79
Ilmu Pengetahuan Alam
aktivitas dan pengetahuan konseptual yang melatarinya; 2 mengedepankan kemandirian peserta didik self-regulation dan guru sebagai pembimbing
dan partner belajar, yang akan mengembangkan kemampuan berpikir produktif; 3 belajar kolaboratif, yang memberi peluang peserta didik saling
membelajarkan yang akan meningkatkan pemahaman konseptual maupun kecakapan teknikal; 4 holistik dan interdisipliner; 5 realistik, berorientasi
pada belajar aktif memecahkan masalah riil, yang memberi kontribusi pada pengembangan kecakapan pemecahan masalah; dan 6 memberikan
reinforcement intrinsik umpan balik internal yang dapat menajamkan kecakapan berpikir produktif.
b. Dukungan PjBL secara Empiris
Project Based Learning PjBL dirancang supaya peserta didik melakukan penyelidikan untuk mengetahui hal yang kompleks, bukan untuk
mengetahui informasi faktual semata. Penerapan PjBL telah menunjukan bahwa model tersebut sanggup membuat peserta didik mengalami proses
pembelajaran yang bermakna, yaitu pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan faham konstruktivisme. Peserta didik diberi kesempatan
untuk menggali sendiri informasi melalui membaca berbagai buku secara langsung, membuat presentasi untuk orang lain, mengomunikasikan hasil
aktivitasnya kepada orang lain, bekerja dalam kelompok, memberikan usul atau gagasannya untuk orang lain dan berbagai aktivitas lainnya. Semuanya
menggambarkan tentang bagaimana semestinya orang dewasa belajar agar lebih bermakna.
Dari berbagai sumber, Kamdi 2007 memaparkan sejumlah keuntungan dari PjBL berikut ini.
1 Meningkatkan motivasi. Laporan-laporan tertulis tentang PjBL banyak yang menyatakan bahwa peserta didik tekun bekerja dan berusaha keras
untuk belajar lebih mendalam dan mencari jawaban atas keingintahuan dan dalam menyelesaikan proyek. Guru melaporkan perkembangan
dalam kehadiran peserta didik dan berkurangnya keterlambatan mereka, serta peserta didik lebih tekun sampai kelewat batas waktu, berusaha
keras dalam mencapai proyek. Peserta didik melaporkan bahwa belajar dalam proyek lebih menyenangkan.
2 Meningkatkan kemampuan berpikir. Hal tersebut disebabkan bahwa laporan PjBL tidak hanya berdasar informasi yang dibaca saja, tetapi
peserta didik juga mengembangkan masalah, mencari jawaban, dan berkolaborasi, untuk memecahkan masalah yang relevan dengan
kenyataan sebenarnya.
80
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Petunjuk Umum
3 Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Banyak sumber yang menjelaskan bahwa lingkungan belajar berbasis proyek membuat peserta
didik menjadi lebih aktif memecahkan permasalahan-permasalahan yang kompleks. Peserta didik mempunyai pilihan untuk menyelidiki
topik-topik yang berkaitan dengan masalah dunia nyata, saling bertukar pendapat antara kelompok yang membahas topik yang berbeda,
mencari pengetahuan dari berbagai sumber, mengambil keputusan dan mempresentasikan proyek atau hasil diskusi mereka. Hal tersebut juga
mengembangkan keterampilan kognitif tingkat tinggi peserta didik.
4 Meningkatkan kecakapan kolaboratif. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek memerlukan peserta didik mengembangkan dan mempraktikkan
keterampilan komunikasi. PjBL merupakan ajang kesempatan berdiskusi yang baik bagi peserta didik, melatih penemuan langsung peserta didik
terhadap masalah dunia nyata, memberi mereka kesenangan dalam pembelajaran dan dapat dijadikan strategi mengajar yang efektif. Teori-
teori kognitif yang baru dan konstruktivistik menegaskan bahwa belajar adalah fenomena sosial, dan bahwa peserta didik akan belajar lebih di
dalam lingkungan kolaboratif.
5 Meningkatkan keterampilan mengelola sumber. Peserta didik yang independen adalah yang bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugas
yang kompleks. PjBL yang diimplementasikan secara baik memberikan kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi
proyek, membuat alokasi waktu, dan mencari sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. Ketika peserta didik
bekerja di dalam tim, mereka belajar untuk mempelajari keterampilan merencanakan, mengorganisasi, negosiasi, dan membuat kesepakatan
tentang tugas yang akan dikerjakan, siapa yang bertanggungjawab untuk setiap tugas, dan bagaimana informasi akan dikumpulkan dan disajikan.
PjBL juga dapat meningkatkan keterampilan peserta didik khususnya kinerja ilmiah dalam merancang proyek sebagai releksi antara teori
dan praktik dalam pembelajaran. Keterampilan-keterampilan tersebut merupakan keterampilan yang amat penting untuk keberhasilan
hidupnya maupun di tempat kerjanya kelak.
3. Tahapan Project Based Learning