URUSAN PENATAAN RUANG Urusan Wajib Yang dilaksanakan.

IV-77 Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pembekalan dan uji keterampilan tenaga tukang konstruksi sebanyak 1000 peserta di 25 lokasi di 19 KabupatenKota Jawa Barat; dan fasilitasi penyelenggaraan forum jasa konstruksi daerah di Jawa Barat. 2 Kegiatan Pengawasan Jasa Kontruksi, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.179.744.450,- atau 89,87. Hasil kegiatan adalah meningkatnya koordinasi dalam mendukung penyelenggaraan jasa konstruksi yang tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku melalui monitoring dan pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi di Jawa Barat. b Permasalahan dan Solusi Masih kurangnya koordinasi dan pemahaman antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaan aturan jasa konstruksi dikarenakan cepatnya dan dinamisnya perkembangan aturan dalam bidang jasa konstruksi. Solusi telah dilakukan dalam permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan koordinasi melalui program forum jasa konstruksi di Jawa Barat serta dengan melaksanakan koordinasi dengan SKPD yang menangani jasa konstruksi di KabupatenKota.

5. URUSAN PENATAAN RUANG

1 Program Perencanaan Ruang a Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Perencanaan Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi KSP 4 Koridor Ekonomi, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.400.258.900,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.400.258.900,- atau 100. Hasil kegiatan adalah optimalisasi penataan ruang Kawasan Strategis Provinsi KSP Jawa Barat sebagai pranata pendukung pelaksanaan penataan ruang yang mengacu pada RTRW Provinsi Jawa Barat serta pranata dalam mewujudkan pengembangan kewilayahan Jawa Barat melalui penyusunan dokumen Rencana Tata Ruang KSP Pangandaran dan sekitarnya, KSP Pertanian berlahan basah dan IV-78 beririgasi teknis Pantura Jawa Barat, KSP Kilang Minyak Balongan serta KSP Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aerocity. 2 Kegiatan Penataan Ruang Kawasan Perbatasan Jawa Barat-Banten Jawa Barat-DKI Jawa Barat-Jateng, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.913.721.200,-, realisasi anggaran sebesar Rp.878.671.300,- atau 96,16. Hasil kegiatan adalah optimalisasi penataan ruang kawasan perbatasan Jawa Barat-Jateng, kawasan perbatasan Jawa Barat-Banten dan Jawa Barat-DKI untuk mendukung sinkronisasi pembangunan di daerah perbatasan di Provinsi Jawa Barat melalui penyusunan dokumen rencana tata ruang kawasan perbatasan Jawa Barat-Jateng serta dokumen paduserasi penataan ruang di kawasan perbatasan Jawa Barat-Banten dan Jawa Barat-DKI. b Permasalahan dan Solusi Pada pelaksanaan Program Perencanaan Ruang ditemui permasalahan yaitu belum adanya pedoman penyusunan RTR KSP, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penyusunan RTR KSP masih mengacu pada pedoman penyusunan RTRWP dengan fokus substansimateri terkait mengenai KSP. 2 Program Pemanfaatan Ruang a Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan Secara Terpadu di Jawa Barat Bagian Timur, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.263.864.500,-, realisasi anggaran sebesar Rp.263.864.500,- atau 100. Hasil kegiatan adalah tersusunnya rancangan kebijakan dan strategi pengembangan perkotaan dan perdesaan di Jawa Barat Bagian Timur, melalui penyusunan dokumen kebijakan dan strategi perkotaan dan perdesaan di Jawa Barat Bagian Timur. 2 Kegiatan Penataan Ruang Wilayah Jawa Barat Bagian Selatan, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.960.133.500,-, realisasi anggaran sebesar Rp.934.933.500,- atau 97,38. Hasil kegiatan adalah tersusunnya rancangan pengembangan dan penataan ruang Jawa Barat Bagian Selatan melalui penyusunan Rencana Strategis Satuan IV-79 Wilayah Pengembangan di Jawa Barat Bagian Selatan dan dokumen Penataan Ruang Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan. b Permasalahan dan Solusi Pada pelaksanaan program pemanfaatan ruang terdapat permasalahan yaitu belum tersedianya seluruh perangkat operasionalisasi dari RTRW Provinsi Jawa Barat sebagai acuan pemanfaatan ruang di daerah. Sebagai solusi telah dilakukan penyusunan kebijakan dan rencana strategi pengembangan wilayah serta fasilitasi percepatan penyusunan dan penetapan RTRW KabupatenKota yang juga akan ditindaklanjuti oleh penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi. Salain itu juga perwujudan struktur ruang di Jawa Barat masih belum tuntas, dimana beberapa pusat kegiatan PKW dan PKWP yang merupakan bagian dari sistem kota-kota belum ditangani karena merupakan program jangka panjang. Sebagai solusi kedepan akan ditangani secara bertahap. 3 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang a Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Penyusunan Peraturan Zonasi, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.307.400.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.307.400.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah tersusunnya kerangka arahan peraturan zonasi sebagai perangkat pengendalian pengawasan pemanfaatan ruang, melalui penyusunan dokumen arahan peraturan zonasi di Kawasan Bandung Utara KBU. 2 Kegiatan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.455.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.409.770.000,- atau 90,06. Hasil kegiatan adalah optimalisasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang di Kawasan Bandung Utara KBU melalui penyusunan kajian teknis permohonan Rekomendasi Gubernur untuk pemanfaatan ruang di KBU, sosialisasi pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang kepada aparat Kelurahan dan Kecamatan di KBU, penyebaran informasi mengenai KBU, serta evaluasi kondisi eksiting KBU melalui foto udara. 3 Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar IV-80 Rp.181.184.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.181.184.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah adanya sinergitas pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang, melalui koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang di KabupatenKota dan di Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah BKPRD Provinsi. 4 Kegiatan Fasilitasi Pembentukan dan Pendampingan Teknis PPNS Penataan Ruang, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.85.500.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.75.900.000,- atau 88,77. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan SDM bidang pengendalian pemanfaatan ruang, melalui fasilitasi pembentukan dan pembinaan PPNS penataan ruang di provinsi Jawa Barat serta sosialisasi PPNS penataan ruang di KabupatenKota. b Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, diantaranya adalah Masih maraknya pembangunan yang terus berlangsung di salah satu KSP Kawasan Strategis Provinsi yaitu Kawasan Bandung Utara, sebagian belum memiliki izin maupun yang telah memiliki izin namun tidak melalui proses rekomendasi Gubernur, Belum adanya perangkat pengendalian pemanfaatan ruang baik berupa peta dalam skala detil maupun pengaturan zonasi yang memudahkan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan upaya sebagai berikut koordinasi dalam hal pengendalian dan pengawasan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten kota serta meningkatkan kelengkapan perangkat pengendalian pengawasan.

6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN