‘buah’ buah pada baris -7 dan -8 yang berfungsi memperjelas makna yang disampaikan oleh pengarang.
e. Rima
Rima akhir atau sajak yang digunakan pada teks 5 di atas adalah sajak “abcd”.
Kemudian pada teks 5 di atas digunakan rima onomatope dengan konsonan n dan ng pada baris -1, -4 dan -7 yang memberikan efek dengungan echo, nyanyian,
musik dan kadang-kadang bersifat sinis. Kemudian pada konsonan t pada baris -5
yang merupakan rima onomatope digunakan untuk melukiskan gerakan yang pendek, dan pada penulis juga menemukan rima pada vokal edan o pada baris -3 dan
-6 yang merupakan bunyi yang berat menekan menyeramkan dan mengerikan
seolah-olah seperti desau atau bunyi burung hantu yang disebut cachophony.
Teks 6. Tagan Dera : ….Aku,bagi kessa mo nanguda namberru,
Ulang mo isebut ko bagidi …
Odango nanguda-namberru buluh asa merbuku. Nasib manusia merbuku mango…..
‘Tagan Dera: ….Aku kalau begini nya tante-bibi, Janganlah berkata begitu…
Bukan hanya bambu yang berbuku Nasib manusia pun berbuku juga’
a. Diksi
Diksi atau pilihan kata yang digunakan pada teks 6 di atas adalah pilihan kata yang bersifat denotatif, yang terdapat pada kalimat:
‘Aku,bagi kessa mo nanguda namberru, Ulang mo isebut ko bagidi …
Aku kalau begini nya tante-bibi, Janganlah berkata begitu.
Kemudian penulis juga menemukan pilihan kata konotatif yang dituangkan oleh penyair pada kata ‘manusia’ manusia dan ‘buluh’ bambu baris -3 dan -4.
Pengarang sengaja memilih kata konotatif bambu yang berbuku yang ada kesamaannya dengan kehidupan manusia yang penuh perbedaan.
b. Imaji pencitraan atau daya bayang Imaji yang digunakan pada teks 6 di atas adalah imajivisual, yang terdapat pada
kata ‘buluh’ bambu dan ‘merbuku’ berbuku pada baris -3 yang membawa imaji pengarang pada sebuah kehidupan yang sederhana yang masih menggunakan bambu
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Kata nyata atau kata kokret
Kata nyata atau kata konkret pada teks 6 di atas terdapat pada kata ‘buluh’ bambu dan ‘merbuku’ berbuku pada baris -3 yang menguatkan daya bayang
pembaca pada sesuatu benda yaitu bambu yang berbuku yang dapat dilihat langsung
oleh mata. d. Majas atau gaya bahasa
Majas atau gaya bahasa yang digunakan pada teks 6 di atas terdapat pada baris - 3 dan -4 pada kata,
‘odango nanguda-namberru buluh asa merbuku. Nasib manusia merbuku mango…..’
Bukan hanya bambu yang berbuku