Pertemuan 1, Materi : Usaha Kegiatan Pembelajaran

183 Ilmu Pengetahuan Alam kepala, kaki jinjit, dan kegiatan lain. Prinsip yang berlaku pada berbagai gerak tersebut pada umumnya merupakan prinsip pengungkit.

B. Kegiatan Pembelajaran

Pada pembelajaran Bab 2 tentang usaha dan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari guru dapat menerapkan pembelajaran, Group Investigation GI, Discovery Learning, ataupun Creative Problem Solving CPS, atau model pembelajaran lain yang berbasis scientiic approach.

1. Pertemuan 1, Materi : Usaha

a. Guru mengawali pembelajaran dengan meminta salah satu peserta didik untuk mendorong tembok, kemudian mendiskusikan secara klasikal apakah kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik tersebut merupakan contoh dari penerapan konsep usaha menurut IPA. b. Setelah memberikan apersepsi tersebut, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu memahami konsep dan penerapan usaha dalam kehidupan sehari-hari seperti terdapat pada itur “Ayo, Kita Pelajari”. c. Agar dapat memahami konsep dan penerapan usaha dalam kehidupan sehari-hari tersebut, peserta didik dibimbing oleh guru mengerjakan itur “Ayo, Kita Pikirkan” tentang pernyataan yang tergolong usaha. Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Pikirkan Tabel 2.2 Pernyataan dan Jawaban Terkait Usaha No. Pernyataan Usaha Bukan Usaha 1. Beni mendorong meja dengan gaya 10 N, sehingga meja tersebut berpindah sejauh 20 cm  2. Mangga bermassa 500 gram jatuh dari pohonnya yang memiliki ketinggian 2 meter di atas permukaan tanah  3. Salma mendorong kereta belanjanya dengan gaya 50 N dari arah rak daging ke rak sayuran kemudian kembali lagi ke rak daging  4. Cici menginjak telur dengan gaya sebesar 5 N hingga telur tersebut pecah  5. Balok bermassa 2 kg dipindahkan dengan gaya sebesar 40 N sehingga berpindah sejauh 2 m  184 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Khusus Penekanan pada materi ini adalah adanya perpindahan benda apabila diberi gaya. Gaya yang diberikan pada benda pun harus jelas apakah berasal dari gaya dorong otot, gaya mesin, gaya pegas, atau gaya gravitasi. Buah yang jatuh dari pohonnya dapat dianggap melakukan usaha karena melakukan perpindahan kedudukan dari atas pohon ke permukaan tanah. Jika peserta didik ingat konsep tentang energi potensial, guru dapat menghubungkan usaha yang dilakukan oleh buah tersebut disebabkan oleh gaya gravitasi bumi yang mengakibatkan adanya perubahan energi potensial pada buah. Secara lebih mendalam, konsep usaha dan energi akan dipelajari di SMA. d. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan permasalahan yang terdapat pada itur “Ayo, Kita Pikirkan” mengenai aplikasi dari usaha dalam kegiatan sehari-hari. Peserta didik juga dapat bertanya tentang alasan jawaban yang telah diajukan oleh peserta didik lain. e. Peserta didik dan guru mendiskusikan bersama perhitungan usaha dan daya. Pada kegiatan ini, guru dapat memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan perhitungan besar usaha dan daya, seperti pada kotak dibawah ini. 1. Beni mendorong meja dengan gaya 10 N, sehingga meja tersebut berpindah sejauh 20 cm. Usaha yang dilakukan Beni, yaitu: W = F · Δs W =10 N · 0,2 m = 2 joule. 2. Mangga dengan massa 500 gram jatuh dari pohonnya yang memiliki ketinggian 2 meter di atas permukaan tanah. Usaha yang dilakukan mangga, yaitu: W = F · Δs W = w · Δs W = m · g · Δs W = 0,5 kg · 10 ms 2 · 2 m= 10 joule. 3. Salma mendorong kereta belanjanya dengan gaya 50 N dari arah rak daging ke rak sayuran kemudian kembali lagi ke rak daging. Usaha yang dilakukan Salma, yaitu: W = F · Δs W = 50N · 0 m= 0 joule. Dapat dikatakan bahwa Salma tidak melakukan usaha. 4. Cici menginjak telur dengan gaya sebesar 5 N hingga telur tersebut pecah. Karena tidak ada perpindahan pada aktivitas yang dilakukan Cici, maka Cici tidak dikatakan tidak melakukan usaha. 185 Ilmu Pengetahuan Alam 5. Balok bermassa 2 kg dipindahkan dengan gaya sebesar 40 N sehingga berpindah sejauh 2 m. Usaha yang dilakukan, yaitu: W = F · Δs W =40 N · 2 m = 80 joule. f. Setelah peserta didik mengetahui konsep usaha, peserta didik dapat diminta untuk mencermati permasalahan yang terdapat pada itur “Ayo, Kita Pahami”. Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait dengan energi yang dikeluarkan untuk memindahkan rak. g. Setelah itu, peserta didik diberi tugas secara mandiri untuk mengerjakan itur “Ayo, Kita Selesaikan” tentang usaha dan daya. Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Selesaikan Diketahui: F Beny = 250 N Δs Beny = 50 m t Beny = 50 s Ditanya: a. Usaha yang dilakukan Beny W Beny b. Daya yang dilakukan Beny P Beny Jawab: a. W = F · Δs = 250 N × 50 m = 12.500 J b. = P W t = 12.500 J 50 s = 250 watt h. Peserta didik dibimbing untuk dapat mengaitkan usaha yang dilakukan, waktu yang diperlukan untuk melakukan usaha, dan laju energi. Jika diperlukan guru dapat memberikan contoh soal terkait dengan usaha dan laju energi. i. Pada akhir kegiatan pembelajaran peserta didik dibimbing untuk dapat menarik kesimpulan terkait dengan konsep usaha dalam IPA berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan oleh peserta didik. j. Peserta didik dapat ditugaskan untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu tentang pesawat sederhana. 186 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Khusus Pertemuan 2, Materi : Pesawat Sederhana Jenis Katrol dan Roda Berporos a. Guru mengawali pembelajaran pada pertemuan kedua ini dengan memberikan berbagai macam contoh penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan itur “Ayo, Kita Diskusikan” tentang alat bantu yang memudahkan pekerjaan sehari- hari. Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Diskusikan Berikut ini merupakan beberapa aktivitas yang lebih mudah dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Tabel 2.3 Kegiatan Sehari-hari dan Pesawat Sederhana yang Digunakan sebagai Alat Bantu No Jenis Kegiatan Alat Bantu yang Digunakan 1 Memotong kertas Alat pemotong kertas 2 Menggunting rumput Gunting 3 Memotong daging Pisau 4 Mencabut paku Catut 5 Mengerek bendera Katrol 6 ... ... b. Peserta didik dapat dibimbing untuk mendiskusikan manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari secara umum, yaitu untuk memudahkan aktivitas manusia. c. Memasuki materi katrol, guru dapat menyajikan berbagai gambar penggunaan katrol dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya penggunaan katrol pada timba sumur, kerekan bendera, peti kemas, dan berbagai peralatan lainnya. d. Setelah guru menyajikan gambar sebagai contoh penggunaan katrol dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat diminta untuk menyampaikan pertanyaan yang terkait dengan berbagai peralatan tersebut yang meliputi sistem kerja, keuntungan bagi manusia atau manfaatnya. Peserta didik dapat dibimbing untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan teman sesama peserta didik. e. Peserta didik ditugaskan untuk mengidentiikasi perbedaan jenis katrol yang terdapat pada Gambar 2.2 pada Buku Siswa. Kemudian peserta 187 Ilmu Pengetahuan Alam didik dan guru mendiskusikan bersama jenis-jenis katrol. Katrol terbagi menjadi tiga jenis, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. Masing-masing jenis katrol tersebut ditentukan oleh pola rangkaiannya dan keperluan penggunaannya. Guru perlu menekankan pada perbedaan keuntungan mekanik masing-masing jenis katrol tersebut. Keuntungan mekanik katrol dapat dihitung dengan cara membagi besarnya gaya beban dengan gaya kuasa. Bila diperlukan, guru dapat membuatkan soal yang berhubungan dengan contoh perhitungan besar keuntungan mekanik pada berbagai jenis katrol. f. Materi roda berporos dapat dibelajarkan dengan meminta peserta didik menyebutkan contoh dari roda berporos dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat diajak berdiskusi tentang keuntungan dari roda berporos. g. Peserta didik diajak untuk mendiskusikan keterkaitan antara gear atau roda gigi dengan roda kendaraan. Guru dapat menekankan bahwa gear sepeda bukan merupakan poros dari roda-roda sepeda. Gear sepeda merupakan pengatur gerak roda sepeda yang terhubung langsung dengan roda sepeda. Roda sepeda sendiri merupakan roda berporos yang mempercepat gerak sepeda. Hal ini disebabkan ukuran keliling ban sepeda yang lebih besar dari gear sepeda, sehingga jarak tempuhnya menjadi lebih panjang. h. Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat diminta untuk menyampaikan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik dapat ditugaskan untuk membawa peralatan praktikum yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya, yaitu paku besar, kertas berbentuk segitiga, dan gunting. Pertemuan 3, Materi : Pesawat Sederhana Jenis Bidang Miring dan Pengungkit a. Mengawali pembelajaran tentang bidang miring dan pengungkit, peserta didik diingatkan terhadap macam pesawat sederhana yang ada di lingkungan peserta didik serta manfaatnya untuk mempermudah pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan diskusi. b. Peserta didik diajak untuk mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa pesawat sederhana yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. c. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa pembelajaran yang akan dilakukan pada hari ini adalah tentang bidang miring dan pengungkit. d. Peserta didik diminta untuk menyebutkan berbagai contoh di lingkungan yang menerapkan prinsip bidang miring dan pengungkit. Guru dapat membawa contoh sekrup, gunting, paku, dan benda yang 188 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Khusus menerapkan prinsip bidang miring dan pengungkit yang lain untuk ditunjukkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih termotivasi untuk mempelajari bagaimana sistem kerja berbagai alat tersebut untuk mempermudah kerja manusia. e. Peserta didik diajak berdiskusi apakah benar bahwa sekrup merupakan salah satu contoh bidang miring, meskipun tidak seperti tangga dan tidak menunjukkan suatu bidang yang miring. Agar peserta didik dapat menjawabnya, guru dapat mengajak perserta didik untuk melakukan Aktivitas 2.1 yang terdapat pada itur “Ayo, Kita Lakukan” tentang membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang miring. Aktivitas 2.1 Membuktikan Bahwa Sekrup adalah Salah Satu Contoh Bidang Miring Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan Alternatif Kesimpulan: Bidang miring yang dililitkan pada sebuah paku akan membentuk pola ulir seperti pada sekrup. f. Peserta didik diingatkan tentang pentingnya sekrup, mengingat manfaat sekrup yang besar dalam kehidupan sehari-hari karena ulir yang melingkar pada sekrup memudahkan untuk mengaitkan benda secara kuat. Ulir pada sekrup tersebut merupakan penggambaran dari bidang miring yang digulung mengelilingi besi. g. Selain sekrup, guru dapat mencontohkan penggunaan anak tangga yang memudahkan seseorang untuk mencapai ke lantai atas. Guru dapat meminta peserta didik untuk menganalisis penggunaan tangga yang curam dengan yang landai, manakah yang paling ringan dan mudah digunakan. Semakin landai suatu bidang miring, maka akan semakin sedikit usaha yang dikeluarkan. Perhitungan besarnya keuntungan mekanik pada bidang miring dapat dilakukan dengan membandingkan besarnya panjang bidang miring dengan ketinggian bidang miring. h. Memasuki materi pengungkit, peserta didik diminta untuk menggunting potongan kertas sisa yang tidak digunakan pada aktivitas sebelumnya. i. Peserta didik diminta untuk mengidentiikasi manakah titik tumpu, lengan beban dan lengan kuasa yang terdapat pada gunting. Kemudian peserta didik diminta untuk mengidentiikasi titik tumpu, lengan beban, dan lengan kuasa pada berbagai peralatan yang ada lingkungan peserta 189 Ilmu Pengetahuan Alam didik, misalnya pada sekop, penjepit atau pinset, jungkat-jungkit, pembuka botol, orang yang membawa koper, dan peralatan lainnya untuk memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Peserta didik dapat mencatat hasilnya pada papan tulis atau pada buku tulis masing- masing. j. Berdasarkan data yang diperoleh, peserta didik diminta untuk mengelompokkan ke dalam jenis pengungkit yang manakah peralatan tersebut. Peserta didik dapat dibantu untuk mengelompokkan dengan melihat contoh yang terdapat pada Tabel 2.3 pada Buku Siswa. k. Peserta didik dapat menyampaikan hasil pengelompokan yang telah dilakukan melalui presentasi di depan kelas. l. Setelah peserta didik memahami tentang jenis pengungkit, peserta didik dapat diajak untuk mendiskusikan manfaat dari pengungkit dan keuntungan mekanik yang terdapat pada pengungkit. m. Agar peserta didik lebih termotivasi untuk mempelajari materi tentang pengungkit, peserta didik dapat diminta untuk melakukan kegiatan yang terdapat pada itur “Ayo, Kita Diskusikan” dan “Ayo, Kita Pikirkan”. Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Diskusikan Ya, dapat. Terutama jika gaya kuasa yang diberikan letaknya lebih dekat kepada beban daripada tumpuan. Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Pikirkan Jika berat Beni lebih besar daripada ayahnya, maka Beni harus duduk lebih dekat ke titik tumpu daripada ayahnya ke titik tumpu. Sebaliknya, jika berat ayah Beni lebih besar daripada Beni, maka ayah Beni harus duduk lebih dekat ke titik tumpu daripada Beni ke titik tumpu n. Peserta didik dapat diminta untuk melakukan Aktivitas 2.2 pada itur “Ayo, Kita Lakukan” untuk membuktikan cara kerja pengungkit dan bagaimana melakukan pengaturan keseimbangannya. Peserta didik dapat melakukan aktivitas ini secara berkelompok. Guru dapat meminta peserta didik untuk melakukan percobaan dengan cermat dan teliti serta 190 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Khusus selalu bekerja sama dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan percobaan, menarik kesimpulan, dan menyusun laporan. Aktivitas 2.2 Mengidentiikasi Syarat Keseimbangan Pengungkit Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan Alternatif Kesimpulan: Keseimbangan pengungkit sangat dipengaruhi oleh besar gaya kuasa dan gaya beban, serta panjang lengan kuasa dan lengan beban. o. Perwakilan kelompok peserta didik mengomunikasikan hasil percobaan dan menyampaikan kesimpulan yang telah disusun oleh peserta didik. p. Sebagai tugas rumah setelah peserta didik mengetahui jenis pesawat sederhana, peserta didik diminta untuk mengerjakan Aktivitas 2.3 yaitu mengidentiikasi pesawat sederhana yang ada di rumah dan lingkungan sekitar rumah peserta didik. Aktivitas 2.3 Mengidentiikasi Pesawat Sederhana yang Ada di Rumah Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan Alternatif Jawaban: 1. Gunting 2. Staples 3. Pembuka botol 4. Katrol di sumur 5. Sekop 6. Pinset 7. Penjepit untuk mengambil jajan 8. Roda sepeda 9. Sekrup 10. Tangga 191 Ilmu Pengetahuan Alam q. Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik ditugaskan untuk mulai mengerjakan tugas proyek, sebagaimana terdapat pada bagian akhir Bab 2 pada Buku Siswa. Guru dapat menginformasikan kepada peserta didik tentang tema proyek, apa yang perlu dilakukan, tagihan terhadap tugas proyek, batas akhir pengumpulan tugas proyek, dan penilaian yang akan dilakukan terhadap tugas proyek. Pertemuan 4, Materi : Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak a. Sebelum memulai pembelajaran tentang prinsip kerja pesawat sederhana pada sistem gerak manusia, guru memastikan pemahaman peserta didik tentang masing-masing jenis dan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari, serta konsep tentang sistem gerak pada manusia. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara tanya jawab secara klasikal. b. Peserta didik dapat pula untuk menyampaikan tugas pada pertemuan sebelumnya, yaitu macam-macam peralatan di rumah yang menerapkan prinsip pesawat sederhana. c. Selanjutnya, guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar otot manusia saat mengangkat barbel, kemudian menghubungkannya dengan konsep pesawat sederhana. Jika peserta didik telah memahaminya, guru dapat meminta peserta didik untuk mendiskusikan itur “Ayo, Kita Diskusikan”. Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Diskusikan Pada saat kepala mendongak ke atas, otot leher berperan sebagai kuasa, tulang leher berperan sebagai penumpu, dan tengkorak kepala bagian rahang berperan sebagai beban. Sedangkan pada saat kaki jinjit, otot betis berperan sebagai kuasa, betis berperan sebagai beban, dan telapak kaki yang menyentuh tanah berperan sebagai penumpu. d. Pada akhir kegiatan pembelajaran peserta didik dapat dibimbing untuk menyusun kesimpulan tentang prinsip kerja pesawat sederhana pada sistem gerak. 192 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Khusus

C. Penilaian dan Kisi-kisi Pencapaian Kompetensi