URUSAN SOSIAL Urusan Wajib Yang dilaksanakan.

IV-261

22. URUSAN SOSIAL

1 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS Lainnya a Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Sosial Lanjut Usia di BPSTW dan Sub Unit Rumah Perlindungan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.955.665.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.3.930.131.039,- atau 99. Hasil kegiatan adalah terbinanya dan terlayaninya Lanjut Usia sehingga mereka dapat melaksanakan hari tuanya dengan tentram dan bahagia, melalui pelayanan para lanjut usia sejumlah 150 orang di BPSTW dan Sub Unit Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha di Garut berjumlah 75 orang, Karawang berjumlah 65 orang, Bogor berjumlah 60 orang serta pemeliharaan Taman Makam Pahlawan TMP. 2 Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Sub Unit yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.929.340.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.874.021.500,- atau 97. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelayanan dan rehabilitasi sosial gelandangan dan pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Sub Unit, melalui penanganan gelandangan dan pengemis serta anak jalanan sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan sosial secara mandiri dan dapat melaksanakan fungsi sosialnya BRSBK 2 Angkatan 160 orang total 320 orang di sub unit penanganan anak jalanan Palimanan Cirebon sebanyak 2 angkatan 60 orang total 120 orang, sedangkan Sub Unit Rumah Persinggahan Caringin menangani sebanyak 380 orang. 3 Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Cimahi yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.650.495.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.630.762.388- atau 98,80. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat Cimahi, melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan 115 orang penyandang cacat sehingga mampu melaksanakan fungsi sosialnya dan dapat hidup secara mandiri. IV-262 4 Kegiatan Pelayanan dan Pemberdayaan Sosial Remaja di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR dan Sub Unit Rumah Pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.043.800.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.3.025.694.822,- atau 99,41. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelayanan dan pemberdayaan sosial remaja di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja BPSBR dan Sub Unit Rumah Pemberdayaan, melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan Remaja Putus Sekolah sehingga mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara mandiri 240 orang di BPSBR dan 120 RPSBR totalnya 360 orang anak putus sekolah. 5 Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika BRSPP Lembang Bandung Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.957.870.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.868.197.000,- atau 95,42. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelayanan dan rehabilitasi sosial korban narkotika BRSPP Lembang Bandung Barat, melalui perubahan sikap hidup 100 orang eks korban narkotika sehingga dapat menjalankan fungsi sosialnya secara layak dan wajar dalam masyarakat. 6 Kegiatan Peningkatan Pelestarian Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesejahteraan Janda PKRI yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.640.850.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.595.797.000,- atau 92,97. Hasil kegiatan adalah terlaksananya peningkatan pelestarian kepahlawanan, keperintisan dan kesejahteraan janda PKRI, melalui pemenuhan kebutuhan bagi 5 orang PKRI, 225 Janda PKRI dan 6 orang keluarga pahlawan. 7 Kegiatan Peningkatan Pengetahuan Kemampuan Dalam Rangka Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat di Masyarakat, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.776.960.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.770.556.000,- atau 99,17. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan kemampuan dalam rangka pelayanan dan rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat di Masyarakat, melalui bimbingan sosial bagi 500 orang penyandang cacat. 8 Kegiatan Rehabilitasi Sosial Anak Nakal di Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Cileungsi Bogor, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial IV-263 Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.629.392.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.585.795.540,- atau 97,32. Hasil kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi sosial anak nakal di Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Cileungsi Bogor, melalui rehabilitasi sosial bagi 100 anak nakalABH sehingga dapat menjalankan fungsi dan peran sosialnya secara layak dan wajar di masyarakat. 9 Kegiatan Pemberdayaan Keluarga Miskin dalam Kelompok Usaha Bersama KUBE, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.227.100.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.227.100.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah Keluarga miskin mendapatkan kehidupan yang layak sesuai dengan perkembangan ekonomi harkat dan martabatnya, melalui pemberdayaan Keluarga Miskin dalam Kelompok Usaha Bersama KUBE. 10 Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Tuna Susila di BRSKW dan Sub Unit Rumah Rehabilitasi Sosial, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.570.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.407.306.000,- atau 93,66. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemauan dan kemampuan eks Wanita Tuna Susila dalam meningkatkan kehidupan dan penghidupannya, melalui pelayanan dan rehabilitasi Sosial Wanita Tuna Susila di BRSKW dan Sub Unit Rumah Rehabilitasi Sosial. 11 Kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak di BPSAA dan Sub Unit Rumah Perlindungan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.055.721.724,-, realisasi anggaran sebesar Rp.4.997.942.260,- atau 98,86. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelayanan dan perlindungan sosial anak di BPSAA dan Sub Unit Rumah Perlindungan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan anak yatim, piatu dan yatim piatu serta peningkatan fungsi sosial anak yang mengalami hambatan fungsi sosial di BPSAA Subang 100 orang, 80 orang di BPSAA Ciumbuleuit, 60 orang di BPSAA Bogor, 30 orang Rumah Perlindungan Sosial Anak Balita RPSAB Cimahi dan 640 orang RPSPA Cisurupan Garut. 12 Kegiatan Pengendalian Program dan Validasi Data PMKS, PSKS yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.228.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.190.237.600,- atau 83,43. Hasil kegiatan adalah terlaksananya IV-264 pengendalian program dan validasi data PMKS, PSKS, melalui penyediaan validasi data PMKS dan PSKS di KabupatenKota. 13 Kegiatan Terapi Mental kepada Klien Anak NakalAnak Berhadapan dengan Hukum ANABH Perokok Berat, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.136.100.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.129.126.500,- atau 94,87. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Terapi Mental kepada Klien Anak NakalAnak Berhadapan dengan Hukum ANABH Perokok Berat, melalui model simulasi penanganan klien BRSMP Bogor. 14 Kegiatan Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dan Perlindungan Sosial Anak Terlantar di Luar Balai yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.194.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.169.335.000,- atau 87,28. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan, kemampuan dan perlindungan Sosial Anak Terlantar di Luar Balai, melalui perlindungan anak terlantar dengan pemberdayaan 150 orang anak jalanan dan pemberdayaan 80 orang tua anak jalanan. 15 Kegiatan Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dan Pemberdayaan Sosial Lanjut Usia Terlantar di luar Panti, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.235.672.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.235.272.000,- atau 99,83. Hasil kegiatan adalah terlaksananya peningkatan pengetahuan, kemampuan dan pemberdayaan Sosial Lanjut Usia Terlantar di luar Panti, dengan membantu lanjut usia diluar panti dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebanyak 120 orang Lanjut Usia Produktif dan membimbing 25 orang Pengurus Panti Sosial Tresna Werdha PSTW dan 103 koordinator dan pendampingan. 16 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Keluarga Berumah Tidak Layak Huni yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.93.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.93.000.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pelayanan Kesejahteraan Sosial Keluarga Berumah Tidak Layak Huni, melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan Keluarga Berumah Tidak Layak Huni dengan Usaha Ekonomis Produktif sebanyak 174 KK. 17 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Adat, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan IV-265 alokasi anggaran sebesar Rp.208.250.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.207.675.000,- atau 99,72. Hasil kegiatan adalah terlaksananya peningkatan pelayanan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Adat, melalui peningkatan kemampuan 125 orang masyarakat adat dalam mengelola Usaha Ekonomis Produktif UEP. 18 Kegiatan Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dalam Rangka Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial di luar Balai yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.317.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.315.970.900,- atau 99,67. Hasil kegiatan adalah meningkatnya Pengetahuan, Kemampuan dalam rangka pelayanan dan rehabilitasi Sosial Tuna Sosial di luar Balai, melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan bagi WTS sebanyak 30 orang dalam rangka mewujudkan Kesejahteraan sosial secara mandiri, penyebarluasan informasi pencegahan HIV-AIDS bagi kalangan resiko tinggi sebanyak 150 orang. 19 Kegiatan Peningkatan Pengetahuan, Pengetahuan dalam rangka Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan Korban Narkotika di luar Balai yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.277.266.400,-, realisasi anggaran sebesar Rp.275.520.350,- atau 99,37. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan dalam rangka pelayanan dan rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan Korban Narkotika di luar Balai, melalui peningkatan pengetahuan dalam rangka Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan Korban Narkotika di luar Balai dengan jumlah peserta yaitu 25 orang bimbingan sosial Anak Nakal dan Korban Narkotika ANKN, 25 orang bimbingan keterampilan vokasional bagi Anak Nakal dan Korban Narkotika dan 30 orang Bimbingan Sosial Kewirausahaan bagi ANKN. 20 Kegiatan Penyempurnaan Pelaksanaan Program Keluarga Harapan PKH yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.035.083.851,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.013.826.350,- atau 97,94. Hasil kegiatan adalah penyempurnaan pelaksanaan Program Keluarga Harapan PKH, melalui peningkatan pengetahuan, kemampuan serta keterampilan 221 orang petugas pendamping PKH dalam mewujudkan kesejahteraan sosial Rumah Tangga Sangat Miskin RTSM. IV-266 21 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Pengetahuan dan Perlindungan Sosial Anak Jalanan di luar Balai, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.155.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.147.535.000,- atau 95,18. Hasil kegiatan adalah meningkatnya Kemampuan, Pengetahuan dan Perlindungan terhadap Anak Jalanan yang ada di rumah persinggahan anak di 6 kabupatenkota. 22 Kegiatan Teraphy Mental kepada Klien Perokok dan Eks Korban Narkotika, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.130.480.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.127.724.500,- atau 97,89. Hasil kegiatan adalah meningkatnya sikap mental klien perokok dan eks korban narkotika ke arah yang positif terhadap bahaya merokok, melalui Teraphy Mental kepada Klien Perokok dan Eks Korban Narkotika. 23 Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Pelestarian Nilai-nilai Kejuangan dan Kepahlawanan yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.500.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.453.914.000,- atau 90,78. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pemahaman terhadap nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan, melalui fasilitasi TP2GD Provinsi Jawa Barat, Rakor Penanganan Kepahlawanan dan Kejuangan, Pelestarian Nilai-nilai Kejuangan dan Kepahlawanan, peningkatan wawasan Penanganan Nilai-nilai Kejuangan dan Kepahlawanan serta koordinasi dan monitoring Penanganan Nilai-nilai Kejuangan dan Kepahlawanan KabupatenKota. 24 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penanganan Penyalahgunaan Narkoba dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.300.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.218.717.500,- atau 92,2. Hasil kegiatan adalah terwujudnya sinergitas penanganan penyalahgunaan Narkoba di 26 KabupatenKota dan adanya bahan- bahan kajian dalam menentukan arah kebijakan Penanganan Penyalahgunaan Narkoba di Jawa Barat, melalui koordinasi, fasilitasi dan monitoring penanganan penyalahgunaan Narkoba di 26 KabupatenKota. 25 Kegiatan Koordinasi dan fasilitasi penanganan anak, lansia, penyandang cacat dan pelaksanaan hari-hari besar yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, IV-267 dengan alokasi anggaran sebesar Rp.550.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.474.749.000,- atau 86,32. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan kemampuan Fakir Miskin, KAT dan PMKS dalam mewujudkan kesejahteraan social secara mandiri dan dapat melaksanakan fungsi serta peran sosialnya secara wajar, meningkatnya sinergitas penanganan permasalahan kesejahteraan social, serta meningkatnya pemahaman permasalahan dan penanganan anak, melalui koordinasi dan fasilitasi penanganan anak, lansia, penyandang cacat dan pelaksanaan peringatan Hari Lanjut Usia, Hari Anak Nasional Hari Penyandang Cacat Tingkat Provinsi Jawa Barat. b Permasalahan dan Solusi 1 Tingginya populasi penyandang masalah kesejahteraan sosial baik secara kualitas, kuantitas maupun kompleksitas, terutama di wilayah perkotaan sehingga memerlukan pola penanganan yang sinergitas serta dukungan dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat serta dunia usaha. Solusinya adalah meningkatkan sinergitas dan koordinasi penanganan kesejahteraan sosial antar tingkatan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota didukung oleh penguatan dan pengembangan kapasitas Lembaga kesejahteraan Sosial LKS. 2 Terbatasnya lembagabalai milik pemerintah yang menangani penyandang masalah kesejahteraan sosial. Solusinya adalah Pengadaan sarana, prasarana dan anggaran yang memadai didukung oleh peningkatan kualitas, kuantitas sumber daya manusia yang menangani bidang kesejahteraan sosial. 3 Masih kurangnya sosialisasi NAPZA terhadap generasi muda. Solusinya adalah Perlu meningkatkan pembinaan dan sosialisasi informasi tentang bahaya NAPZA dari SKPD terkait dengan melibatkan organisasi kepemudaan yang ada di masyarakat. 2 Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial a Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Bimbingan Teknis Pendayagunaan Sumber Dana Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.205.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.202.454.000,- atau 98,17. Hasil kegiatan adalah terwujudnya IV-268 Bimbingan Teknis Pendayagunaan Sumber Dana Sosial, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan 104 orang masyarakat tentang Undian Gratis Berhadian UGB dan Pengumpulan Uang atau Barang PUB 2 Kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna dalam Pelaksanaan UKS, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.820.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.810.604.040,- atau 98,85. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Pemberdayaan Karang Taruna dalam Pelaksanaan UKS, melalui pelatihan dan Bimbingan UEP sebanyak 36 Karang Taruna serta 60 Karang Taruna Bimbingan UKS. 3 Kegiatan Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Pada BPPS REGULER, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.790.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.788.953.000,- atau 99,86. Hasil kegiatan adalah meningkatnya Pengetahuan, Kemampuan dan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Pada BPPS, melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan 304 orang Tenaga Kesejahteraan Sosial dalam menanggulangi PMKS. 4 Kegiatan Peningkatan Kemandirian Pekerja Sosial Masyarakat PSM yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.556.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.539.810.000,- atau 97,08. Hasil kegiatan adalah meningkatnya Kemandirian Pekerja Sosial Masyarakat PSM, melalui Peningkatan Pengetahuan PSM Andalan dalam Usaha Kesejahteraan Sosial sebanyak 20 orang dan Bimbingan Pemantapan PSM Andalan dari 14 KabupatenKota sebanyak 30 orang. 5 Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Program Aspek Pembangunan Kesos, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.461.004.748,-, realisasi anggaran sebesar Rp.449.932.200,- atau 97,59. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Program Aspek Pembangunan Kesos, melalui Koordinasi Program dan Kegiatan Pembangunan Bidkesos dengan KabupatenKota serta temu Konsultasi Mitra Praja Utama Bidang Kesos. 6 Kegiatan Pemberdayaan Organisasi Sosial dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi IV-269 Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.95.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.88.638.000,- atau 93,30. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Pemberdayaan Organisasi Sosial dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, melalui pemenuhan kebutuhan Orsos dalam Kegiatan Usaha Kesejahteraan Sosial. 7 Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.456.397.317,-, realisasi anggaran sebesar Rp.444.537.000,- atau 97,40. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Penyuluhan dan Bimbingan Sosial, melalui peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial dan mewujudkan Rasa Kesetiakawanan Sosial Masyarakat melalui Bimbingan tenaga penyuluh bagi Da’i sebanyak 30 orang, penyuluhan berbasis masyarakat bagi 400 orang, penyuluhan melalui si’ar Agama sebanyak 500 orang serta pameranekspo dalam rangka HKSN 2012. 8 Kegiatan Forum Jejaring Organisasi Sosial dalam Penanggulangan Anak Yatim dan Duafa yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.225.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.216.782.400,- atau 96,34. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Forum Jejaring Organisasi Sosial dalam Penanggulangan Anak Yatim dan Duafa, melalui peningkatan pemahaman peserta forum jejaring Orsos tentang kemandirian anak yatim dan anak duafa sebanyak 400 orang. 9 Kegiatan Verifikasi Proposal Bantuan Hibah yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.158.515.000,- atau 79,25. Hasil kegiatan adalah terverifikasinya Proposal Bantuan Hibah, melalui Verifikasi Proposal Bantuan Hibah dengan hasil kegiatan diperolehnya YayasanPanti Sosial Penerima Bantuan Hibah Tahun 2012. 10 Kegiatan Kajian Pengelolaan PMKS dan PSKS Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.198.512.000,- atau 99,25. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pengelolaan PMKS dan PSKS pada kelembagaan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, melalui penyusunan Kajian Pengelolaan PMKS dan PSKS. IV-270 11 Kegiatan Fasilitasi pendidikan dan pelatihan Tenaga penyuluh P4GN bagi Tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik, organisasi masyarakat, tokoh wanita dan aparatur, yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.600.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.592.942.500,- atau 98,8. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Fasilitasi pendidikan dan pelatihan Tenaga penyuluh P4GN bagi Tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik, organisasi masyarakat, tokoh wanita dan aparatur, melalui Fasilitasi pendidikan dan pelatihan Tenaga penyuluh P4GN bagi Tokoh masyarakat, tokoh agama, pendidik, organisasi masyarakat, tokoh wanita dan aparatur dengan hasil peserta TOT memiliki kompetensi memadai untuk menjadi kader penyuluh P4GN berbasis lingkungan, melalui pelaksanaan TOT penyuluhan P4GN bagi 300 orang. b Permasalahan dan Solusi 1 Permasalahan a PSKS terutama Organisasi Sosial Orsos yang menangani PMKS yang berjumlah sekitar 2.232 yang terdaftar di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat hampir 60 belum mandiri artinya masih menggantungkan pada bantuan pemerintah dan masuk kategori tipe C b Manajemen pelayanan pada LKS masih harus ditingkatkan. c Belum optimalnya pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial, baik secara kelembagaan maupun perorangan terutama dalam kegiatan pendampingan d Belum optimalnya peran aktif dunia usaha dalam pembangunan bidang kesejahteraan sosial melalui CSR di Jawa Barat e Belum optimalnya penggalian dan pemanfaatan sumber-sumber kesejahteraan sosial f Belum adanya peraturan daerah tentang pembangunan bidang kesejahteraan sosial tingkat provinsi. 2 Solusi a Peningkatan kapasitas PSKS dan dunia usaha dalam manajemen organisasi maupun kemandirian melalui LKS. b Pemberdayaan PSKS yang berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak terkait, sehingga mendorong sumber daya kesejahteraan sosial untuk berbuat dan berperan dalam pembangunan kesejahteraan sosial secara melembaga. IV-271 c Mengalokasikan anggaran yang memadai dan proporsional dalam bidang kesejahteraan sosial.

23. URUSAN KEBUDAYAAN