IV-80 Rp.181.184.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.181.184.000,- atau
100. Hasil kegiatan adalah adanya sinergitas pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang, melalui koordinasi pengendalian
pemanfaatan ruang di KabupatenKota dan di Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah BKPRD Provinsi.
4 Kegiatan Fasilitasi Pembentukan dan Pendampingan Teknis PPNS
Penataan Ruang, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.85.500.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.75.900.000,- atau 88,77. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan SDM bidang
pengendalian pemanfaatan ruang, melalui fasilitasi pembentukan dan
pembinaan PPNS penataan ruang di provinsi Jawa Barat serta sosialisasi PPNS penataan ruang di KabupatenKota.
b Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, diantaranya adalah Masih maraknya pembangunan yang
terus berlangsung di salah satu KSP Kawasan Strategis Provinsi yaitu Kawasan Bandung Utara, sebagian belum memiliki izin maupun yang telah memiliki izin
namun tidak melalui proses rekomendasi Gubernur, Belum adanya perangkat pengendalian pemanfaatan ruang baik berupa peta dalam skala detil maupun
pengaturan zonasi yang memudahkan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan upaya
sebagai berikut koordinasi dalam hal pengendalian dan pengawasan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten kota serta meningkatkan
kelengkapan perangkat pengendalian pengawasan.
6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1 Program Perencanaan Ruang
a Pelaksanaan Program
Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan BKPRD Provinsi Jawa Barat yang
dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.715.000.000,-, realisasi anggaran
sebesar Rp.656.590.000,- atau 91,83. Hasil kegiatan adalah tersusunnya penataan ruang KabupatenKota, melalui fasilitasi operasionalisasi BKPRD
IV-81 Provinsi Jawa Barat; fasilitasi Pembinaan Rencana Tata Ruang KabupatenKota
di Jawa Barat; fasilitasi Pengembangan Geospasial Jawa Barat.
b Permasalahan dan Solusi
Dari segi koordinasi perencanaan ruang, untuk mensinergikan perencanaan ruang provinsi dengan kabupatenkota saat ini baru mencapai lebih 80. Hal
ini terlihat dari jumlah kabupatenkota yang telah melakukan penetapan peraturan daerah sebanyak 20 Duapuluh KabupatenKota, proses penetapan
peraturan daerah sebanyak 1 Kabupatenkota serta proses evaluasi gubernur sebanyak 2 kabupatenkota. Adapun solusinya adalah dengan meningkatkan
sinergi perencanaan penataan ruang antara provinsi dan kabupatenkota.
2 Program Kerjasama Pembangunan
a Pelaksanaan Program
1 Fasilitasi Kerjasama Wilayah Perbatasan dan Antar Provinsi yang
dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.600.000.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.578.732.875,- atau 96,46. Hasil kegiatan adalah tersusunnya usulan program dan kegiatan pembangunan di
wilayah perbatasan dan di Wilayah Regional Jawa-Bali, melalui penyusunan dokumen Kesepahaman Bersama program dan kegiatan
pembangunan di
wilayah perbatasan
Tahun 2013;
serta penandatanganan dokumen Kesepahaman Bersama program dan
kegiatan di Wilayah Regional Jawa-Bali Tahun 2013. 2
Kegiatan Peningkatan Kerjasama Dengan Instansi Terkait yang
dilaksanakan oleh Sekretariat KORPRI Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.164.455.650,-, realisasi anggaran sebesar Rp.136.773.596,- atau 83,17. Hasil kegiatan adalah meningkatnya
nasionalisme dan
penghargaan kepada
jasa para
Pahlawan, menumbuhkan wawasan kebangsaan, sikap netral, loyalitas dan jiwa
korsa; peningkatan kualitas pelayanan kesehatan; peningkatan kinerja pegawai berdasarkan kajian ilmiah. Dilaksanakan melalui kerjasama
dengan TNI AD dalam bentuk dukungan pelaksanaan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan pada upacara puncak HUT KORPRI, PT ASKES
dalam bentuk sosialisasi layanan kesehatan yang diberikan PT ASKES kepada PNS dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan bagi PNS,
Lembaga Penelitian LIPI melalui Lomba Karya Ilmiah KORPRI dalam
IV-82 upaya menumbuhkan jiwa ilmiah dalam pelaksanaan tugas kedinasan
dan Akademisi melalui Seminar dalam menumbuhkan wawasan kebangsaan, sikap netral, loyalitas dan jiwa korsa.
3 Kegiatan Pengembangan Kerjasama antar Daerah, yang dilaksanakan
oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.500.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.455.161.000,- atau 91,03. Hasil kegiatan adalah memformulasikan anggaran untuk
mendukung ketahanan pangan anggota MPU; adanya rekomendasi kepada Pemerintah Pusat tentang Materi Revisi Penguatan Peran
Gubernur sebagai
Wakil Pemerintah
Pusat dan
optimalisasi penyelenggaraan otonomi daerah; serta kesepakatan bersama dan
perjanjian bersama wilayah Jabodetabekjur tentang pembangunan Jalur
Busway
koridor utama regional Jakarta-Bekasi dan Jakarta-Tangerang, pemulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS jalanan
Provinsi Jakarta ke daerah asal di Provinsi Jawa Barat, serta bidang pendidikan dan kesehatan lintas batas di wilayah perbatasan
Jabodetabekjur melalui penandatangan naskah kesepakatan bersama bidang ketahanan pangan di 10 sepuluh Provinsi anggota Forum
Kerjasama Anggota MPU; program kerja APPSI tahun 2013 dan rekomendasi penyelenggaraan otonomi daerah kepada pemerintah
pusat; serta 3 tiga naskah kerjasama di bidang perhubungan, kesehatan dan kesejahteraan sosial lingkup BKSP Jabodetabekjur.
4 Kegiatan Penataan Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga yang
dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.400.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.395.725.000,- atau 98,93. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kerjasama antara
pemerintahan daerah dengan pihak ketiga, peningkatan pemahaman para pengelola kerjasama terhadap tata cara penyusunan anggaran
kerjasama daerah, menyusun rekomendasi tentang Pengembangan Kerjasama Publik
Private Partner Ship
dalam Pembangunan Infrastuktur Jalan Tol Bandung Intra Urban Tol Road BIUTR, Soroja dan Cisundawu
serta pemanfaatan aset sebagai sumber pendapatan asli daerah melalui mekanisme kerjasama melalui fasilitasi kerjasama antara OPD di
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pihak ketiga; bimbingan teknisadvokasi tentang tata cara penyusunan anggaran
IV-83 kerjasama daerah; penyusunan Kajian Akademis Pengembangan
Kerjasama Publik
Private Partner Ship
dalam Pembangunan Infrastuktur Jalan Tol Bandung Intra Urban Tol Road BIUTR, Soroja dan Cisundawu
dan Kajian Akademis tentang Pemanfaatan Aset sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah melalui Mekanisme Kerjasama.
5 Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Kerjasama Daerah yang dilaksanakan
oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.300.000.000,-, realiasi anggaran sebesar Rp.293.300.000,- atau 97,77. Hasil kegiatan adalah tersusunnya evaluasi kerjasama
Pemerintah Provinsi Jawa Barat baik dengan antar Pemerintah Daerah, KabupatenKota, maupun pihak ketiga; serta meningkatnya pemahaman
pengelola kerjasama daerah, melalui evaluasi kerjasama daerah dengan Pihak Ketiga di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; Bintek
Peningkatan Kapasitas Pelaksana Daerah; Sosialisasi Pergub tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kerjasama Daerah.
6
Rapat Kerja Gubernur MPU XII Tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.750.000.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.729.800.000,- atau 97,30
.
Hasil kegiatan adalah tersusunnya formulasi anggaran dalam mendukung ketahanan
pangan antar daerah provinsi se-wilayah Jawa, Bali, lampung dan Nusa Tenggara, melalui penandatanganan naskah kesepakatan bersama
Forum Kerjasama Daerah MPU dengan prioritas ketahanan pangan
.
7 Kegiatan Revitalisasi Kerjasama dengan Salah Satu Provinsi di Wilayah
Asia dan Penjajakan Kerjasama di Wilayah Afrika Selatan yang
dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.845.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.645.651.450,- atau 76,41. Hasil kegiatan adalah rekomendasi sektor kerjasama yang
potensial untuk ditindaklanjuti dengan wilayah Afrika Selatan; Draft
Agreed Minutes
antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Chiang Rai untuk bertukar pengetahuan dan tenaga ahli dalam bidang
pertanian, pendidikan, budaya dan pariwisata, perdagangan dan industry; Penawaran beasiswa untuk 2 dua orang per tahun serta
Intensive Training Program for Tourism Hospitality Industry
untuk 10 sepuluh orang selama 1½ bulan dari Universitas Mae Fah Luang;
IV-84 Promosi potensi Jawa Barat melalui
Indonesian Corner
di lingkungan Universitas Mae Fah Luang;
Transfer of Knowledge
tentang pengelolaan
organic farm
; Kesepakatan kerjasama antara KADIN Jawa Barat dan
National African Federated Chamber of Commerce Industry
NAFCOC serta
Diplomatic Executive Networking Centre
DENC tentang Penguatan Kerjasama di Bidang Perdagangan dan Perekonomian;
Business Forum antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pengusaha Provinsi Mpumalanga dan Limpopo dan pengusaha Jawa
Barat; Tersedianya data peluang kerjasama antara Provinsi Jawa Barat dan Limpopo. Dan dilaksanakan melalui penyusunan Kajian Pakar
Pengembangan Kerjasama Luar Negeri melalui Kerjasama Sister Province Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi di Afrika Selatan dalam
Penguatan Kerjasama Pembangunan Ekonomi guna Meningkatkan Usaha Kecil dan Menengah; kunjungan ke Provinsi Chiang Rai, Provinsi
Mpumalanga dan Limpopo dalam rangka revitalisasi kerjasama dan penjajakan kerjasama.
8 Kegiatan Fasilitasi dan Evaluasi Kerjasama antar Pemerintah dan dengan
BadanLembaga Luar Negeri yang dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.305.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.301.300.000,- atau 98,79. Hasil kegiatan adalah
terwujudnya kerjasama pangajaran bahasa inggris oleh relawan
Peace Corps
pada 3 Kabupaten di Jawa Barat Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang; kerjasama bidang Peningkatan Mutu
Pendidikan Dasar di Jawa Barat melalui Program USAID Prioritas; penandatangan Nota Pernyataan Kehendak Rencana Kerjasama Bidang
Infrastruktur antara
Pemerintah Provinsi
Jawa Barat,
IntercoRp.International Limited, Amerika Serikat
, dan
New Frontiers Resources, Lebanon
; serta rekomendasi tindaklanjut pemetaan potensi dan kebutuhan kerjasama Luar Negeri. Dilaksanakan melalui fasilitasi
Implementasi kerjasama antara Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Kementerian Agama dengan Lembaga Pemerintah Amerika Serikat Peace
Corps dalam Bidang Pengajaran Bahasa Inggris dan Pelatihan Guru Bahasa Inggris; Fasilitasi kerjasama dengan USAID tentang Peningkatan
Mutu Pendidikan Dasar di Jawa Barat dan 2 Konsorsium Investor
IntercoRp.International Limited, Amerika Serikat,
dan
New Frontiers Resources, Lebanon
; Kajian Pemetaan Potensi Unggulan dan Kerjasama
IV-85 Luar Negeri Provinsi Jawa Barat; serta Sosialisasi Mekanisme Pinjaman
dan Hibah Luar Negeri serta prosedur izin perjalanan dinas Luar Negeri.
b Permasalahan dan Solusi
1 Belum adanya sinergitas program kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa
Barat yang dilaksanakan oleh OPD di lingkungan Provinsi Jawa Barat, program kerjasama yang dilakukan masih bersifat sektoral. Solusi adanya
koordinasi dalam perumusan program kerjasama di lingkungan Provinsi Jawa Barat.
2 Kurangnya komitmen untuk menindaklanjuti kerjasama yang telah dijalin
oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui alokasi anggaran dan kegiatan yang konkrit baik di lingkup OPD maupun Pemerintah
KotaKabupaten sehingga kerjasama cenderung berjalan stagnan. Solusi peningkatan
kapasitas aparatur
pengelola kerjasama
secara berkesinambungan.
3 Kapasitas SDM pengelola dan tata kelola organisasi kerjasama baik di
tingkat provinsi maupun di KabupatenKota di Jawa Barat perlu ditingkatkan. Solusi perlu adanya komitmen dan
Political Will
yang kuat dari pimpinan untuk merealisasikan kerjasama yang telah dijalin dan juga
komitmen dari OPD serta pemerintah kotakabupaten melalui pengalokasian anggaran kegiatan.
3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan
Daerah a
Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Fasilitasi Percepatan Implementasi Pembangunan Infrastruktur
Strategis di 3 PKN dan 2 PKN Provinsi di Jawa Barat melalui
West Java Province Metropolitan Development Management
WJPMDM yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.1.150.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.124.356.000,- atau 97,77. Hasil kegiatan adalah terwujudnya pembangunan infrastruktur
strategis di 3 PKN dan 2 PKN Provinsi di Jawa Barat melalui penguatan kelembagaan, hukum dan kerjasama serta aspek pembiayaan, yang
dilaksanakan melalui fasilitasi percepatan implementasi pembangunan infrastruktur melalui
West Java Province Metropolitan Development Management WJPMDM.
IV-86 2
Kegiatan Visualisasi Infrastruktur Strategis
Virtual Reality
di Jawa Barat
yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.230.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.215.751.000,- atau 93,80. Hasil kegiatan adalah tersedianya visualisasi kondisi Jawa Barat
tahun 2025 dan visualisasi infrastruktur strategis di Jawa Barat, melalui penyusunan visualisasi kondisi Jawa Barat dan visualisasi pembangunan
infrastruktur strategis di Jawa Barat yang mutakhir. 3
Kegiatan Pendampingan Target Pencapaian MDGs di Jawa Barat yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.300.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.283.150.000 atau 94,38. Hasil kegiatan adalah tercapainya target MDGs Tahun 2015,
melalui koordinasi program dan kegiatan untuk mencapai target MDGs. 4
Kegiatan Kajian Spesifik Pembangunan Jawa Barat yang dilaksanakan
oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran Rp.400.000.000,-, realisasi anggaran
sebesar Rp.396.337.000,- atau 99,08. Hasil kegiatan adalah rekomendasi dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan
perdesaan dan ketahanan pangan; terjalinnya peningkatan hubungan pemerintah provinsi dengan dunia internasional, melalui penyusunan
Indeks Pembangunan Desa; pertemuan antara Gubernur dengan peserta konferensi
The Triple Helix
dalam peringatan
The Triple Helix 100
th
International Conference;
penyusunan dokumen tentang faktor penentu peningkatan produksi padi 13 juta ton pada tahun 2013 di Jawa Barat.
5 Kegiatan
Updating
Sistem Perencanaan Multiuser Berbasis Online yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.400.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.393.000.000,- atau 98,25. Hasil kegiatan adalah transparansi dan akuntabilitas
perencanaan pembangunan di Jawa Barat, melalui penyusunan perencanaan program dan kegiatan pembangunan daerah yang
akuntabel berbasis teknologi informasi. 6
Kegiatan Pendukungan Komite Perencana yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.800.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.754.700.000,-atau 94,34. Hasil kegiatan adalah tersedianya
IV-87 dokumen perencanaan yang bersifat terobosan bagi perencanaan
pembangunan di Jawa Barat, melalui penyusunan rekomendasi kebijakan perencanaan pembangunan di Jawa Barat.
7 Kegiatan Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah yang dilaksanakan
oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.250.000.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.2.198.684.500,- atau 97,72 Hasil kegiatan adalah sinkronisasi
dan sinergitas
perencanaan pembangunan
antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi maupun KabupatenKota, dilaksanakan
melalui penyusunan usulan program dan kegiatan Tahun 2013 yang bersumber dana dari APBN, APBD Provinsi, APBD KabupatenKota
maupun Sumber dana lainnya hasil pembahasan pada musrenbang desakelurahan, musrenbang kecamatan, Musrenbang KabupatenKota di
26 KabupatenKota; Pra Musrenbang Provinsi di 4 BKPP; Pra Musrenbang Nasional dan Rapat Koordinasi perencanaan pembangun Pusat dan
Forum Bilateral Tahun 2012; Musrenbang Provinsi Tahun 2012; Musrenbang Nasional Tahun 2012; pelaksanaan Forum Bappeda; serta
pelaksanaan peningkatan wawasan perencanaan bagi aparatur desa. 8
Kegiatan Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 dan
Perubahan RKPD Tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.850.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.826.168.950,- atau 97,20. Hasil kegiatan adalah tersedianya
pedomanacuan perencanaan
pembangunan tahunan
daerah, dilaksanakan melalui penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013, dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Perubahan Provinsi Jawa Barat Tahun 2012
dan pelaksanaan sertifikasi penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
9 Kegiatan Fasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan TKPK
Provinsi yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.500.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.486.270.000,- atau 97,25. Hasil kegiatan adalah sinergitas pelaksanaan penanggulangan
kemiskinan di Jawa Barat, melalui koordinasi TKPK Provinsi Jawa Barat; fasilitasi kelompok kerja TKPK Provinsi Jawa Barat; fasilitasi bimbingan
dan pelatihan
tentang penanggulangan
kemiskinan; supervisi,
IV-88 pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di
kabupatenkota; serta penyusunan dokumen evaluasi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Jawa Barat.
10 Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Jawa Barat yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.480.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.462.000.000,- atau 96,25. Hasil kegiatan adalah rekomendasi alternatif model ekonomi
makro Provinsi Jawa Barat; dan tersedianya acuan pengembangan ekonomi kreatif, melalui identifikasi model ekonomi makro regional;
merumuskan kebijakan ekonomi makro Jawa Barat dan kebijakan implementasi pengembangan ekonomi kreatif.
11 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penelitian, Pengendalian dan Evaluasi
yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.500.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.498.184.000,- atau 99,64. Hasil kegiatan adalah terkendalinya rencana pembangunan di
Provinsi yang didanai dari APBN dan APBD, melalui penyusunan laporan kinerja Triwulanan APBD dan APBN; pelaksanaan pemantauan kegiatan
pembangunan bersumber dana dari APBD dan APBN; pelaksanaan rapat koordinasi Bidang Pengendalian dan Evaluasi se Jawa Barat; fasilitasi
rapat hari kebangkitan teknologi nasional; serta pelaksanaan koordinasi Litbang IPTEK Nasional dan Daerah.
12 Kegiatan Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Tahun 2008-2013 yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dengan
alokasi anggaran
sebesar Rp.300.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.298.260.875,- atau
99,42. Hasil kegiatan adalah terevaluasinya pelaksanaan rencana pembangunan di Provinsi yang didanai oleh APBD dan APBN, melalui
penyusunan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah tahun 2008-2013; penyusunan evaluasi kinerja pelaksanaan RKPD
kabupatenkota tahun 2011; serta penyusunan evaluasi kinerja pembangunan tahun 2011.
13 Kegiatan Fasilitasi dan Perencanaan Pendanaan Pembangunan Non APBD
yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.785.500.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.767.618.500,- atau
IV-89 97,72. Hasil kegiatan adalah terwujudnya sinergitas perencanaan dan
pendanaan non APBD di Provinsi Jawa Barat, melalui fasilitasi perencanaan pendanaan pembangunan APBN; fasilitasi perencanaan
pendanaan pembangunan melalui KPD dan PHLN; fasilitasi program CSR Jawa Barat; penyusunan kajian
blue print
pendanaan pembangunan. 14
Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran Daerah Jawa
Barat yang
dilaksanakan oleh
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.089.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.004.555.000,- atau 92,25. Hasil kegiatan adalah terwujudnya
perencanaan anggaran daerah Provinsi Jawa Barat yang akuntabel, melalui penyusunan perencanaan dan pengembangan pendapatan
daerah; pelaksanaan rapat koordinasi TAPD; penyusunan rencana belanja daerah tahun 2013; pelaksanaan pembahasan pra RKA Tahun
Anggaran 2013; penyusunan Kebijakan Umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara PPAS Tahun Anggaran 2013; penyusunan
rencana perubahan APBD Tahun Anggaran 2012; serta penyusunan rencana APBD Tahun Anggaran 2013.
15 Kegiatan Rencana Aksi Pembangunan Manusia Berbasis Stakeholder di
Jawa Barat
yang dilaksanakan
oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.150.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.149.887.500,- atau 99,93. Hasil kegiatan adalah rekomendasi
terhadap upaya peningkatan kualitas manusia di Jawa Barat secara terukur dan terencana, melalui
penyusunan dokumen Rencana Aksi Pembangunan Manusia Berbasis Stakeholder di Jawa Barat.
16 Kegiatan Fasilitasi Komda Lansia Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan
oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150.000.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.135.385.000,- atau 90,26. Hasil kegiatan adalah pendukungan pelaksanaan program dan kegiatan Komda Lansia Jawa
Barat, melalui fasilitasi Tim Pokja Komda Lansia. 17
Kegiatan Pusat Pengendalian IPM pada Tahun 20212022 yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.250.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.226.850.000,- atau 90,74. Hasil kegiatan adalah pencapaian target angka IPM di Jawa
IV-90 Barat telah ditetapkan, melalui pelaksanaan DESK Pencapaian IPM 80
Jawa Barat Tahun 20212022; koordinasi dan konsolidasi pencapaian target IPM 80 di Jawa Barat; serta penyusunan dokumen strategi
peningkatan IPM Jawa Barat dan KabupatenKota. 18
Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi
PHK-I yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa
Barat, dengan
alokasi anggaran
Rp.250.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.250.000.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah terwujudnya perencanaan berbasis IPTEK di
Jawa Barat, melalui fasilitasi kegiatan program Hibah Berbasis Kompetisi Berbasis Institusi.
19 Kegiatan Fasilitasi Lembaga Pengelolaan dan Pengembangan Wilayah
Jawa Barat Bagian Selatan yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran Rp.500.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.477.842.500,- atau 95,57. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pembangunan di
wilayah Jawa Barat bagian Selatan, melalui penyusunan Peraturan Gubernur tentang Kelembagaan dan Tim Pengelola Wilayah Jawa Barat
bagian Selatan; dan Rencana Induk Pengembangan Wilayah Jawa Barat bagian Selatan; serta fasilitasi Tim Pengelola Wilayah Jawa Barat bagian
Selatan. 20
Kegiatan Penyusunan DED Pembangunan Gedung UPTB Pusdalisbang
yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran Rp.209.740.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.152.315.000,- atau 72,62. Hasil kegiatan adalah tersedianya rencana desain pembangunan gedung sesuai dengan
standar fasilitasi dasar kantor UPTB Pusdalisbang, melalui pembuatan dokumen DED Perencanaan Pembangunan Gedung UPTB Pusdalisbang.
21 Kegiatan Fasilitasi Pengkajian IPTEK dan Prototipe Untuk Pembangunan
Jawa Barat
yang dilaksanakan
oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran Rp.300.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.293.757.800,- atau 97,92. Hasil kegiatan adalah rekomendasi atas kajian ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan Jawa Barat, melalui penyusunan dokumen riset peningkatan daya beli masyarakat petani dan
nelayan; penyusunan dokumen studi penurunan emisi gas rumah kaca tingkat provinsi; penyusunan dokumen riset bahan bakar kreasi bagi
IV-91 masyarakat pedesaan; penyusunan doumen studi model paket
pembangunan infrastruktur bagi kerjasama dunia usaha dalam negeri dan luar negeri; serta penyusunan dokumen tipologi aplikasi prinsip
smart building
bagi sarana prasarana pusat administrasi pemerintah dan balaiinstalasi pemerintah.
22 Kegiatan Studi Valuasi Kekayaan Sumber Daya Laut Jawa Barat Selatan
yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran Rp.150.000.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.136.801.750,- atau 91,20. Hasil kegiatan adalah tersedianya data valuasi kekayaan sumber daya laut Jawa Barat
Selatan, melalui penyusunan dokumen valuasi kekayaan sumber daya laut Jawa Barat Selatan.
23 Kegiatan Finalisasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengembangan
Wilayah Jawa Barat Bagian Utara yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran
Rp.100.000.000,-, realisasi
anggaran sebesar
Rp.71.015.000,- atau 71,02. Hasil kegiatan adalah terwujudnya sinergi pembangunan di wilayah Jawa Barat bagian utara, melalui penyusunan
Peraturan Daerah tentang Pengembangan Wilayah Jawa Barat bagian Utara; dan Rencana Induk Pengembangan Wilayah Jawa Barat bagian
Utara. 24
Kegiatan Pendukungan Narasumber Focus Group Diskusi FGD
Perencanaan Pembangunan Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran
Rp.600.000.000,-, realisasi
anggaran sebesar
Rp.70.000.000,- atau 11,67. Hasil kegiatan adalah rekomendasi untuk perencanaan
pembangunan dan
penanganan permasalahan
pembangunan di Jawa Barat, melalui fasilitasi pendukungan kegiatan FGD perencanaan pembangunan Jawa Barat.
25 Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RPJMD Transisi Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018 yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran Rp.350.000.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.330.257.450,- atau 94,36. Hasil kegiatan adalah acuanpedoman perencanaan pembangunan tahunan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2014, melalui penyusunan dokumen Rencana
IV-92 Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Transisi Provinsi Jawa
Barat Tahun 2013-2018. 26
Kegiatan Perkuatan Sistem Irigasi Partisipatif Program WISMP-2 yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran Rp.149.925.000-,
realisasi anggaran sebesar Rp.117.975.000,- atau 78,69. Hasil kegiatan adalah terwujudnya sinergitas pengelolaan program WISMP-2 antara
pusat dan provinsi, melalui fasilitasi operasionalisasi Program WISMP-2 di Provinsi Jawa Barat.
27 Kegiatan Pendampingan Kegiatan Perkuatan Penanganan Lahan Kritis
dan Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat, yang dilaksanakan oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran Rp.30.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.30.000.000,-
atau 100.
Hasil kegiatan
adalah terimplementasikannya pengelolaan dan pengembangan PLKSDA
– BM di Provinsi Jawa Barat, melalui penyusunan model kelembagaan dan
mekanisme koordinasi antar SKPD terkait program PLKSDA-BM; tersusunnya laporan pemetaan permasalahan dan evaluasi pelaksanaan
Program PLKSDA-BM. 28
Kegiatan Penyusunan Dokumen Akhir Masa Jabatan Gubernur Jawa Barat
Tahun 2008-2013, yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran Rp.350.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.303.519.000,- atau 86,72. Hasil kegiatan adalah tersampaikannya Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Jawa Barat pada Akhir Masa Jabatan,
melalui penyusunan
dokumen Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Gubernur Jawa Barat Tahun
2008 –2013.
29 Kegiatan Implementasi Perda Pengembangan Wilayah Jawa Barat Bagian
Utara yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa
Barat, dengan
alokasi anggaran
Rp.350.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.311.150.000,- atau 88,90. Hasil kegiatan adalah terwujudnya sinergitas perencanaan
pembangunan daerah di Wilayah Jawa Barat bagian Utara, melalui fasilitasi pembentukan kelembagaan pengembangan wilayah Jawa Barat
bagian utara.
IV-93 30
Kegiatan Pengembangan Pelayanan Perizinan Terpadu Jawa Barat, yang
dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.255.875.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.251.844.200,- atau 98,42. Hasil kegiatan adalah adanya pengembangan kerjasama serta terbangunnya sinergitas
pemangku kepentingan bidang perijinan, melalui pelaksanaan forum OPD,
serta konsultasi
dan koordinasi
untuk pengembangan
penyelenggaraan perijinan antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan KabupatenKota.
31 Kegiatan Fasilitasi Forum Silaturahmi Masyarakat Jawa Barat yang ada di
Jakarta, yang dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.128.625.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.126.271.400,- atau 98,17. Hasil kegiatan adalah terlaksanakannya sinergitas program pembangunan melalui fasilitasi
forum silaturahmi masyarakat Jawa Barat yang ada di Jakarta. 32
Kegiatan Sinergitas Antar Lembaga Dalam Negeri dan Luar Negeri, yang
dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.156.280.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.141.088.130,- atau 90,28. Hasil kegiatan adalah meningkatnya
sinergitas antar lembaga dalam negeri dan luar negeri, MPU dan APPSI, melalui pelaksanaan sinergitas Lembaga Dalam dan Luar Negeri.
33 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Barat
yang dilaksanakan
oleh Biro
Administrasi Pembangunan
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.4.239.518.750,-,
realisasi anggaran
sebesar Rp.4.198.593.750,- atau 99,03. Hasil kegiatan adalah terkendalinya
pelaksanaan programkegiatan APBD Provinsi Jawa Barat melalui monitoring, evaluasi dan estimasi serta terstandarisasinya proses
pengendalian APBD Provinsi Jawa Barat, monitoring kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat; penyusunan dokumen hasil monitoring; pelaksanaan
evaluasi kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat; estimasi APBD Provinsi Jawa Barat; serta peraihan sertifikasi ISO 9001:2008 dengan ruang lingkup
Pengendalian Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Barat. 34
Kegiatan Asistensi Dokumen Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan
yang dilaksanakan
oleh Biro
Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.317.000.000,-, realisasi anggaran sebesar
IV-94 Rp.291.524.500,- atau 91,96. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya
penyusunan program dan kegiatan yang mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran KUA APBD, melalui asistensi penyusunan RKA Perubahan
Tahun Anggaran 2012, asistensi penyusunan RKA Tahun Anggaran 2013 dan asistensi penyusunan Pra DPA Tahun Anggaran 2012.
35 Kegiatan Pengendalian dan Fasilitasi Koordinasi Pembangunan
Infrastruktur Strategis yang dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran
Rp.517.000.000,-, realisasi
anggaran sebesar
Rp.502.206.200,- atau 97,14. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kualitas pelaksanaan pengendalian program dan kegiatan APBD Provinsi
Jawa Barat, melalui rapat koordinasi pembangunan infrastruktur strategis; pelaksanaan monitoring kegiatan pembangunan infrastruktur
strategis; pelaksanaan koordinasi dan konsultasi pembangunan infratruktur strategis serta terwujudnya
soft operating system
. 36
Kegiatan Sinergitas Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Antara Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota di Jawa Barat yang
dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.383.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.280.865.650,- atau 73,33. Hasil kegiatan adalah terwujudnya peningkatan koordinasi dan
sinergitas pengendalian kegiatan pemerintah pusat di pemerintah provinsi dan kabupatenkota, melalui rapat koordinasi dan pelaksanaan
rapat persiapan dan teknis tentang pengendalian. 37
Kegiatan Pendampingan dan Monitoring Kegiatan Tematik Kewilayahan
Provinsi yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.162.315.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.153.875.000,- atau 94. Hasil kegiatan adalah terkendalinya
pelaksanaan program dan kegiatan Tematik Kewilayahan di Wilayah Cirebon, melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi Kegiatan Tematik
Kewilayahan Bidang Ekonomi, Bidang Pembangunan dan Bidang Kesejahteraan Sosial di Wilayah Cirebon.
38 Kegiatan Penyelenggaraan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III
Provinsi Jawa
Barat, dengan
alokasi anggaran
sebesar
IV-95 Rp.100.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.99.000.000,- atau 99.
Hasil kegiatan adalah terumuskannya daftar prioritas program dan kegiatan pembangunan Wilayah Cirebon sebagai bahan pembahasan
pada Musrenbang Provinsi, melalui penyusunan dokumen perencanaan program dan kegiatan pembangunan di Wilayah Cirebon.
39 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Gubernur dan
Kegiatan OPD di Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III
Provinsi Jawa
Barat, dengan
alokasi anggaran
sebesar Rp.60.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.57.600.000,- atau 96.
Hasil kegiatan adalah terkendalinya program dan kegiatan Bantuan Keuangan Gubernur dan Kegiatan OPD Provinsi Jawa Barat di Wilayah
Cirebon, melalui penyusunan dokumen hasil monitoring dan evaluasi Bantuan Keuangan Gubernur dan Kegiatan OPD Provinsi Jawa Barat.
40 Kegiatan Monitoring, Koordinasi, Fasilitasi dan Pengendalian Perencanaan
Pembangunan Wilayah yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.64.695.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.61.495.000,- atau 95,05. Hasil kegiatan adalah tersusunnya rekomendasi progam pembangunan sebagai bahan masukan
dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah, melalui penyusunan dokumen evaluasi program dan kegiatan pembangunan
daerah di Wilayah Cirebon. 41
Kegiatan Penyelenggaraan Koordinasi dan Sinergitas Pembangunan
Lintas KabupatenKota di Wilayah III yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III
Provinsi Jawa
Barat, dengan
alokasi anggaran
sebesar Rp.93.500.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.87.000.000,- atau 93.
Hasil kegiatan adalah meningkatnya infrastruktur wilayah, melalui kesepakatan
kerjasama pengelolaan
sampah di
Wilayah III;
penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan monitoring di bidang infrastruktur.
42
Kegiatan Penyusunan LKPJ Gubernur Tahun 2011, dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.250.000.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.244.786.200,- atau 97,91. Hasil kegiatan adalah tersampaikannya Laporan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
IV-96 pada Akhir Tahun Anggaran 2011 Gubernur Jawa Barat kepada DPRD,
melalui penyusunan dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2011.
43 Kegiatan Penyiapan Bahan LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun
Anggaran 2012 pada Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.75.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.71.508.000,- atau
95,34. Hasil
kegiatan adalah
tersusunnya Laporan
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2012, melalui pengumpulan dan identifikasi data-data
sebagai bahan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Jawa Barat Tahun 2012.
44 Kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi dan Informatika yang
dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.200.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.194.865.000,- atau 97,43. Hasil kegiatan adalah terwujudnya sinergitas program dan
kegiatan bidang kominfo dengan OPD Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota di Jawa Barat, melalui Rakor Sinergitas Program dan
Kegiatan Tahun 2012 dengan KabupatenKota, Rakor Sinergitas Program dan Kegiatan Tahun 2012 dengan OPD Pemerintah Provinsi serta Rakor
evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2012 dengan KabupatenKota. 45
Kegiatan Rapat Kerja Bidang Kesbangpol se Jawa Barat yang dilaksanakan
oleh Badan
Kesatuan Bangsa,
Politik dan
Perlindungan Masyarakat Daerah Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.94.580.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.90.520.000,- atau 95,71. Hasil kegiatan adalah terwujudnya kesesuaian dokumen perencanaan Provinsi dengan Pusat
dan KabupatenKota, melalui Rapat Kerja Bidang Kesbangpol yang diikuti oleh Aparatur Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi serta KabupatenKota
se Jawa Barat. 46
Kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi dan Data Base Sumber Daya Air
di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
Rp.277.255.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.271.263.100,- atau 97,84. Hasil kegiatan adalah aksesibilitas data dan informasi bidang
sumber daya air dan irigasi pada 6 Wilayah Sungai secara cepat dan
IV-97 akurat, melalui penyusunan leaflet tentang Sumber Daya Air; publikasi
data debit 20 dan data hujan harian; serta pemutakhiran daerah irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi 12 DI, dan hasil penelusuran 11
sungai. 47
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air di Jawa
Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran Rp.100.000.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.96.982.000,- atau 96,98. Hasil kegiatan adalah pengelolaan sistem informasi sumber daya air di Jawa Barat dapat
dipertanggungjawabkan, melalui penyediaan database sistem informasi sumber daya air yang lebih terstruktur di 6 Wilayah Sungai di Jawa Barat.
48 Kegiatan Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan kegiatan perpustakaan
dan kearsipan di Jawa Barat Tahun 2013, yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.655.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.601.535.000,- atau 92. Hasil kegiatan adalah meningkatnya
koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perpustakaan dan kearsipan, melalui Rapat Koordinasi perencanaan kegiatan perpustakaan dan kearsipan;
Forum koordinasi dan sosialisasi penyetaraan angka kredit jafung pustakawan dan arsiparis OPD dan KabupatenKota; Orientasi bidang
perpustakaan dan
kearsipan; serta
Sosialisasi Perda
tentang perpustakaan dan kearsipan.
49 Kegiatan Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SAKIP yang dilaksanakan oleh Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.210.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.205.114.900,- atau 98. Hasil kegiatan adalah terbangunnya sistem akuntabilitas dan
pertanggungjawaban Instansi lingkup Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, melalui penyediaan
dokumen LAKIP Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Barat, Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat dan Provinsi Jawa Barat serta Penetapan Kinerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Barat.
50 Kegiatan Pendampingan dan Monitoring Kegiatan Tematik Kewilayahan
Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.240.000.000,-, realisasi
IV-98 anggaran sebesar Rp.239.489.200,- atau 99,79. Hasil kegiatan adalah
teridentifikasinya kegiatan Tematik Kewilayahan di Wilayah Bogor; terkendalinya pelaksanaan program dan kegiatan Tematik Kewilayahan di
Wilayah Bogor, melalui penyusunan Peta Potensi Tematik Kewilayahan, Rapat Koordinasi Kegiatan Tematik Kewilayahan; serta Fasilitasi
Pendampingan Monitoring Pelaksanaan Tematik. 51
Kegiatan Penyelenggaraan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan
yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.254.500.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.246.725.000,- atau 96,94. Hasil kegiatan adalah terumuskannya
daftar prioritas program dan kegiatan pembangunan Wilayah Bogor sebagai bahan pembahasan pada Musrenbang Provinsi, melalui
penyusunan dokumen perencanaan program dan kegiatan pembangunan di Wilayah Bogor.
52 Kegiatan Penyelenggaraan Koordinasi dan Sinergitas dan Pembangunan
Lintas KabupatenKota di Wilayah II yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Provinsi
Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.123.000.000,-,
realisasi anggran sebesar Rp.121.713.000,- atau 98,95. Hasil kegiatan adalah adanya sinkronisasi perencanaan program pembangunan di
provinsi, malalui Rapat Koordinasi dan Sinergitas Pembangunan Lintas kab Kota di wilayah II.
53 Kegiatan Koordinasi Fasilitasi dan Pengendalian Perencanaan
Pembangunan yang
dilaksanakan oleh
Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.120.000.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.117.875.000,- atau 98,23. Hasil kegiatan adalah terumuskannya
daftar program
prioritas pembangunan
di KabupatenKota se Wilayah II Provinsi Jawa Barat, melalui Rapat
Koordinasi, Fasilitasi dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan. 54
Kegiatan Monitoring pelaksanaan Data Pembangunan Jawa Barat yang dilaksanakan
oleh Badan
Koordinasi Pemerintahan
dan Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.61.000.000,-, realisasi
anggaran sebesar
Rp.61.000.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah teridentifikasinya data
IV-99 pembangunan di KabupatenKota se Wilayah II, melalui penyusunan
Data Pembangunan KabupatenKota di Wilayah II Provinsi Jawa Barat. 55
Kegiatan Fasilitasi, Koordinasi Pengawalan kegiatan Pembangunan Bidang Perekonomian di KabupatenKota Wilayah II yang dilaksanakan
oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.157.000.000,-, realisasi anggran sebesar Rp.150.880.000,- atau 96,10. Hasil kegiatan adalah sinergitas program pembangunan di
bidang perekonomian se wilayah II, melalui Koordinasi dan Fasilitasi bidang perekonomian; Koordinasi dan Fasilitasi tematik kewilayahan,
monitoring dan evaluasi pembangunan ekonomi. 56
Kegiatan Koordinasi, Pengendalian Pelaksanaan Program dan Kegiatan KabupatenKota di Wilayah II yang dibiayai APBD Provinsi Jawa Barat
yang dilaksanakan
Badan Koordinasi
Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.84.500.000,-, realisasi
anggaran sebesar
Rp.83.376.000,- atau 98,67. Hasil kegiatan adalah pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang bersumber dana
dari APBD Provinsi di KabupatenKota se Wilayah II, melalui Koordinasi Pengendalian, Pengawasan Program dan kegiatan KabupatenKota yang
dibiayai APBD Proviinsi Jawa Barat. 57
Kegiatan Optimalisasi Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan
Pembangunan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.359.444.812,50 dan realisasi anggaran sebesar Rp.334.572.500,- atau 93,08. Hasil kegiatan adalah tersedianya dokumen Perencanaan
Pembangunan Pendidikan di Jawa Barat, melalui rapat Koordinasi Forum Organisasi Perangkat Daerah OPD Dinas Pendidikan; Rapat Koordinasi
dan Sinkronisasi Program Pembangunan Pendidikan; Penyusunan Rencana Kerja RENJA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun
2013, pelaksanaan evaluai Rencana Strategis Dinas Pendidikan; penyusunan dan pengolahan Pra RKA 2013; monitoring kegiatan
pembangunan pendidikan di 26 Kabupaten dan Kota. 58
Kegiatan Koordinasi
Perencanaan, Monitoring
dan Evaluasi
ProgramKegiatan Ketenagakerjaan
dan Ketransmigrasian
yang
dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.679.119.000,-,
IV-100 realisasi anggaran sebesar Rp.675.658.700,- atau 99,49. Hasil kegiatan
adalah tersedianya data Ketenagakerjaan, serta dokumen perencanaan dan kegiatan tahun 2013, melalui penyusunan Dokumen Perencanaan
Tenaga Kerja Daerah, Dokumen Evaluasi UM Terhadap Hubungan Industrial, Dokumen Perencanaa Tahun 2013.
59 Kegiatan Pengembangan Perencanaan Pelatihan Ketenagakerjaan yang
dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.56.147.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.51.223.500,- atau 91,23. Hasil kegiatan adalah teridentifikasinya
perencanaan pelatihan
tenaga kerja,
melalui penyusunan data perencanaan pelatihan ketenagakerjaan.
60 Kegiatan Pengembangan Perencanaan Pelatihan Tenaga Kerja Luar
Negeri Ketenagakerjaan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1.567.119.990,-,
realisasi anggaran
sebesar Rp.1.521.268.316,- atau 97,07. Hasil kegiatan adalah teridentifikasinya
perencanaan diklat teknis pelatihan tenaga kerja luar negeri, melalui penyusunan data pelatihan Tenaga Kerja Luar Negeri.
61 Kegiatan Pendampingan dan monitoring kegiatan Tematik Kewilayahan
Provinsi yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.215.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.205.490.250,- atau 95,58. Hasil kegiatan adalah pengendalian
pelaksanaan program dan kegiatan Tematik Kewilayahan di Wilayah IV, melalui Pengembangan Pusat Pendidikan dan Riset terpadu di Kawasan
Jatinangor, integrasi Pengembangan Agribisnis jagung dan ternak unggas, budidaya ikan air tawar serta pengembangan sentra produksi
pakan ternak, Pengembangan Produksi Sayuran dan Tanaman Hias, Pengembangan jasa perdagangan dan Industri Kreatif, Pengembangan
aktivitas Ekonomi melalui destinasi wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan dalam rangka perintisan PKN Pangandaran.
62 Kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan
oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.104.699.500,-, realisasi anggaran sebesar Rp.104.373.500,- atau 99,69. Hasil kegiatan adalah terumuskannya daftar prioritas program
dan kegiatan pembangunan Wilayah IV sebagai bahan pembahasan pada
IV-101 Musrenbang Provinsi, melalui penyelenggaraan Pra Musyawarah
Pembangunan di Wilayah IV. 63
Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Monitoring Pengelolaan Lingkungan
Hidup di Wilayah IV yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.153.522.500,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.147.630.400,- atau 96,16. Hasil kegiatan adalah pengendalian Pengelolaan Lingkungan Hidup di Wilayah IV, melalui
pelaksanaan Pengendalian dan Pengawasan Hutan di Wilayah IV, pelaksanaan koordinasi pengelolaan dan penanganan polusi di
KabupatenKota di Wilayah IV. 64
Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Monitoring Konservasi Sumber Daya
Air di Wilayah IV yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.107.000.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.103.750.000,- atau 96,96. Hasil kegiatan adalah pengendalian pemanfataan konservasi sumber daya air di Wilayah IV,
melalui pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan sinergitas penanganan dan konservasi sumber daya air di Wilayah IV.
65 Kegiatan Penyelenggaraan Koordinasi dan Sinergitas Pembangunan
Lintas KabupatenKota di Wilayah IV yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi
Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.108.000.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.105.000.000,- atau 97,22. Hasil kegiatan adalah terumuskannya pembangunan lintas KabupatenKota di Wilayah
IV, melalui
penyelenggaraan Koordinasi
Pembangunan lintas
KabupatenKota di Wilayah IV. 66
Pendampingan dan Monitoring Kegiatan Tematik Kewilayahan Provinsi,
yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.238.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.233.550.000,- atau 98,13. Hasil kegiatan adalah terjalinnya
Sinergitas Pembangunan Potensi Perekonomian antar KabupatenKota dan antar Sektor secara terpadu, efektif dan efisien melalui rapat
koordinasi Tematik Kewilayahan. 67
Kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah I, yang dilaksanakan
oleh Badan
Koordinasi Pemerintahan
dan
IV-102
Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.262.000.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.204.240.000,- atau 77,95. Hasil kegiatan adalah terfasilitasi penyelengaraan Pra Musrenbang di BKPP Wilayah I yang diikuti 6
KabKota se Wilayah I melalui kegiatan Pra Musrenbang di Wilayah I. 68
Kegiatan Penyelenggaraan Koordinasi dan Sinergitas Pembangunan
Lintas KabupatenKota di Wilayah, yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi
Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.230.000.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.220.750.000,- atau 95,98. Hasil kegiatan adalah tersusunnya kerjasama pembangunan batas wilayah melalui rapat
koordinasi dan sinergitas pembangunan lintas KabupatenKota di Wilayah I.
69 Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi, dan Monitoring Bidang Pemerintahan,
yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.309.500.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.309.500.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Penataan Batas Wilayah melalui Monitoring dan Rapat Koordinasi di
Wilayah I. 70
Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Monitoring Bidang Ekonomi, yang dilaksanakan
oleh Badan
Koordinasi Pemerintahan
dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.270.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.270.000.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah terciptanya
Sinergitas Pembangunan Perekonomian di Wilayah I melalui rapat koordinasi dan monitoring Bidang Ekonomi.
71 Kegiatan Koordinasi, Monitoring dan Fasilitasi Aspek Kesejahteraan Sosial
se Wilayah
I, yang
dilaksanakan oleh
Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.285.000.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.285.000.000,- atau
100. Hasil
kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial di Wilayah I melalui rapat koordinasi dan monitoring Bidang Kesejahteraan
Sosial. 72
Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Monitoring Bidang Pembangunan,
yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
IV-103
Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.262.500.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.212.230.000,- atau 80.85. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur di Wilayah I melalui rapat koordinasi dan monitoring Bidang Pembangunan.
73 Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Implementasi Dana Bagi Hasil Cukai
Hasil Tembakau di Wilayah I, yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.199.500.000,- atau 99,97. Hasil kegiatan adalah
berkurangnya dampak negatif tembakau terhadap aparatur melalui Sosialisasi pemahaman dampak penggunaan tembakau dikalangan
aparatur. 74
Kegiatan Pelaksanaan Pemeriksaan dan Evaluasi pada Organisasi Perangkat Daerah OPD Provinsi dan Pemerintah KabupatenKota, yang
dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.8.696.795.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.8.661.035.000,- atau 99,59. Hasil kegiatan adalah dimanfaatkannya
dokumen hasil pengawasan sebagai bahan penyusunan kebijakan, melalui pemeriksaan reguler pada OPD Provinsi Jawa Barat dan
Pemerintah KabupatenKota, Pemeriksaan kasus pengaduan masyarakat sesuai dengan kewenangan Inspektorat Provinsi Jawa Barat, pengelolaan
keuangan OPD Provinsi, pemeriksaan bantuan keuangan pada Pemerintah Kabupaten dan Kota, Revieu Laporan Keuangan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, Stock Opname Barang OPD Provinsi, Pemeriksaan On Call, Risalah Hasil Pemeriksaan dan Evaluasi SAKIP pada OPD Provinsi
Jawa Barat. 75
Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat, yang dilaksanakan
oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.671.145.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.648.444.500,- atau 96,62. Hasil kegiatan adalah dimanfaatkannya dokumen hasil
koordinasi penyelesaian tindak lanjut sebagai bahan laporaninformasi ke atasan
dan masyarakat,
melalui penyelenggaraan
koordinasi penyelesaian tindak lanjut kasus pengaduan masyarakat dengan
Kemendagri, Menpan dan Kementerian lainnya di luar Provinsi Jawa Barat dan Monitoring Penyelesaian dan penanganan tindak lanjut kasus-kasus
pengaduan pada Pemerintah KabupatenKota.
IV-104 76
Kegiatan Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT, Kebijakan Pengawasan dan Rencana Kerja Pengawasan, yang
dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.544.900.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.535.015.000,- atau 98,19. Hasil kegiatan adalah dimanfaatkannya
PKPT dan dokumen hasil dari Rakorwasda dan Rakorwasnas sebagai bahan penyusunan perencanaan yang lebih sinergitas, melalui Rapat
Koordinasi pengawasan daerah dalam rangka penyampaian Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat tentang PKPT Tahun 2012, Rakorwasda
penyusunan PKPT Tahun 2013 dengan Itjen Kemendagri, Inspektorat KabupatenKota se Jawa Barat dengan hasil Peraturan Gubernur Jawa
barat tentang PKPT Tahun 2013, rapat koordinasi pengawasan Nasional RAKORWASNAS dengan Itjen Kementerian, Penyusunan Kebijakan
Pengawasan, Pedoman Operasional Pengawasan, Daftar Materi Pengawasan.
77 Kegiatan Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Itjen
Kementerian Dalam Negeri, Itjen Kementerian lainnya dan Inspektorat
Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.697.320.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.681.929.250,- atau 97,79. Hasil kegiatan adalah dimanfaatkannya kegiatan pemutakhiran sebagai sarana
peningkatanperbaikan kinerja dari Organisasi Perangkat Daerah OPD dan Pemerintah KabupatenKota yang diperiksa
,
melalui kegiatan Pemutakhiran Data TLHP Inspektorat Provinsi Jawa Barat pada 58 OPD
Provinsi Jawa Barat , kegiatan Pemutakhiran Data TLHP Inspektorat Provinsi Jawa Barat Reguler dan Bantuan Keuangan pada 26 Kabupaten
dan Kota, Rapat Koordinasi pra pemutahiranTLHP Itjen Kemendagri, Rapat Koordinasi pemutahiran data TLHP Itjen Kementerian Dalam
Negeri, Monitoring
Pelaksanaan TLHP
APIP pada
Pemerintah KabupatenKota dan Koordinasi dan Konsultasi ke Pusat.
78 Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah EPPD pada
Pemerintah KabupatenKota, yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi
Jawa Barat,
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.823.085.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.814.157.900,- atau 98,92. Hasil kegiatan adalah dimanfaatkannya dokumen hasil EPPD
sebagai bahan meningkatkan Kinerja Penyelengaraan Pemerintah Daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat, melalui pelaksanaan kegiatan
IV-105 Rapat Teknis Persiapan Pelaksanaan EPPD , Pelaksnaan EKPPD terhadap
KabupatenKota, dan
Penyusunan Laporan
Hasil Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Laporan Pemeringkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
b Permasalahan dan Solusi
1 Belum adanya pemahamanpersepsi yang sama diantara masing-masing
pemerintahan di
daerah terhadap
regulasikebijakan sehingga
menimbulkan beragam bentuk dan status penyelenggara PTSP di daerah; Terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing daerah baik
itu sumber daya manusia, sarana prasarana pendukung; Adanya tekanan untuk meningkatkan pendapatan daerah yang terkadang melupakan
peran perizinan sesungguhnya untuk perlindungan sosial, kontrol pasar, pendaftaran administrasi, dan pengendalian. Solusi dari permasalahan
diatas adalah mengadakan forum komunikasi dengan OPD maupun dengan KabupatenKota sehingga tercipta hubungan kerjasama yang
baik untuk terciptanya sinergitas penyelenggaraan perizinan yang optimal.
2 Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang utk operasional Monev
sehingga perlu penambahan sarana dan prasarana mobilitas penunjang kegiatan monev, Keterlambatan jadwal pelaksanaan evaluasi. Kekurang
fahaman dan Ketidakpatuhan OPD dalam memenuhi ketentuan dalam pelaksanaan evaluasi, estimasi seperti dokumen pelengkap dan cara
pengisian format dan berita acara evaluasi dan estimasi, sehingga perlu Melakukan koordinasi internal dalam sinkronisasi jadwal pelaksanaan
evaluasiestimasi dan melakukan sosialisasi pengisian format dan pendampingan penyampaian format evaluasiestimasi dan berita acara.
3 Belum seluruhnya kegiatan perpustakaan dan kearsipan di
kabupatenkota mempunyai kegiatan yang sinergis dengan kegiatan yang ada di pemerintah Provinsi Jawa Barat. Solusinya adalah
meningkatkan koordinasi antar pemerintah KabupatenKota dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
4 Masih banyaknya OPD yang belum optimal dalam melaksanakan Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan, begitu juga halnya dengan Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah KabupatenKota
EKPPD, dalam penyusunan laporan sering terjadi keterlambatan dikarenakan adanya perubahan-perubahan sistematika Laporan Hasil
IV-106 Evaluasi dari pusat, serta banyak perubahan dalam peraturan perundang-
undangan, serta penetapan hasil Tim Daerah bukan merupakan hasil akhir, melainkan penilaian Tim Nasional yang di ambil untuk hasil akhir
Penetapan untuk EKPPD. Solusi yang dilakukan dengan memberikan masukan dan langkah-langkah serta upaya-upaya melalui pembuatan
Action Plan
sebagai penJawa
Baratan rekomendasi
sehingga mempercepat penyelesaian tindak lanjut, dan kaitannya dengan EPPD
telah dilakukan koordinasi dan fasilitasi serta mengusulkan Surat kepada Kementrian Dalam Negeri agar hasil Penilaian Tim Daerah untuk di
jadikan hasil akhir Penilaian EKPPD.
7. URUSAN PERUMAHAN