IV-106 Evaluasi dari pusat, serta banyak perubahan dalam peraturan perundang-
undangan, serta penetapan hasil Tim Daerah bukan merupakan hasil akhir, melainkan penilaian Tim Nasional yang di ambil untuk hasil akhir
Penetapan untuk EKPPD. Solusi yang dilakukan dengan memberikan masukan dan langkah-langkah serta upaya-upaya melalui pembuatan
Action Plan
sebagai penJawa
Baratan rekomendasi
sehingga mempercepat penyelesaian tindak lanjut, dan kaitannya dengan EPPD
telah dilakukan koordinasi dan fasilitasi serta mengusulkan Surat kepada Kementrian Dalam Negeri agar hasil Penilaian Tim Daerah untuk di
jadikan hasil akhir Penilaian EKPPD.
7. URUSAN PERUMAHAN
1 Program Pengelolaan GedungRumah Negara
a Pelaksanaan Program
Kegiatan Pembinaan Teknis Pengelolaan Pembangunan Bangunan Gedung,
yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.186.410.000,- atau 92,21. Hasil kegiatan adalah terwujudnya pembangunan gedung dan rumah negara yang tertib, efisien dan
efektif melalui penyusunan daftar harga bahan, upah dan analisa harga satuan pekerjaan
konstruksi bangunan
gedung dan
biaya pembangunan,
perawatanpenghapusan gedung dan rumah negara.
b Permasalahan dan Solusi
Pada pelaksanaan program pengelolaan gedungrumah Negara secara umum tidak terdapat kendala permasalahan yang berarti.
2 Program Pengembangan Permukiman
a Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Pekerjaan Umum
Untuk Rusunawa, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.476.397.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.2.117.770.722,- atau 85,52. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan rumah layak huni
melalui fasilitasi pembangunan hunian vertikal. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui penyediaan sumber air tanah, pemasangan jaringan
IV-107 listrik, pembangunan pagar pembatas, penyediaan lahan pintu masuk ke
Rusunawa, seminar pembentukan pengelola Rusunawa, sosialisasi Program
Adhiupaya Puritama
serta pematangan
lahan untuk
Pembangunan Rusunawa. 2
Kegiatan Peningkatan Kualitas Perumahan Masyarakat Berpenghasilan
Rendah MBR, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.119.854.150,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.040.962.900,- atau 92,96. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan rumah layak huni
bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui perbaikan 36 unit rumah tidak layak huni di 3 lokasi Desa Padaulun Kab. Bandung, Desa
Pasirhalang Kab. Sukabumi dan Desa Panumbangan Kab. Ciamis. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pendampingan dan pelatihan
pembangunan rumah sederhana layak huni, penyediaan material bahan bangunan serta monitoring pelaksanaan perbaikan rumah tidak layak
huni. 3
Kegiatan Perencanaan dan Pematangan Lahan Bagi Relokasi Penduduk
eks Waduk Jatigede, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.4.827.472.200,-, realisasi anggaran sebesar Rp.4.247.574.000,- atau 87,99. Hasil kegiatan adalah tersusunnya perencanaan teknis sarana
dan prasarana untuk relokasi penduduk eks Waduk Jatigede melalui penyusunan perencanaan teknis sarana dan prasarana relokasi penduduk
eks Waduk Jatigede di Kawasan Conggeang Wetan, Conggeang Kulon dan Sakurjaya; perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana di Kawasan
Conggeang Kulon, Cilopang Jamibakih dan Babakan Asem; serta pematangan Lahan Relokasi Penduduk Eks Waduk Jatigede di Kawasan
Sakurjaya dan Conggeang Kulon. 4
Kegiatan FasilitasiBantek Penyiapan Kelembagaan KasibaLisibaLisiba
BS, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi
Jawa Barat
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.139.932.500,-, realisasi anggaran sebesar Rp.139.932.500,- atau 100. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kapasitas kelembagaan untuk
membentuk Badan Pengelola KasibaLisiba, melalui pembentukan Tim Penyiapan Badan Pengelola KasibaLisiba di Kabupaten Bekasi.
5 Kegiatan Pengadaan Lahan untuk Pembangunan Pusat Pertumbuhan
Perintis Jawa Barat Selatan, yang dilaksanakan oleh Dinas
IV-108
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.4.795.168.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.3.335.237.650,- atau 69,55. Hasil kegiatan adalah mendorong
pembentukan pusat pertumbuhan baru di kawasan Jawa Barat Selatan, melalui pembebasan lahan untuk pusat pertumbuhan perintis di Jawa
Barat Bagian Selatan seluas 3,6 Hektar yang terletak di Desa Cikangkung Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi.
6 Kegiatan Pengembangan Manajemen Bidang Penataan Bangunan dan
Lingkungan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.498.725.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.363.732.720,- atau 72,93. Hasil kegiatan adalah mendukung penataan bangunan dan
lingkungan melalui penyusunan pedoman bidang penataan bangunan dan lingkungan, serta peningkatan wawasan aparatur pemerintah dalam
peningkatan kapasitas bangunan bidang penataan. 7
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Fasilitator PNPM Mandiri
Perkotaan, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.400.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.373.658.000,- atau 93,41. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kapasitas dan kinerja
fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan melalui bimbingan teknis peningkatan kapasitas dan kemitraan bagi 1200 fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan.
8 Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman
Perumahan di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.75.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.69.200.000,- atau 92,27. Hasil kegiatan adalah tersusunnya bahan
rumusan kebijakan pengembangan permukiman dan perumahan serta bidang jasa kontruksi melalui fasilitasi, koordinasi dan evaluasi kegiatan
pengembangan permukiman dan perumahan; serta koordinasi dan
evaluasi pengembangan jasa kontruksi. b
Permasalahan dan Solusi
Pada pelaksanaan program Pengembangan Permukiman terdapat permasalahan yaitu ketidak seimbangan antara pertumbuhan kebutuhan masyarakat akan
ketersediaan rumah layak huni dengan kemampuan pembiayaan dari Pemerintah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan berupa
IV-109 pembuatan skema khusus dan pengalokasian anggaran untuk mempercepat
dan mendorong kebutuhan rumah layak huni masyarakat. 3
Program Lingkungan Permukiman Sehat a
Pelaksanaan Program
1 Kegiatan Penataan Kawasan Permukiman sekitar TPPAS Legoknangka,
yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi
Jawa Barat
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.868.079.700,-, realisasi anggaran sebesar Rp.865.023.900,- atau 99,65. Hasil kegiatan adalah optimalisasi penataan lingkungan
permukiman sekitar TPPAS Legoknangka melalui penyusunan dokumen perencanaan
penataan lingkungan
permukiman sekitar
TPPAS Legoknangka, pembangunan infrastruktur berupa jalan poros desa di
Desa Simpen Kaler Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut. 2
Kegiatan Penyediaan Infrastruktur Permukiman Perdesaan Penghasil
Tembakau, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.5.511.966.150,-, realisasi anggaran sebesar Rp.5.238.419.300,- atau 95,04. Hasil kegiatan adalah perbaikan infrastruktur permukiman
perdesaan di kawasan penghasil tembakau melalui penyusunan dokumen perencanaan perbaikan infrastruktur permukiman perdesaan di kawasan
penghasil tembakau, monitoring pelaksanaan fisik serta pembangunan infrastruktur permukiman perdesaan dikawasan penghasil tembakau di 7
kawasan pada 6 kabupaten yaitu Kabupaten Sumedang, Majalengka, Sukabumi, Bandung Barat, Bandung dan Garut.
3 Kegiatan Penyusunan Pedoman Peraturan BupatiWalikota tentang
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTBL Jawa Barat, yang
dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.177.300.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.177.300.000,- atau 100. Hasil kegiatan adalah terwujudnya penyusunan RTBL di 26 KabupatenKota, melalui
penyusunan dokumen Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan RTBL sebagai implementasi Perda Bangunan Gedung.
4 Kegiatan Pembangunan Area Terbuka untuk Gelar Karya Kreativitas Seni
dan Budaya Para Pemuda, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
IV-110 sebesar
Rp.14.992.980.000,-, realisasi
anggaran sebesar
Rp.13.585.067.000,- atau 90,61. Hasil kegiatan adalah terwujudnya sarana ruang terbuka untuk gelar karya di wilayah Provinsi Jawa Barat,
melalui pelaksanaan pembangunan area terbuka untuk gelar Karya Kreativitas Seni dan Budaya Para Pemuda di empat BKPP di Jawa Barat.
5 Kegiatan Penataan dan Pengendalian Bangunan Lingkungan Kawasan
Wisata Pantai
Pangandaran, yang
dilaksanakan oleh
Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.917.340.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.917.315.000,- atau 99,99. Hasil kegiatan adalah terwujudnya
perencanaan penataan bangunan dan lingkungan di kawasan wisata pantai pangandaran, melalui penyusunan dokumen perencanaan
penataan bangunan dan lingkungan di kawasan wisata pantai pangandaran.
6 Kegiatan Penataan dan Pengendalian Bangunan Lingkungan Kawasan
Wisata Hutan Kota Bungkirit Kab. Kuningan, yang dilaksanakan oleh
Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.918.280.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.918.230.000,- atau 99,99. Hasil kegiatan adalah tertatanya
bangunan dan lingkungan di kawasan wisata hutan Kota, melalui penyusunan dokumen perencanaan penataan bangunan dan lingkungan
di kawasan wisata hutan Kota Bungkirit Kabupaten Kuningan. 7
Kegiatan Penataan Revitalisasi Lingkungan Permukiman di Bantaran
Sungai Citarum, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.549.970.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.549.899.000,- atau 99,99. Hasil kegiatan adalah optimalisasi penataan lingkungan
permukiman sekitar bantaran sungai Citarum, melalui penataan drainase, peningkatan jalan lingkungan dan pembuatan rumah contoh serta
pengawasan revitalisasi lingkungan permukiman di bantaran sungai Citarum.
8 Kegiatan Pembangunan Shelter Bagi Pengungsi Korban Banjir Bandung
Selatan, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi
Jawa Barat
dengan alokasi
anggaran sebesar
Rp.666.035.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.664.835.750,- atau 99,82. Hasil kegiatan adalah optimalisasi penanganan korban banjir di
IV-111 Bandung Selatan, melalui pembangunan dan pengawasan pekerjaan area
shelter dan sarana penunjang untuk korban banjir.
b Permasalahan dan Solusi
Penanganan kawasan permukiman perdesaan belum sepenuhnya tertangani mengingat luasnya kawasan yang harus ditata, sementara anggaran terbatas,
sehingga diharapkan program yang telah dibangun oleh Pemerintah provinsi Jawa Barat, dapat ditindak lanjuti oleh Pemerintah DaerahKabupaten beserta
peningkatan swadaya masyarakat. 4
Program Pemberdayaan Komunitas Permukiman a
Pelaksanaan Program
Kegiatan Pendampingan Penataan lingkungan permukiman sekitar pondok
pesantren, yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.89.799.500,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.89.518.500,- atau 99,69. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kualitas lingkungan permukiman di sekitar pondok pesantren
melalui pendampingan peningkatan kualitas lingkungan permukiman di sekitar pondok pesantren yang dibangun oleh masyarakatpengelola pondok pesantren
berdasarkan bantuan hibah dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu di Kab. Cirebon Dar Al Tauhid Arjawinangun, Purwakarta Al Islam Cipaisan dan
Bandung Barat Nurul Wasiat Jambudipa.
b Permasalahan dan Solusi
Pada program pemberdayaan komunitas permukiman yaitu keterbatasan anggaran dan sumber daya pada pemerintah provinsi sehingga dengan
keterbatasan anggaran yang ada tidak dapat menuntaskan seluruh permasalahan dalam penanganan lingkungan permukiman di sekitar pondok
pesantren dan masjid, sehingga dituntut peran aktif dalam pengembangan swadaya masyarakatpengelola pesantren untuk dapat menuntas penanganan
permasalahan lingkungan permukiman.
IV-112
8. URUSAN PEMUDA DAN OLAHRAGA