URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

IV-156 b Permasalahan dan Solusi Pada Program Peningkatan Kelayakan Kendaraan bermotor tidak terdapat permasalahan maupun kendala yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai rencana.

17. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi a Pelaksanaan Program 1 Kegiatan Sinergi Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota di Jawa Barat dalam Perwujudan Jawa Barat Cyber Province 2012 yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.8.452.318.252,-, realisasi anggaran sebesar Rp.8.403.398.512,- atau 99,42. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya administrasi perkantoran menggunakan infrastruktur TIK melalui layanan infrastruktur dan koneksi jaringan komputer Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 2 Kegiatan Dukungan Operasional Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.457.275.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.414.044.500,- atau 90,55. Hasil kegiatan adalah implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik serta terselesaikannya sengketa informasi dengan jalan mediasi, melalui penyelenggaraan fasilitasi penunjang kegiatan Komisi informasi. 3 Kegiatan Optimalisasi Pengelolaan Website Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.359.790.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.354.872.000,- atau 98,63. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan informasi melalui situs web Provinsi Jawa Barat dengan pasokan muatan data yang up to date , melalui kegiatan pemutakhiran konten website jabarprov.go.id yang dihasilkan dari kegiatan reportase berita, artikel, liputan dan hunting data di kabupatenkota; dokumentasi hasil tayangan multimedia, 2 dua paket pembangunanpengembangan website pemerintah dan penyelenggaraan Bimbingan Teknis Pengelolaan Website. IV-157 4 Kegiatan Pembangunan Jaringan Komunikasi Bencana Alam di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.162.269.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.157.915.000,- atau 97,32. Hasil kegiatan adalah terinformasikannya secara cepat adanya bencana alam serta terkoordinasikannya penanggulangan bencana alam, dengan pemanfaatan perangkat telekomunikasi, melalui pengadaan dan penempatan perangkat telekomunikasi beserta penjaga asset di 7 tujuh lokasi Stasiun Pancar Ulang Stasiun Repeater yang tersebar di Jawa Barat. 5 Kegiatan Penyusunan Rencana Induk e-Government Provinsi Jawa Barat dan Pemahaman Perda No. 29 Tahun 2010 yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.964.325.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.781.991.500,- atau 81,09. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Jawa Barat Cyber Province , melalui penyusunan dokumen rencana induk e- government provinsi Jawa Barat serta sosialisasi pemahaman Peraturan Daerah Nomor 29 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika. 6 Kegiatan Diseminasi Informasi Isu Strategis dan Aktual melalui Lembaga Penyiaran dan Kemitraan Media yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.919.200.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.755.537.900,- atau 82,20. Hasil kegiatan adalah terinformasikannya tentang pesan pembangunan dan kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat luas melalui kemitraan media, yang dilaksanakan melalui diseminasi informasi di media massa. 7 Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Data Provinsi dan KabupatenKota yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.250.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp.220.627.500,- atau 88,25. Hasil kegiatan adalah terwujudnya kerjasama antara Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat dengan lembaga Pengelola TIK KabupatenKota dalam sharing data, melalui penyediaan data-data TIK pada 26 kabupatenkota, Sosialisasi tentang Pemanfaatan Data Potensi Daerah, Bimtek tentang Pemanfaatan Data Potensi Daerah bagi kabupatenkota, dan pemutahiran data pada 26 kabupatenkota. IV-158 8 Kegiatan Implementasi Aplikasi Data Tak Terstruktur ADT OPD Provinsi dan KabupatenKota di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.212.850.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.198.795.000,- atau 93,40. Hasil kegiatan adalah terwujudnya kemudahan akses data pada Aplikasi Data Tak Terstruktur, menciptakan suatu wahana berbasis TIK yang dapat digunakan untuk berbagi sharing datainformasilaporan antar satuan kerja pada OPD di lingkungan Pemprov. Jawa Barat dan OPD KabupatenKota di Jawa Barat serta terimplementasinya Aplikasi Data Tak Terstruktur OPD Provinsi dan KabupatenKota di Jawa Barat, dilaksanakan melalui sosialisasi implementasi aplikasi data tak terstruktur OPD Provinsi dan KabupatenKota di Jawa Barat, serta monitoring implementasi aplikasi data tak terstruktur pada 20 OPD Provinsi dan 4 OPD KabupatenKota. 9 Kegiatan Standardisasi Layanan Postel yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.300.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp.285.335.000,- atau 95,11. Hasil kegiatan adalah termanfaatkannya data inventarisasi penggelaran kabel untuk keperluan telekomunikasi di jalan provinsi atau lintas kabupatenkota serta termanfaatkannya data inventarisasi kantor cabang dan Loket Pelayanan Operator oleh stakeholder, melalui penyusunan dokumen inventarisasi penggelaran kabel untuk keperluan telekomunikasi di jalan provinsi atau lintas KabupatenKota dan dokumen inventarisasi kantor cabang dan loket pelayanan operator. 10 Kegiatan Diseminasi Informasi dan Koordinasi Lembaga Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.300.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.283.099.200,- atau 94,37. Hasil kegiatan adalah meningkatnya peran aparatur kehumasan pemerintah dalam pelayanan informasi publik, melalui Rapat Koordinasi BAKOHUMAS, Sosialisasi dan Bimtek tentang BAKOHUMAS. 11 Kegiatan Pendayagunaan Sarana dan Prasarana e-Government Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.122.635.942,41 realisasi anggaran sebesar Rp.1.055.083.716,- atau IV-159 93,98. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pendayagunaan fasilitas layanan pemerintah berbasis TIK mendorong percepatan Jawa Barat Cyber Province, melalui Bimtek tentang pendayagunaan dan pengembangan e-office serta pelaksanaan migrasi Open Source Software ke 50 OPD di lingkungan Provinsi Jawa Barat. 12 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Komunikasi dan Informasi Masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.476.250.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.413.191.084,- atau 86,76. Hasil kegiatan adalah optimalisasi kelompok informasi masyarakat sebagai media penyebarluasan informasi, melalui pemberdayaan lembaga komunikasi dan informasi masyarakat, Pekan Informasi Nasional, diskusi publik tentang Komunikasi Sosial, serta Pameran Teknologi Informasi dan Komunikasi. 13 Kegiatan Pendayagunaan dan Pengembangan Aplikasi yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.293.490.000-, realisasi anggaran sebesar Rp.282.721.500,- atau 96,33. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pendayagunaan SPSE oleh para pengguna agency Kabupaten dan Kota serta instansi lainnya, melalui pemeliharaan aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik SPSE, Rapat Koordinasi dengan Admin Agency Pengguna LPSE Provinsi Jawa Barat, serta Rapat Koordinasi dengan LPSE Kabupaten dan Kota. 14 Kegiatan Kajian Optimalisasi Penempatan Menara Seluler yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.450.000.000-, realisasi anggaran sebesar Rp.396.333.700,- atau 88,07. Hasil kegiatan adalah tersedianya data dan informasi tentang menara seluler berbasis web, yang dilaksanakan melalui penyusunan kajian tentang optimalisasi penempatan menara seluler dan pembangunan aplikasi tentang optimalisasi penempatan menara seluler; penyusunan prosedur penempatan menara seluler di 9 KabupatenKota. 15 Kegiatan Kajian Pengembangan Layanan Pos Komersial Melalui Sinergi Kompetensi BUMNBUMSBUMDKoperasi di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000.- realisasi anggaran sebesar Rp.175.100.300,- atau 87,55. Hasil kegiatan IV-160 adalah meningkatnya peluang usaha pos komersial di Jawa Barat dan tersedianya informasi layanan pos berbasis web pos komersial melalui kegiatan kajian dan Aplikasi pengembangan layanan pos komersial melalui sinergi kompetensi BUMNBUMSBUMD Koperasi. 16 Kegiatan Kajian Fasilitasi PHK-I Kerjasama dengan ITB yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150.000.000.- realisasi anggaran sebesar Rp.116.001.750,- atau 77,33. Hasil kegiatan adalah tersedianya dukungan operasional penerapan sistem informasi di kawasan industri bagi UKMIKM di sekitarnya , melalui kegiatan aplikasi hasil pengembangan sistem informasi program peningkatan mata rantai produksi. 17 Kegiatan Diseminasi Informasi Tentang Dampak Asap Rokok di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.515.375.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.1.389.631.200,- atau 91,70. Hasil kegiatan adalah tersampaikannya pesan pada masyarakat tentang dampak asap rokok dan kesadaran masyarakat untuk memilih tidak merokok, melalui penyelenggaraan 4.447 kali diseminasi informasi di media massa, media luar ruang, diskusi publik dan kegiatan lomba. 18 Kegiatan Sistem Informasi Manajemen Kediklatan SIM Diklat yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.838.170.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.831.372.300 atau 99,19. Hasil kegiatan meningkatnya daya dukung manajemen penyelenggaraan diklat, melalui pembangunan aplikasi Sistem Informasi Data Alumni Diklat SIDAD, pemutakhiran apikasi e-Learning, serta penyusunan Standar Operasinal Prosedur SOP tentang e-learning dan SIDAD. 19 Kegiatan Pelayanan Data dan Informasi Hasil Analisis Pembangunan yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.569.750.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.542.424.500,- atau 95,20. Hasil kegiatan adalah tersedianya pelayanan data dan informasi serta sosialisasi hasil analisis pembangunan kepada masyarakat secara berkala, melalui penyusunan content berita pada website UPTB Pusdalisbang; pengelolaan website UPTB Pusdalisbang; penerbitan majalah Warta IV-161 Bappeda Provinsi Jawa Barat; publikasi pembangunan melalui media cetak dan elektronik; pelaksanaan partisipasi event pameran pembangunan; pengelolaan SMS JAWA BARAT MEMBANGUN; serta penyusunan Jurnal Analisi Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Barat. 20 Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Jendela Dunia Perencanaan Pembangunan Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.400.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.338.825.000,- atau 84,71. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat mengenai perencanaan pembangunan, melalui publikasi proses perencanaan pembangunan melalui media televisi; publikasi proses perencanaan pembangunan melalui media radio; pengolahan multimedia pembangunan; pengelolaan website Bappeda Jawa Barat; redesign content dan interface website Bappeda. 21 Kegiatan Pendataan Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerinatahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.250.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.217.200.000,- atau 86,88. Hasil kegiatan adalah teridentifikasinya Data Pembangunan di Wilayah I, melalui penyusunan Data-data Pembangunan di Wilayah I. 22 Kegiatan Peningkatan Kualitas Hubungan Lembaga penyiaran yang dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.587.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.577.017.000 atau 98,30. Hasil kegiatan adalah terciptanya sinergitasharmonisasi tentang penyiaran antara KPID, Lembaga Penyiaran, Pemerintah dan Masyarakat, melalui penyelenggaraan Fasilitasi KPID; rapat koordinasi lembaga penyiaran dengan pemerintah daerah, serta Penganugerahan KPID Award. 23 Kegiatan Pembinaan dan pengawasan SDM lembaga penyiaran di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.438.398.425,-, realisasi anggaran sebesar Rp.431.320.925,- atau 98,39. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan SDM Penyiaran, melalui penyelenggaraan Penertiban, Pengawasan Isi Siaran dan Tindak lanjut aduan masyarakat; Sosialisasi tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran P3 SPS pada Lembaga Penyiaran Radio Televisi; Workshop IV-162 Manajemen Radio Komunitas; Gerakan Masyarakat Jawa Barat mendorong media sehat dan pemirsa cerdas GEMAS PEDAS; serta Bimtek bagi Lembaga Penyiaran. 24 Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Standarisasi Penyiaran yang dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.335.630.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.319.012.100,- atau 95,05. Hasil kegiatan adalah meningkatnya cakupan infrastruktur penyiaran, melalui penyelenggaraan Proses Perizinan Penyiaran; penyelenggaraan Monev Lembaga Penyiaran; serta penyelenggaraan Sosialisasi Pengembangan Wawasan SDM Penyiaran. 25 Kegiatan Pengembangan Pusat Data Informasi Pendapatan Daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.856.202.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.2.674.823.250,- atau 93,65. Hasil kegiatan adalah termanfaatkannya Pusat Data Informasi yang memadai dan terpeliharanya Server dan Komputerisasi SAMSAT melalui 1 software sentralisasi untuk operasional pelayanan di 46 Kantor Pelayanan Kantor Bersama Samsat dan Outlet Samsat; 1 software dan hardware untuk Layanan SMS Info Pajak Kendaraan Bermotor; 1 software dan hardware serta pendukungnya untuk Layanan Informasi Hallo Samsat; 1 software dan hardware serta 2 komputer PC untuk layanan EIS Multimedia Informasi Kendaraan; 1 kegiatan untuk Penataan Kabel Data dan Listrik di Pusat Data; 50 Komputer PC dengan Monitor Multimedia untuk Pemanggilan Automatis Pembayaran PKBBBNKB di Kantor Bersama SAMSAT se-Jawa Barat; 1 software untuk aplikasi Multimedia Pemanggilan Automatis Pembayaran PKBBBNKB; 1 Softaware Aplikasi Dashboard untuk Sistem Informasi Pendapatan; 1 Paket LicenseSoftware Informix Aplikasi SAMSAT; 1 Software Dashboard; 5 kegiatan Penataan Jaringan Kabel Data dan Listrik Komputerisasi di beberapa KCP; Sisdur Tata Kelola Teknologi Informasi Dispenda Provinsi Jawa Barat; Blue Print Master Plan Dispenda Provinsi Jawa Barat untuk TA 2013-2017; Workshop ruang Multimedia untuk Analisis Sistem Penyajian Informasi Pendapatan Daerah di Dispenda; Buku Pedoman untuk pelaksanaan pembayaran banking system di Dispenda Provinsi Jawa Barat.. 26 Kegiatan Pengembangan Perpustakaan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar IV-163 Rp.125.811.889,-, realisasi anggaran sebesar Rp.108.946.000,- atau 86,59. Hasil kegiatan adalah terwujudnya layanan prima Perpustakaan Setda Provinsi Jawa Barat melalui kegiatan penyediaan koleksi perpustakaan dan bahan informasi yang dapat diakses publik dan peningkatan kapasitas para pengelola perpustakaan. 27 Kegiatan fasilitasi dan koordinasi serta penyebaran informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.811.915.000 realisasi anggaran sebesar Rp.13.832.076.209 atau 87.48. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan terhadap program dan pelaksanaan pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat , melalui kegiatan publikasi dan penyebaran informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di media cetak, elektronik dan media luar ruang serta pelaksanaan peliputan dan pendokumentasian kegiatan pimpinan. 28 Kegiatan fasilitasi dan koordinasi pelayanan informasi internal dan eksternal yang dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.396.735.000 realisasi anggaran sebesar Rp.3.575.756.760 atau 81,33. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya fasilitasi pelayanan internal dan eksternal melalui kegiatan penyediaan surat kabar dilingkup gedung Setda, dan rumah dinas pimpinan, peningkatan kemampuan SDM humas, penyelenggaraan kegiatan bersama media massa, rapat koordinasi peningkatan hubungan kelembagaan humas provinsi dan humas kabupatenkota, fasilitasi uang saku wartawan peliput kegiatan kunjungan kerja pimpinan ke daerah, penyediaan majalah gedung sate, penyediaan buku sejarah gedung sate dan buku selayang pandang Jawa Barat, penyusunan kajian manajemen kehumasan dan kajian pembentukan unit pengaduan masyarakat, fasilitasi kegiatan jumpa pers, monitor pemberitaan dan penyediaan analisa pemberitaan . b Permasalahan dan Solusi 1 Masih kurangnya informasi yang diperoleh aparatur pada lingkungan pemerintah kabupaten kota seluruh Jawa Barat dan aparatur pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai eksistensi dan manfaat SIM IV-164 Diklat. Solusi dilakukan sosialisasi pada aparatur pemerintahan kabupaten kota di seluruh Jawa Barat serta aparatur pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 2 Struktur data kabupatenkota belum diseragamkan, sehingga sulit untuk membuat komparasi hasil pembangunan kecuali untuk indikator yang telah dihitung oleh BPS Provinsi Jawa Barat, seperti IPM. Solusinya segera dirintis penyusunan database yang sama untuk kabupatenkota se-wilayah I. Database dibangun bertahap, setiap tahun harus ada penambahan informasipengembangan database. 3 Eksistensi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat belum dipahami dan diketahui oleh masyarakat secara luas. Solusi perlu ditingkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang peran dan fungsi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat dalam pembangunan dunia penyiaran lokal di Jawa Barat. 4 Masih banyaknya pelanggaran isi siaran oleh lembaga penyiaran baik TV maupun Radio di Jawa Barat, serta keterbatasan KPID Jawa Barat yang tidak memiliki kewenangan menindak lembaga penyiaran yang melakukan pelanggaran. Solusi dari permasalahan tersebut adalah KPID Jawa Barat lebih mengintensifkan pengawasan terhadap isi siaran RadioTV lokal di Jawa Barat juga meningkatkan kegiatan-kegiatan pembinaan dan peningkatan SDM penyiaran lokal. Serta terkait kewenangan yang tidak dimiliki dalam mengeksekusi lembaga penyiaran yang melakukan pelanggaran di siasati dengan melakukan evaluasi yang lebih mendalam terhadap perpanjangan izin yang diajukan setiap lembaga penyiaran baik TV maupun Radio sehingga apabila pelanggaran kerap dilakukan, KPID dapat tidak memberikan Rekomendasi Kelayakan RK kepada lembaga penyiaran yang mengajukan perpanjangan Izin tersebut, hal ini sesuai kewenangan KPID. 5 Kanal sudah tidak tersedia untuk Lembaga Penyiaran Swasta LPS baik Radio maupun TV, yang masih tersedia hanya untuk Lembaga Penyiaran Komunitas LPK tetapi hampir semua LPK belum memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran IPP. Permasalahan lainnya adanya ketentuan bagi lembaga penyiaran TV harus mulai bermigrasi dari Analog ke Digital. Solusi permasalahan tersebut adalah meningkatkan sosialisasi tentang sudah tidak tersedianya lagi kanal bagi LPS TV maupun Radio, sedangkan untuk Lembaga Penyiaran Komunitas LPK akan terus dikomunikasikan kepada Kominfo untuk penyelesaian perizinanannya. IV-165 Sedangkan keharusan bermigrasi bagi Lembaga Penyiaran TV dari Analog ke Digital akan terus disosialisasikan agar pada waktu yang telah ditentukan semua TV telah beralih ke Digital. 6 Masih kurangnya minat dan kegemaran membaca di kalangan aparatur PNS dan kurangnya sarana untuk mengembangkan perpustakaan Setda terutama untuk pengembangan teknologi informasi. Solusi untuk kedepannya perpustakaan Sekretariat Daerah perlu mengotimalkan penyediaan bahan pustaka atau informasi yang sesuai kebutuhan pegawai, juga ikut aktif membangun minat baca dan budaya belajar serta memfasilitasi sistem akses teknologi informasi dan komunikasi serta melakukan kerja sama lintas lembagainstansi terkait secara sinergis. 7 Sumber daya tenaga teknis operator MCAP terbatas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah Pembentukan TIM teknis baru yang dikhususkan untuk mengelola operasional MCAP 8 Pemasangan jaringan komunikasi bencana alam tahun 2012 belum dapat menjangkau seluruh wilayah Jabar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah Proses penganggaran dan pembangunannya dilakukan secara bertahap.

18. URUSAN PERTANAHAN