orang dewasa belajar agar lebih bermakna. Implikasi model PjBL dalam proses belajar mengajar adalah memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain. Selain itu, dalam PjBL peserta didik menjadi terdorong lebih aktif berakitivitas dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kinerja ilmiah peserta didik, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan evaluator proses dan produk hasil kinerja peserta didik meliputi outcome yang mampu ditampilkan dari hasil proyek yang dikerjakan peserta didik.

D. Siklus Belajar Learning Cycle

1. Pengertian Siklus Belajar

Siklus belajar merupakan pembelajaran dengan tahapan yang diatur sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat menguasai kompetensi- kompetensi yang harus dicapai dengan ikut serta berperan aktif. Siklus belajar menekankan pada proses penyelidikan peserta didik untuk menyelidiki pengetahuan ilmiah melalui keterampilan proses untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman belajar berdasarkan teori konstruktivisme. Teori konstruktivisme tersebut mengarahkan agar peserta didik menemukan sendiri informasi atau pengetahuan yang diharapkan. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, bekerja memecahkan masalah, dan menemukan ide-ide baru. Karplus Their pertama kali mengembangkan siklus belajar pada tahun 1967 untuk the Science Curriculum Improvement Study SCIS. Siklus belajar pada mulanya terdiri dari tahap-tahap eksplorasi exploration, pengenalan konsep concept introduction, dan aplikasi konsep concept application Renner dkk, 1988. Pada tahap eksplorasi, peserta didik diarahkan untuk memanfaatkan panca indranya dalam berinteraksi dengan lingkungan 83 Ilmu Pengetahuan Alam melalui kegiatan-kegiatan seperti mengamati fenomena alam atau perilaku sosial, mendiskusikan fenomena alam, menganalisis artikel, praktikum, dan lain-lain. Dari kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan muncul pertanyaan- pertanyaan yang mengarah pada berkembangnya daya nalar tingkat tinggi. Tahap berikutnya adalah tahap pengenalan konsep, di mana peserta didik mengenal istilah-istilah yang berkaitan dengan konsep-konsep baru yang sedang dipelajari, melalui kegiatan-kegiatan yang membutuhkan daya nalar seperti menelaah sumber pustaka atau berdiskusi, melalui interaksi dengan peserta didik lain, media, dan guru. Pada tahap terakhir, yakni aplikasi konsep, peserta didik diajak menerapkan pemahaman konsepnya pada situasi baru atau masalah baru melalui kegiatan-kegiatan seperti problem solving menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan atau melakukan percobaan lebih lanjut. Setelah Karplus Their memperkenalkan siklus belajar yang terdiri atas tiga tahap, telah dikembangkan beberapa model menjadi beberapa tahap, ada yang dikenal sebagai siklus belajar empat tahap 4E, lima tahap 5E, enam tahap 6E, bahkan tujuh tahap 7E. Pada siklus belajar lima tahap, ditambahkan tahap engagement sebelum exploration dan ditambahkan tahap evaluation pada bagian akhir siklus. Pada model ini, tahap concept introduction dan concept application masing-masing diistilahkan menjadi explaination dan elaboration. Oleh karena itu siklus belajar lima tahap sering dijuluki siklus belajar 5E yang terdiri atas tahap Engagement, Exploration, Explaination, Elaboration, dan Evaluation Lorsbach, 2002.

2. Dukungan Siklus Belajar