URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

IV-147 HKSN, BBGRM, dan HKG PKK dan terselenggaranya Peringatan Hari Ibu Tingkat Nasional dan Provinsi, melalui Peringatan Hari Keluarga, HKSN, BBGRM, dan HKG PKK dan Peringatan Hari Ibu Tingkat Nasional dan Provinsi. 14 Kegiatan Rapat Koordinasi se-Jawa Barat dalam rangka Peningkatan Pemberdayaan Perempuan di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.146.630.000,- atau 97,75. Hasil kegiatan adalah terwujudnya sinergitas antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota, melalui penyelenggaraan rapat koordinasi yang diikuti 117 orang peserta. b Permasalahan dan Solusi Permasalahan dalam pelaksanaan program ini adalah Jumlah populasi wanita rawan sosial ekonomi yang ditangani tidak seimbang dengan jumlah populasi yang ada, masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pelaporan peristiwa tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT dan korban trafficking sehingga data dan penanganan korban sulit dijangkau, serta meningkatnya permasalahan sosial perempuan dan anak belum dapat ditangani secara optimal karena fasilitas sarana prasarana rumah perlindungan rumah aman bagi perempuan dan anak di Kabupatenkota, Provinsi dan LKS Swasta masih terbatas. Solusinya adalah melakukan berbagai program kegiatan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pelaporan dan penanganan korban tindak kekerasan melalui penyuluhan, sosialisasi, meningkatkan kapasitas dan fasilitas pelayanan sarana dan prasarana yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun Lembaga Kesejahteraan Sosial Swasta.

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

1 Program Keluarga Berencana a Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Peningkatan Kesertaan Ber-KB yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.157.473,050,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.122.349.050,- atau 96,97. Hasil kegiatan adalah tercapainya kesepakatan operasional ketersediaan IV-148 kontrasepsi menuju ke arah kemandirian; terlayani pemasanganpencabutan implant; meningkatnya partisipasi pria dalam ber-KB, melalui pelaksanaan Jaminan Ketersediaan Kontrasepsi JKK di 26 kabupatenkota se-Jawa Barat; peserta KB Mandiri di Jawa Barat dari semula 50 menjadi 53; pelayanan 5.000 akseptor keluarga miskinpra Keluarga Sejahtera dari 10 KabupatenKota Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Ciamis, Kota Sukabumi; peningkatan jumlah peserta KB baru Pria; membina Paguyuban KB Pria di 26 kabupatenkota sebanyak 52 kelompok serta pencapaian jumlah cakupan peserta KB baru. 2 Kegiatan Pendewasaan Usia Perkawinan yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.086.120.097,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.052.540.000,- atau 96,91. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Pengembangan Model melalui Generasi Berencana serta meningkatnya kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi dan kelembagaan pembudayaan NKKBS di kalangan generasi muda, melalui Rakor PPKB Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang utusan kabupatenkota se-Jawa Barat; pembentukan kelompok Generasi Berencana di 104 Kecamatan; pemilihan Calon Penerima dan Calon Lokasi CPCL kelompok Generasi Berencana yang akan mendapatkan bantuan Operasional tahun 2013 berupa Hibah dari Provinsi Jawa Barat yang mengacu kepada Peraturan Gubernur Nomor 55 tahun 2012 tentang Hibah dan Bantuan Sosial; Juara Lomba Cipta Lagu dan Nyanyi dalam rangka Kampanye Pendewasaan Usia Perkawinan; Serta melaksanakan Kampanye PUP di 4 kabupaten dan 1 kota Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur, dan Kota Cimahi. 3 Kegiatan Ketahanan Keluarga, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.536.371.649,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.392.402.500,- atau 90,63. Hasil kegiatan adalah tercapainya target berdasarkan Data BKKBN Wilayah Jawa Barat Tahun 2012: Peserta KB baru 1.236.786 orang; Peserta KB aktif yang terbina 7.264.088 orang 76,61; Peserta KB Mandiri IV-149 3.501.277 orang 48,19; Peserta KB Pria 175.191 2,4, melalui pembentukan Forum Kelompok UPPKS Prima di setiap KabupatenKota; sinergitas penggarapan program khususnya dalam menjaga kelangsungan kelompok UPPKS Prima yang telah mendapatkan Bantuan Hibah dari Gubernur Tahun 2011 serta pelaksanaan Penilaian Tingkat Kodim dalam Momentum TNI Manunggal KB-Kesehatan. b Permasalahan dan Solusi Masih tingginya laju pertumbuhan penduduk yang menurut data statistik terakhir sebesar 1,9 BPS, Sensus Penduduk 2010. Hal ini antara lain disebabkan masih tingginya total fertility rate TFR yakni 2,4 BPS, Sensus Penduduk 2010, dan masih rendahnya peran serta pria dalam ber-KB, yakni hanya 2,4 dari keikutsertaan wanita. Di samping itu ancaman dalam kesehatan reproduksi remaja khususnya wanita yang ditandai dengan makin meningkatnya jumlah kawin muda, trafficking, penderita HIV dan AIDs, seks pra nikah, serta kasus narkoba. Solusinya adalah menekan pertumbuhan penduduk dengan cara : peningkatan kualitas program KB yang diarahkan kepada pasangan usia subur muda paritas tinggi ; peningkatan kampanye serta KIE Komunikasi, Informasi, dan Edukasi serta intensifikasi dan ekstensifikasi program Kesehatan Reproduksi Remaja.

16. URUSAN PERHUBUNGAN