URUSAN KETAHANAN PANGAN Urusan Wajib Yang dilaksanakan.

IV-137

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan a Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Fasilitasi Lumbung Pangan Masyarakat dan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat LDPM, dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.250.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.175.944.200,- atau 94,08. Hasil kegiatan adalah mendukung penguatan cadangan pangan masyarakat melalui penyaluran bantuan penguatan modal kepada Kelompok Lumbung Pangan Masyarakat LPM sebanyak 149 kelompok dan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat LDPM tahap penumbuhan sebanyak 27 Gapoktan dan tahap pengembangan sebanyak 19 Gapoktan serta upaya stabilitas harga pangan pada saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional HBKN. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui sosialisasi Juklak pengembangan LPM, penyaluran dana hibah serta Bimbingan Teknis pengembangan LPM; penyusunan PedumJuklak LDPM, identifikasi dan verifikasi calon penerima bantuan, penyaluran dana bansos LDPM bersumber dari APBN dan Bimbingan Teknis LDPM; serta Rakor Stabilisasi Distribusi dan Harga Pangan Pokok Strategis menjelang HBKN. 2 Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.687.667.939,-, realisasi anggaran sebesar Rp.2.678.483.500,- atau 99,66. Hasil kegiatan adalah optimalisasi pelaksanaan Desa Mandiri Pangan serta penguatan cadangan pangan Pemerintah Provinsi melalui identifikasi calon penerima hibah Desa Mandiri Pangan, pelatihan manajemen untuk 14 orang tenaga pendamping Desa Mandiri Pangan dan 52 orang pengurus kelompok afinitas; penyusunan Neraca Bahan Makanan NBM serta pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi sebanyak 257.985 Kg. 3 Kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan OKKPD, yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.275.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.204.925.500,- atau 94,50. Hasil kegiatan adalah optimalisasi penganekaragaman konsumsi pangan serta penanganan keamanan IV-138 pangan segar melalui Bimbingan Teknis Pangan Non Beras Non Terigu Berbasis Sumber Daya Lokal di 4 Wilayah dengan diikuti 360 orang; promosi Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan P2KP melalui Festival Kuliner Berbahan Baku Non Beras Non Terigu memperoleh penghargaan Musium Rekor IndonesiaMURI; penyebaran poster P2KP sebanyak 2.500 lembar, leaflet One Day No Rice sebanyak 3.000 lembar dan leaflet OKKPD sebanyak 5.000 lembar; fasilitasi Sertifikasi dan Registrasi Pangan Segar serta Audit Internal Tim OKKPD; Rakor Pengawasan Keamanan Pangan; serta Pelatihan Petugas Pengambil Contoh PPC. 4 Kegiatan Optimalisasi Manajemen Kelembagaan dan Infrastruktur Pangan di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.733.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.633.350.000,- atau 86,41. Hasil kegiatan adalah menunjang pembentukan Food Center Jawa Barat melalui pelaksanaan sistem resi gudang. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui fasilitasi operasional Tim Food Center Jawa Barat; pertemuan partisipatif dan manajemen pergudangan resi gudang di Kabupaten Subang, Sumedang, Garut, Bogor, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Indramayu dan Cianjur. 5 Kegiatan Keluarga Sadar Gizi dan Lingkungan Bebas rawan Pangan Lingbasrangan, yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.599.400.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.2.520.605.000,- atau 98,67. Hasil kegiatan adalah tertanganinya rawan pangan dalam perbaikan gizi masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui temu kader Pendamping Kadarzi dan Lingbasrangan 420 orang peserta; pertemuan Kadarzi dan Lingbasrangan di 9 Kabupaten 420 peserta; Bimbingan Teknis pemanfaatan lahan pekarangan terintegrasi 420 orang peserta; intervensi Gizi Buruk kepada 80 Balita Gizi Buruk. 6 Kegiatan Fasilitasi Dewan Ketahanan Pangan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.700.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.655.608.150,- atau 93,66. Hasil kegiatan adalah terumuskannya kebijakan pembangunan ketahanan pangan dalam fasilitasi Dewan Ketahanan Pangan DKP Provinsi Jawa Barat melalui rapat pleno Dewan Ketahanan Pangan Provinsi dan KabupatenKota; IV-139 Rapat Kelompok Kerja POKJA Teknis dan POKJA Ahli Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat; fasilitasi Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan serta monitoring dan pemantauan kegiatan Dewan Ketahanan Pangan. 7 Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Kebijakan Kemandirian Pangan Daerah, yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,-, realisai anggaran Rp.89.651.200,- atau 89,65. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Kemandirian Pangan Daerah, melalui fasilitasi penyusunan dan sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2012 tentang Kemandirian Pangan Daerah. 8 Kegiatan Pilot Project TKPK Provinsi Jawa Barat Penguatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin melalui Optimalisasi Lahan Pekarangan di Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Cianjur, yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.375.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.359.307.500,- atau 95,82. Hasil kegiatan adalah optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi masyarakat melalui sosialisasi dan Bimbingan Teknis intensifikasi lahan pekarangan di 3 Kabupaten; serta fasilitasi sarana dan prasarana pemanfaatan lahan pekarangan untuk 255 Rumah Tangga Miskin RTM di 3 Kabupaten. 9 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Perumusan Bahan Kebijakan Peningkatan Ketahanan Pangan dan Keamanan Pangan, Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia dan Penghargaan Ketahanan Pangan, yang dilaksanakan oleh Biro Bina Produksi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.050.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.930.920.400,- atau 89. Hasil kegiatan adalah tersusunnya bahan perumusan kebijakan ketahanan pangan, promosi hasil pembangunan ketahanan pangan serta mendorong partisipasi pembangunan ketahanan pangan melalui rapat koordinasi pengembangan ketahanan pangan dan penanganan keamanan pangan, monitoring dan evaluasi pembangunan ketahanan pangan dan penanganan keamanan pangan; pelaksanaan rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat Provinsi dan tingkat Nasional tahun 2012; seleksi dan penilaian calon penerima Penghargaan Ketahanan PanganAdhikarya IV-140 Pangan Nusantara; penyusunan Kebijakan Umum Ketahanan Pangan; serta penyusunan rancangan sistem monitoring distribusi perberasan. b Permasalahan dan Solusi 1 Belum semua KabupatenKota memiliki Perangkat Daerah yang menagani Ketahanan Pangan sesuai dengan Perundang-undangan. Solusi yang dilakukan adalah mengoptimalkan Perangkat Daerah yang ada di KabupatenKota melalui koordinasi yang lebih intensif sehingga sinergitas program dan kegiatan Ketahanan Pangan antara Provinsi dan KabupatenKota dapat berjalan secara berkesinambungan. 2 Peta Kerawanan Pangan yang digunakan sebagai pedoman dalam menentukan DesaDaerah sasaran program baru sampai Tingkat Kecamatan. Solusi yang dilakukan adalah mendorong Pemerintah KabupatenKota melakukan pemetaan Kerawanan Pangan di masing- masing tingkat DesaKelurahan. 3 Belum optimalnya koordinasi pembangunan ketahanan pangan karena menyangkut lintas sektor dalam pelaksanaanya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut terus dilakukan peningkatan koordinasi secara intensif dan sinergis secara lintas sektor, baik dengan OPDInstansi tingkat Provinsi Jawa Barat maupun dengan InstansiLembaga terkait di tingkat Pusat dan KabupatenKota.

14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK