Interaksi dengan Orangtua Tugas Proyek

253 Ilmu Pengetahuan Alam oleh karena itu pengobatan penyakit sirosis ini hanya dapat dilakukan untuk memperlambat kerusakan jaringan hati dan menangani gejala komplikasi yang muncul akibat sirosis hati seperti mengonsumsi obat antivirus hepatitis C yang akan membantu mencegah sirosis bertambah parah.

6. Disentri

Disentri adalah penyakit radang usus dengan gejala buang air besar dengan tinja berdarah, demam, sakit bagian perut, buang air besar dengan tinja bercampur lendir, dan nyeri saat buang air besar. Ada dua tipe disentri, yaitu disentri baksiler dan disentri amebik. Disentri baksiler disebabkan oleh bakteri dari jenis Shigella, sedangkan disentri amebik disebabkan oleh protozoa jenis Amoeba misalnya Entamoeba histolytica .

E. Interaksi dengan Orangtua

Komunikasi dengan orang tua dapat menggunakan buku penghubung yang memfasilitasi komunikasi yang baik antara sekolahguru dengan orang tua peserta didik. Buku penghubung ini juga bermanfaat membangun kerjasama pihak sekolah dengan orang tua dalam membantu keberhasilan peserta didik. Buku penghubung ini memuat haritanggal, matapelajaran, pokok bahasansubpokok bahasan, bentuk tugas, tanda tangan orang tua. Contoh lembar monitoring orangtua dapat dilihat kembali pada bagian umum buku guru ini.

F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi

1. Pilihan Ganda

1. D 2. D 3. B 4. B 5. B 6. C 7. D 8. B 9. B 10. B 254 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Khusus

2. Uraian

1. Bahan makanan diuji dengan biuret terjadi perubahan warna menjadi ungu berarti mengandung protein, dan diuji dengan Benedict terjadi perubahan warna menjadi merah bata berarti mengandung zat gula. 2. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Waktu yang diperlukan makanan untuk dicerna pada tiap organ pencernaan berbeda-beda karena beberapa faktor, diantaranya adalah kandungan bahan makanan yang berbeda, perbedaan struktur organ pencernaan, ukuran panjang setiap organ berbeda, dan enzim yang dihasilkan pada tiap organ yang berbeda. 3. Lambung, karena lambung menghasilkan HCl. Kondisi asam inilah yang mematikan bakteri 4. Daging ayam mengandung protein. Organ yang berperan melakukan pencernaan protein yaitu lambung. Lambung menghasilkan enzim pepsin yang mengubah protein menjadi proteosa. Usus halus, tripsinogen yang dihasilkan pankreas masuk ke usus halus. Tripsinogen mengubah protein menjadi polipeptida. Dinding usus halus menghasilkan enzim enterokinase yang mengubah tripsinogen menjadi tripsin. 5. Zat makanan dalam kimus jika pankreas tidak mengeluarkan getahnya ke dalam usus halus, maka tidak terjadi pencernaan kimiawi oleh getah pankreas. Amilum tidak dicerna oleh Enzim Karbohidrase menjadi maltosa atau disakarida lainnya. Emulsi lemak tidak diubah menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase, protein tidak diubah menjadi polipeptida oleh tripsin, dan amilum tidak diubah menjadi maltosa oleh amilase.

G. Tugas Proyek

Proyek dikerjakan oleh peserta didik dalam waktu ± satu minggu. Peserta didik dapat dibagi berkelompok dalam mengerjakan tugas proyek ini. Guru dapat memberikan pengarahan pada peserta didik untuk melakukan 1 perencanaan, meliputi mengumpulkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan proyek; dan 2 melakukan pelaksanaan, yaitu dengan menjadwalkan kapan dilakukan kegiatan proyek, mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan, menyusun tabel hasil percobaan. Guru dapat memberikan pengarahan kepada peserta didik alat dan bahan yang diperlukan serta memberikan pengarahan terhadap langkah kerja yang harus dilakukan oleh peserta didik jika diperlukan. 255 Ilmu Pengetahuan Alam Selama pelaksanaan tugas proyek ini, peserta didik diharuskan untuk selalu melakukan konsultasi dengan guru. Berkaitan dengan cara penilaian proyek ini, guru dapat merujuk cara penilaian yang terdapat pada bagian umum dengan disesuaikan tugas peserta didik. Guru dapat menyampaikan kepada peserta didik penilaian yang akan dilakukan terhadap tugas proyek. Menguji Obat Antasida yang Mampu Menetralisir Asam Lambung Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Kerjakan Proyek Alat dan Bahan 1. Air 2. Asam cuka 3. Obat antasida 4. Kertas lakmus Langkah Kerja: 1. Masukkan 1 2 gelas air. 2. Ukurlah pH menggunakan kertas lakmus dengan cara mencelupkan kertas lakmus pada air. 3. Amati perubahan warna pada kertas lakmus. 4. Tambahkan 1 sendok teh asam cuka pada gelas yang berisi air. 5. Ukurlah pH menggunakan kertas lakmus dengan cara mencelupkan kertas lakmus pada air. 6. Amati perubahan warna pada kertas lakmus. 7. Masukkan obat antasida satu tablet pada larutan asam cuka. 8. Ukurlah pH-nya menggunakan kertas lakmus. Amati perubahan warna pada kertas lakmus. 9. Setelah 30 menit, coba ukur kembali pH larutan menggunakan kertas lakmus. Kemudian amati perubahan warna pada kertas lakmus. 256 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Khusus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Air dimasukkan dalam gelas Kertas lakmus merah dan biru saat dimasukkan dalam air Kertas lakmus merah dan biru tidak mengalami perubahan warna 1 sendok teh asam cuka dimasukkan ke dalam air dalam gelas Pengukuran pH dengan menggunakan kertas lakmus Kertas lakmus merah tidak mengalami perubahan warna, sedangkan lakmus biru berubah menjadi warna merah pH larutan asam Obat antasida dimasukkan ke dalam larutan cuka Kertas lakmus merah tidak mengalami perubahan warna, sedangkan lakmus biru berubah menjadi warna merah pH larutan tetap masih asam Setelah 30 menit, kertas lakmus merah berubah menjadi warna biru, kertas lakmus biru tetap berwarna biru pH basa Uji pH Air Uji pH Asam Cuka Uji pH Asam Cuka + Obat Antasida Sumber: Dok. Kemdikbud Petunjuk Pembelajaran: Zat Aditif dan Zat Adiktif 5 S u m b e r: D o k. K e m di kb ud 258 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Khusus

A. Pengantar