Contoh: a Ia pergi juga, meskipun hujan, padahal ibu telah melarangnya.b Anak saya datang, ketika saya sedang mengobati pasien, sesuai dengan janjinya hari itu ia
akan datang.
4. Anastrof
adalah semacam gaya bahasa retoris yang diperoleh dengan pembalikan susunan kata yang biasa dalam kalimat lihat Inversi.
Contoh: a Diceraikannya istrinya tanpa kompromi. b Ditebasnya pohon-pohon di belakang rumahnya itu sampai habis karena dianggap
menimbulkan berbagai persoalan.
5.Antanaklasis
adalah gaya bahasa yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda homonim.
Contoh: a Giginya tanggal dua pada tanggal dua bulan ini. b Tambang besar ini akan dibawa ke daerah tambang.
6.Antitese adalah gaya bahasa yang menggunakan perbandingan atau komparasi
antara dua antonim. Contoh:aDia bergembira ria atas kegagalanku dalam ujian itu.
b Kecantikannyalah yang justru mencelakakannya.
7.Antonomasi adalah gaya bahasa yang merupakan penggunaan gelar resmi atau
jabatan sebagai pengganti nama diri. Apabila seseorang kita namai atau kita panggil bukan dengan nama aslinya, melainkan dengan nama panggilan yang disebabkan
oleh sifat atau keadaan yang dimiliki atau ciri tubuhnya. Misalnya Si Gemuk, Si Botak, Si Kacamata, Si Jangkung, maka ini disebut
antonomasia.
8.Asindeton adalah gaya bahasa yang berupa acuan padat; beberapa kata, frase, atau
klausa sederajat tidak dihubungkan dengan kata penghubung, tetapi biasanya dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh: Tujuan instruksional, materi pelajaran, kualitas guru, metode yang serasi, media pengajaran, pengelolaan kelas, minat murid, evaluasi yang akurat, turut
menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
9.Asosiasi adalah gaya bahasa yang memberikan perbandingan terhadap suatu benda
yang sudah disebutkan. Perbandingan itu menimbulkan asosiasi terhadap benda tadi sehingga gambaran tentang benda atau hal yang disebutkan tadi menjadi lebih jelas
lihat juga perumpamaansimile. Contoh: a Jadikanlah jiwamu seperti karang di tengah lautan, jangan seperti air di
daun talas. b Mengapa kau seperti bulan kesiangan?
10.Eklamasi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru untuk
menegaskan sesuatu. Contohnya: Aduhai, inilah hidup Sungguh, baru sekali ini aku melakukan perjalanan
sejauh ini
11.Koreksio adalah gaya bahasa yang berwujud mula-mula ingin menegaskan
sesuatu, tetapi kemudian memeriksa dan memperbaiki mana-mana yang salah.
12.Efinisme adalah gaya bahasa berupa pengungkapan yang lebih halus sebagai
pengganti pengungkapan yang dirasakan kasar, yang dianggap merugikan, atau tidak menyenangkan.
Contoh: a Ibunya telah berpulang ke rahmatullan minggu lalu meninggal. b Maaf, anak ibu memang kurang pandai sehingga kenaikan kelasnya tertunda kurang
pandai= bodoh, kenaikan kelas tertunda= tidak naik kelas.