Gaya bahasa efinismeterlihat pada kalimat ‘rupa mak nenge mende’ rupaku tak
baguscantik lagi = sudah jelek pada nomor 26 baris -7 sebagai pelemah dari pernyataan yang dikemukakan karena kerendahan hati Nan Tampuk Emas dan sopan
santun dalam berbicara.
e. Rima
Rima yang digunakan pada teks 26 di atas adalah rima “abcd”.Jenis rima yang
dipakai pada teks 26 di atas adalah rima onomatope, yang terdapatpada vokalu pada baris -8 dan vokalepada baris -4 dan -7 yang merupakan bunyi yang berat menekan,
menyeramkan dan mengerikan seolah-olah seperti desau atau bunyi burung hantu
yang disebut cachophony. Kemudian rima onomatope lain yang terdapat pada teks 26 di atas adalah rima onomatope konsonan ng pada baris -2, yang memberikan
efek dengungan echo, nyanyian, musik dan kadang-kadang bersifat sinis.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab yang telah dijelaskan maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut,
1. Diksi atau pilihan kata yang digunakan pada Nangen Si Tagan Dera, yaitupada
nangen Nan Tampuk Emas tedoh mi orang tua lebih banyak menggunakan pilihan kata denotatif dari pada pilihan kata konotatif sehingga pembaca dapat dengan
mudah memahami apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh pengarang. Meskipun pilihan kata yang digunakan pengarang lebih banyak pilihan kata
denotatif, namun pengarang tetap dapat menguraikan hasil karyanya dengan pilihan kata-kata yang indah dengan menuangkan beberapa kata kiasan yang membuat
pembaca semakin tertarik untuk membaca hasil karya tersebut.
2. Imaji yang terdapat padaNangen Si Tagan Dera, yaitupada nangen Nan Tampuk
Emas tedoh mi orang tua, imaji yang paling banyak digunakan adalah imaji visual
atau imaji penglihatan, kemudian movement imaji imaji gerak, imaji pengecapan,
citraan perabaan, imaji penciuman dan imaji pendengaran.
3. Kata nyata yang terdapat pada Nangen Si Tagan Dera, yaitupada nangen Nan
Tampuk Emas tedoh mi orang tua adalah kata-kata konkret yang dapat menguatkan imaji atau daya bayang pembaca pada apa yang dapat dilihat, dirasakan, didengar,
diraba, dicium dan digerakkan oleh semua panca indra manusia.
4. Majas atau gaya bahasa yang digunakan pada Nangen Si Tagan Dera, yaitupada
nangen Nan Tampuk Emas tedoh mi orang tua, majas yang paling banyak digunakan