Sudah merubah rupa wajah putrimu dibukit ini, Tak ada makan, tak berselimut.
Setiap makan engkau janganlah lupa mengingat nama putrimu Ini…katanya….Aaah….tah.’
a. Diksi
Diksi atau pilihan kata yang digunakan pada teks 17 di atas terdapat pada pilihan kata ‘mengobah rupa’ merubah rupa pada baris -3, yang merupakan kata konotatif
yang mencitrakan makna wajah Nan Tampuk Emas yang telah berubah dari yang cantik menjadi wajah yang jelek. Selain dari kata konotatif yang disebutkan di atas
semua kata termasuk pilihan kata konotatif.
b. Imaji pencitraan atau daya bayang Terdapat imaji gerak pada kata ‘mangan’ makan pada baris -4 dan -5.
Imaji visual terdapat pada ‘peldang’ bukit’ dan ‘rupa’ wajah pada baris -3. c. Kata nyata atau kata konkret
Kata nyata atau kata konkret terdapat pada kata ‘mangan’ makan pada baris -4 dan -5, yang dapat menguatkan imaji pembaca pada sesuatu yang dapat dilihat
langsung oleh mata dan dapat dibayangkan bagaimana pergerakan saat makan. Kemudianpada kata pada ‘peldang’ bukit’ dan ‘rupa’ wajah pada baris -3, dapat
menguatkan imaji pembaca pada sesuatu yang dapat dilihat dengan indra penglihatan.
d. Majas atau gaya bahasa
Majas atau gaya bahasa yang digunakan pada teks 16 di atas adalah gaya bahasa
repetisi, yangterdapat pada kata ‘mate’ mati pada baris -1 dan-2 dan pada
kata‘berrumu’ putrimu pada baris -2, -3 dan-5.
e. Ritme dan rima
Rima yang digunakan pada teks 17 di atas adalah rima akhir atau sajak “abcd”.
Jenis rima yang dipakai pada teks 17 di atas adalah rima onomatope, yang terdapatpada vokale pada baris -2, yang merupakan bunyi yang berat menekan,
menyeramkan dan mengerikan seolah-olah seperti desau atau bunyi burung hantu
yang disebut cachophony.Selain itu penulis juga menemukan rima onomatope
konsonan n pada baris -1 dan konsonan ng pada baris -4, yang memberikan efek
dengungan echo, nyanyian, musik dan kadang-kadang bersifat sinis.
Teks 18. Tagan Dera : … Pos ate…..
Sidahi pe ndor kalak puhun I mikuta.
‘Tagan Dera: …..Tenanglah….. Secepatnya pun kita mengunjungi paman ke kampung.’
a. Diksi