IV-123 dalam maupun luar negeri, opinion makers dan stake holders lainnya;
meningkatnya minat investasi di Jawa Barat, melalui pelaksanaan partisipasi Jawa Barat pada event Indonesia International Infrastructure,
Gelar Potensi Investasi Daerah, Pekan Raya Jakarta, Agrinex Expo, Jawa Barat Expo; West Java Investment Forum; Semarak Pesta Rakyat de
Syukron 2; Promosi Investasi Jawa Barat di Korea, Inggris, Turki, Jerman dan Belanda; serta fasilitasi dan operasionalisasi Jawa Barat
Center di Batam. 2
Kegiatan Pameran Produk Dalam Negeri, yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.124.000.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.120.750.000,- atau 97,38. Hasil kegiatan adalah memasyarakatkan Produk Dalam Negeri, melalui Pameran Produk
Dalam Negeri.
b Permasalahan dan Solusi
Belum adanya standarisasi bahan promosi dan kriteria substansi minimal yang harus disampaikan kepada investor untuk dijadikan acuan. Solusi adalah perlu
campurtangan pemerintah pusat dalam membuat acuan standarisasi bahan promosi sehingga informasi yang disampaikan dipahami dan menarik bagi calon
investor.
10. URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
1 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah a
Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Penguatan Tatakelola Kelembagaan dan Usaha Koperasi, yang
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.000.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.997.325.000,- atau 99,87. Hasil kegiatan adalah
terpilihnya Tokoh Koperasi, Koperasi Mahasiswa, Koperasi Siswa, dan Koperasi Wanita; menguatkan kluster koperasi persusuan, kluster
koperasi perikanan, koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS, agribisnis melalui pusat Koperasi Unit Desa Puskud, lembaga gerakan koperasi
tingkat provinsi, dan diperolehnya sertifikasi dewan pengawas syariah
IV-124 bagi KBMT; meningkatnya kesadaran berkoperasi di kalangan masyarakat
Jawa Barat, pemahaman tentang pendirian koperasi bagi kelompok perempuan pengusaha mikro dan adanya akta pendirian koperasi; serta
adanya proses pembubaran koperasi dan pengendalian KSPUSP koperasi, melalui fasilitasi penetapan Tokoh Koperasi 5 Orang, Koperasi
Mahasiswa 5 Koperasi, Koperasi Siswa 5 koperasi, koperasi wanita 5 Koperasi, penguatan kluster koperasi persusuan kepada 8 koperasi dan
1.600 siswa, penguatan kluster koperasi perikanan untuk 200 koperasi perikanan, penguatan koperasi Jasa Keuangan Syariah untuk 100
pengurusanggota KJKS, fasilitasi penguatan lembaga gerakan koperasi tingkat provinsi oleh 20 dekopinda, dan 50 Sertifikasi dewan pengawas
syariah bagi KBMT; terlaksananya peringatan Hari Koperasi oleh 100 KUMKM dan 1.500 pengelola koperasi, berkembangnya agribisnis melalui
pusat koperasi Unit Desa untuk 400 orang pengurusanggota Puskud, advokasi pendirian koperasi bagi kelompok perempuan pengusaha mikro
untuk 50 kelompok perempuan pengusaha mikro dan fasilitasi 50 Akta pendirian koperasi; serta 100 proses pembubaran koperasi dan
pengendalian 50 KSPUSP koperasi. 2
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Manajerial dan Kewirausahaan bagi
Pengelola KUMKM, yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Jawa Barat
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.1.800.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.744.500.000,- atau 96,92. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan pengelola
KUMKM yang memiliki kemampuan manajerial dan kewirausahaan di bidang akuntansi, kemampuan pengelola KUMKM yang memiliki
kemampuan teknis substantif serta metindaklanjuti hasil evaluasi pelatihan alumni peserta pelatihan, melalui
fasilitasi 750 Orang pengelola KUMKM yang memiliki kemampuan Manajerial dan kewirausahaan di
bidang Akuntansi, 300 orang pengelola KUMKM yang memiliki kemampuan Teknis Substantif, mengevaluasi 100 orang data dan
informasi alumni peserta pelatihan. 3
Kegiatan Pengembangan Wirausaha Baru, yang dilaksanakaan oleh
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.800.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.736.360.000,- atau 92,05. Hasil kegiatan adalah meningkatnya
pemahaman tentang pengembangan wirausaha kepada wirausaha baru, jiwa kewirausahaan dalam bisnis gathering, wawasan wirausaha baru
IV-125 melalui adopsi best practice, dan jaringan wirausaha, melalui advokasi
bimbingan pengembangan wirausaha kepada 200 orang wirausaha baru, pelaksanaan bisnis gathering kepada 160 orang wirausaha baru, adopsi
best practice bagi wirausaha kepada 200 orang wirausaha baru, pengembangan jaringan wirausaha kepada 200 orang wirausaha baru.
4 Kegiatan Tatakelola dan Pendampingan Fasilitasi Lapangan Kerja dan
Modal Usaha bagi KUMKM, yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.190.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.2.164.052.000,- atau 98,82. Hasil kegiatan adalah adanya tindaklanjut hasil pendampingan
pembiayaan, dimanfaatkannya akses pembiayaan bagi KUMKM dalam dana bergulir, tindaklanjut hasil koordinasi dana bergulir, penyebarluasan
informasi akses pembiayaan KUMKM serta meningkatnya pemahaman dan dimanfaatkannya informasi program bantuan pembiayaan bagi usaha
mikro, melalui fasilitasi pendampingan pembiayaan kepada 500 UMK; publikasi akses pembiayaan bagi KUMKM melalui dana bergulir sebanyak
26 kali, 60 buah, 26.500 lembar dan 11.000 buku; mengkoordinasikan dana bergulir sebanyak 15 kali, mengekspos dan menginformasikan
pembiayaan KUMKM kepada 100 lembaga, dan melaksanakan advokasi akses pembiayaan bagi usaha mikro kepada 3.500 Usaha Mikro.
5 Kegiatan Jawa Barat Cyber Koperasi dan Paviliun KUMKM, yang
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.000.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.996.537.500,- atau 99,83. Hasil kegiatan adalah
dimanfaatkannya media interaksi koperasi dan UMKM website Jawa Barat Cyber Koperasi sebanyak 1 sistem komunikasi interaktif berbasis
internet dan pembangunan paviliun penguatan kinerja KUMKM sebanyak 5 unit pembinaan KUMKM di lima lokasi, melalui penyediaan Media
Interaksi Koperasi dan UMKM Website Jawa Barat Cyber Koperasi sebanyak 1 sistem komunikasi interaktif berbasis internet dan
pembangunan paviliun penguatan kinerja KUMKM sebanyak 5 unit pembinaan KUMKM di lima lokasi di Jawa Barat.
6 Kegiatan Fasilitasi Publikasi Peningkatan Daya Saing KUMKM, yang
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.650.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.638.038.402,- atau 98,16.
Hasil kegiatan adalah meningkatnya informasi tentang produk unggulan Jawa Barat dan
IV-126 informasi tentang produk unggulan KUMKM melalui film dokumenter
dalam meningkatkan akses pasar di dalam maupun Luar Negeri, meningkatkan jaringan pemasaran melalui temu bisnis, informasi tentang
produk unggulan KUMKM Jawa Barat, kreativitas dan inovasi produk KUMKM Jawa Barat, dan adanya dokumentasi dan promosi produk
KUMKM di Jawa Barat, serta menindaklanjuti hasil pendataan dan informasi tentang produk unggulan KUMKM Jawa Barat melalui website
E- Commerce. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui publikasi dan promosi produk unggulan bagi 100 KUMKM Jawa Barat, visualisasi
produk unggulan KUMKM melalui Film Dokumenter dalam meningkatkan akses pasar di dalam maupun Luar Negeri bagi 100 KUMKM, fasilitasi
pengembangan jaringan bisnis bagi 100 KUMKM, Lomba foto produk unggulan
bagi 100
KUMKM Jawa
Barat, Bimbingan
Teknis Pengembangan produk bagi 100 KUMKM Jawa Barat, dan penyediaan
Katalog Direktori produk KUMKM di Jawa Barat, serta Sistem informasi produk KUMKM berbasis teknologi informasi kepada 100 KUMKM.
7 Kegiatan Fasilitasi dan Sinergitas Pengembangan dan Perkuatan Koperasi
dan UMKM, yang dilaksanakan oleh Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.190.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.189.500.000,- atau 99,74. Hasil kegiatan adalah tersusunnya bahan-bahan dasar
dalam penyelesaian Kredit Program Dakabalarea sebagai bahan rumusan kebijakan Pengembangan dan Perkuatan Koperasi dan UMKM melalui
fasilitasi bahan sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam penyelesaian kredit program Dakabalarea.
b Permasalahan dan Solusi
Belum adanya Payung hukum penyelesaian kredit program Dakabalarea; Masih banyaknya kredit yang macet di Masyarakat; Belum Kembalimya Investasi
permanen ke Kas Daerah; UMKM terkendala dengan anggunan dalam akses ke perbankan. Solusi telah ditetapkannya Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 66
Tahun 2012 tentang Pengelolaan Pengembalian Kridit Program Dakabalarea; Telah diagendakan pengkajian kerjasama pelimpahan pengurusan piutang
daerah termasuk kredit program Dakabalarea ke kantor pelayanan kekayaan Negara dan Lelang KPKNL, sehinggga segala aktifitas pengelolaan kredit
program Dakabalarea termasuk penagihan terhadap kredit macet dilakukan bersama dengan KPKNL; Akan dilakukan pemberitahuan dan penagihan ke Bank
IV-127 pelaksana BJBS untuk segera mengembalikan dana Dakabalarea milik pemda
Hasil pengembalian dan Dana Dakabalarea yang belum tersalurkan ke Kas Daerah dengan berpedoman pada Pergub Nomor 66 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Pengembalian Kridit Program Dakabalarea.
2 Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan
Non Perbankan a
Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan
Non Perbankan,
yang dilaksanakan
oleh Biro
Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.810.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.791.284.900,- atau 97,69. Hasil kegiatan adalah tersedianya dan
terfasilitasinya dokumen kajian Pembinaan dan pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan Non Perbankan sebagai bahan rumusan
kebijakan pengembangan BUMD di Jawa Barat melalui kajian Akademis Pembentukan
BUMD dibidang
Pembiayaan; kajian
Akademis Pembentukan BUMD dibidang Minyak dan Gas; konsultasikoordinasi
lingkup BUMD dan monitoring asetinvestasi BUMD; Analisa Laporan Triwulanan dan Tahunan BUMD; Kajian Penyertaan Modal kepada BUMD;
Pra Operasional PPKD; Penataan BUMD; Forum BUMD; menyusun Company Profile BUMD; dan melaksanakan Benchmark dalam rangka
persiapan pendirian BUMD. 2
Kegiatan Pembinaan BUMD di Bidang Perbankan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat dan Perusahaan Daerah Perkreditan
Kecamatan yang dilaksanakan oleh Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.472.750.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.472.750.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah tersusunnya rencana kegiatan
pembinaan dan merger sebagai bahan pertanggungjawaban pengurus PD. BPR dan PD. PK dan RKAT; dan dokumen company profile PD. BPR
dan PD. PK, melalui fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi Kinerja PD. BPR dan PD. PK se-Jawa Barat dan Banten; Monitoring dan Evaluasi Merger
PD. BPR dan PD. PK; dan Profile PD. BPR dan PD. PK.
IV-128
b Permasalahan dan Solusi
1 Dalam melaksanakan pembinaan terhadap BUMD Provinsi Jawa Barat
masih kurang maksimal dikarenakan keterbatasan dari SDM, pelaksana teknis pembinaan dan pengembangan BUMD saat ini ditangani oleh
pejabat setingkat esselon IV; Belum meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan laba sebagai pendapatan asli daerah
serta mempromosikan BUMD Provinsi Jawa Barat kepada investor; Belum adanya peraturan perundang-undangan yang khusus tentang operasional
BUMD. Solusi perlunya dibentuk BadanLembaga yang menangani pembinaan dan pengembangan BUMD; perlu dibentuk Badan Kemitraan
Usaha Provinsi Jawa Barat sebagai mitra kerja Provinsi Jawa Barat dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Biro Administrasi Perekonomian
untuk pengembangan dan pembinaan terhadap BUMD; perlunya mengusulkan kepada Pemerintah c.q Menteri Dalam Negeri untuk segera
menerbitkan peraturan perundang-undangan tentang BUMD. 2
Permasalahan untuk PD PK berkaitan dengan bentuk hukum yang mengharuskan adanya izin dari Bank Indonesia untuk usaha
menghimpun dana masyarakat dan sanksi yang mengatur pelanggaran tersebut serta tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan yang
berlaku; PD BPR di Jawa Barat belum seluruhnya di merger sesuai dengan amanat Perda Nomor 30 Tahun 2010, hanya terlaksana sebanyak
3 tiga PD BPR yaitu PD BPR Garut Kota Kab. Garut, PD BPR Jalancagak Kab. Subang dan PD BPR Warungkondang Kab. Cianjur; Sedangkan
untuk tahap persiapan merger di tahun 2012 yaitu PD BPR di Kab. Bogor dan Tasikmalaya direncanakan akan beroperasi pada bulan Juni 2013,
sedangkan untuk Kab. Majalengka, Bekasi, Ciamis, Karawang, Indramayu dan Cirebon masih dalam proses negosiasi mengenai komposisi
kepemilikan saham; Masih rendahnya penerapan Good Corporate
Governance GCG dan profesionalisme pengelolaan PD BPR. Solusi
menjadikan PD PK menjadi Cabang BPR yang sudah ada dengan cara Migrasi aset atau pembelian asset; penanganan PD PK akan intensif
dilakukan setelah adanya kejelasan dari Bank Indonesia terkait dengan Aspek Legal Perusahaan Daerah tersebut; terus didorong untuk dibentuk
komitmen antara pemilik untuk dilakukan PD BPR merger, perubahan modal dasar dan perubahan komposisi saham serta terus dilakukan
pembinaan dan sosialisasi mengenai pentingnya merger sesuai dengan amanat Perda Nomor 30 Tahun 2010; meningkatkan status Badan
IV-129 Hukum khususnya PD BPR hasil merger menjadi Perseroan Terbatas PT
sesuai dengan Perda Nomor 30 Tahun 2010 dan menempatkan pegawai aktif Bank bjb pada kepengurusan PD BPR hasil merger.
3 Program Pengembangan Akses Pasar Melalui Promosi dan Kreasi Produk
KUMKM a
Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Pengembangan akses pasar melalui promosi dan kreasi produk
KUMKM, yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.175.989.956,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.1.172.839.000,- atau 99,73. Hasil kegiatan adalah meningkatnya produktivitas KUMKM melalui Cooperative
Fair sebagai media Promosi dan pemasaran produk KUMKM serta memperoleh sertifikat halal produk KUMKM sehingga terjamin kehalalan
produk KUMKM. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui fasilitasi cooperative dan Halal Fair bagi 300 KUMKM serta aspek legalitas Label
Halal Produk 200 KUMKM. 2
Kegiatan Penyusunan Data dan Informasi serta Monitoring, Evaluasi
Pemberdayaan KUMKM, yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.600.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.595.358.000,- atau 99,22. Hasil kegiatan adalah tersampaikannya informasi pemberdayaan
KUMKM Jawa Barat melalui media TV, Radio dan media cetak, meningkatnya kinerja pemberdayaan KUMKM penerima bantuan usaha,
dimanfaatkannya dokumen peran KUMKM terhadap perekonomian regional Jawa Barat Tahun 2011 serta meningkatnya pemahaman
pengoperasian aplikasi data KUMKM. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui publikasi pemberdayaan KUMKM Jawa Barat dalam media TV
Radio dan media cetak, monitor kinerja pemberdayaan kepada 2.000 KUMKM penerima bantuan usaha, penyusunan peran KUMKM terhadap
Perekonomian Regional Jawa Barat Tahun 2011 serta pelaksanaan Diseminasi pengoperasian aplikasi data KUMKM.
b Permasalahan dan Solusi
Secara umum tidak ada permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan program tersebut di atas. Hal tersebut dikarenakan adanya komunikasi dan koordinasi
yang baik antar unit kerja terkait.
IV-130
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL