URUSAN PERTANAHAN Urusan Wajib Yang dilaksanakan.

IV-165 Sedangkan keharusan bermigrasi bagi Lembaga Penyiaran TV dari Analog ke Digital akan terus disosialisasikan agar pada waktu yang telah ditentukan semua TV telah beralih ke Digital. 6 Masih kurangnya minat dan kegemaran membaca di kalangan aparatur PNS dan kurangnya sarana untuk mengembangkan perpustakaan Setda terutama untuk pengembangan teknologi informasi. Solusi untuk kedepannya perpustakaan Sekretariat Daerah perlu mengotimalkan penyediaan bahan pustaka atau informasi yang sesuai kebutuhan pegawai, juga ikut aktif membangun minat baca dan budaya belajar serta memfasilitasi sistem akses teknologi informasi dan komunikasi serta melakukan kerja sama lintas lembagainstansi terkait secara sinergis. 7 Sumber daya tenaga teknis operator MCAP terbatas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah Pembentukan TIM teknis baru yang dikhususkan untuk mengelola operasional MCAP 8 Pemasangan jaringan komunikasi bencana alam tahun 2012 belum dapat menjangkau seluruh wilayah Jabar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah Proses penganggaran dan pembangunannya dilakukan secara bertahap.

18. URUSAN PERTANAHAN

1 Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian Administrasi Pertanahan a Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Fasilitasi Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Untuk kepentingan Umum yang dilaksanakan Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.122.200.000,- atau 81,47. Hasil kegiatan adalah teridentifikasinya lokasi pengadaan tanah untuk kepentingan umum, sebagai bahan pertimbanganusulan gubernur terhadap permasalahan pengadaan tanah dan terinformasikannya rancangan Undang - Undang tentang Pengadaan Tanah, melalui penyelenggaraan fasilitasi penetapan lokasi pengadaan tanah untuk kepentingan umum, evaluasi penetapan dan pengadaan tanah P2T Provinsi Jawa Barat dan sosialisasi rancangan Undang- Undang Pengadaan tanah kepada 240 orang peserta. IV-166 2 Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi MasalahKonflik Pertanahan di Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.127.140.000,- atau 84,76. Hasil kegiatan adalah terindentifikasinya permasalahan konflik tanah di Jawa Barat. 3 Kegiatan Pengamanan Aset Tanah Dan Bangunan Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat; Pengelolaan Pemanfaatan Asset Tanah Dan Bangunan Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat; Penghapusan Dan Pemindahtanganan Asset MilikDikuasai Pemerintah Provinsi Jawa Barat; Peningkatan Pengamanan Dan Pemeliharaan Asset Tanah Dan Bangunan di Agro Techno Park ATP Cikadu Cianjur, yang dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.17.303.200.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.12.405.512.419,- atau 71,69. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Tertib Administrasi Pertanahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan terpenuhinya pengamanan, pemanfaatan dan penghapusan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui pensertifikatan 30 bidang tanah tersebar KabupatenKota; Proses pengamanan melalui pemagaran 5000 mbidang tanah tersebar KabupatenKota di Jawa Barat; Proses pengamanan melalui pembangunan 6 gedunggudang tersebar KabupatenKota; Proses pengamanan melalui pemasangan papan nama 100 buah tersebar KabupatenKota; pemanfaatan aset sebidang tanah dan bangunan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat 5000 m 2 ; Keputusan Gubernur tentang Penghapusan, Penjualan dan Pemindahtanganan barang milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. dan penghapusan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. b Permasalahan dan Solusi 1 KetentuanPeraturan terkait pengadaan tanah untuk kepentingan umum Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 belum dapat dilaksanakan karena peraturan teknisnya belum tertib seluruhnya, sehingga pelaksanaan pengadaan tanah yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah provinsi maupun KabupatenKota terhenti. Solusi melakukan koordinasi secara intensif dengan BPN RI, Ditjen PUM Kementerian IV-167 Dalam Negeri terkait proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum ditahun anggaran 2013. 2 Data kepemilikan tentang aset tanah Provinsi Jawa Barat maupun aset – aset tanah yang diserahkan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat pasca otonomi daerah, tidak lengkap. Pada Tahun Anggaran 2011 target pensertifikatan tanah adalah sebanyak 52 bidang tanah dan terealisasi sebanyak 26 bidang tanah sertifikat sudah jadi dan diserahterimakan. Proses pensertifikatan 26 bidang tanah lainnya belum dapat diproses lebih lanjut oleh BPN kabupatenKota karena tidak lengkapnya dokumen kepemilikan. Solusi kelengkapan datadokumen yang berkaitan dengan aset baik pasca OTDA maupun dari pengadaan aset yang diperlukan harus terinventarisir dengan baik dengan melibatkan instansiOPD terkait aset – aset dimaksud. 3 Proses pensertifikatan sangat tergantung dari kantor BPN KabupatenKota, Kanwil BPN sampai BPN Pusat. Lamanya proses pensertifikatan sangat tergantung pada kinerja pada kantor BPN tersebut. Solusi perlu dilakukan koordinasi yang intensif antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan BPN kabupatenkota. 4 Pada Tahun Anggaran 2011 dalam proses pensertifikatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Biro Pengelolaan Barang Daerah telah melaksanakan kerja sama dengan notaris kabupatenKota sebagai penyedia jasa pengurusan. Solusi perlu pelibatan notaris yang telah ditunjuk baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun oleh BPN agar proses pensertifikatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Terkait dengan proses pensertifikatan pada Tahun Anggaran 2010 telah terealisasi pensertifikatan terhadap 7 bidang aset tanah dan 23 bidang telah mendapat SK Kepala BPN menunggu buku sertifikat.

19. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI