c. Kata nyata atau kata konkret
Kata nyata atau kata konkret yang digunakan pada teks 18 di atas terdapat pada kata, ‘sidahi pe ndor kalak puhun I mikuta’ cepat pun kita kunjungi paman ke
kampung pada baris -2, kalimat ini dapat menguatkan imaji pembaca pada bayangan pembaca pada ke dua tokoh yang akan berjalan mengunjungi orang tuanya dengan
indra geraknya, seperti misalnya berjalan dengan kaki.
d. Majas atau gaya
Majas atau gaya bahasa tidak terdapat pada teks 18 di atas.
e. Rima
Rima yang digunakan pada teks 18 di atas adalah rima akhir atau sajak “a-b”.
Jenis rima yang dipakai pada teks 18 di atas adalah rima onomatope, yang terdapatpada vokal e pada baris -1, yang merupakan bunyi yang berat menekan,
menyeramkan dan mengerikan seolah-olah seperti desau atau bunyi burung hantu
yang disebut cachophony.
Teks 19.
Endam berrumu i peldang enda, Karina mam irasa berrumu buah kayu mo nange.
Keppe irumah deng irasa berrumu, ipangan merasa. Enggo nola i peldang irasa berumu sinasa buah kayu,
Keppe laju oda nggomok. Bakune ari seggen berrumu laus mirumah enda……..
Nina ……Aaah….tah
‘Inilah putrimu di Bukit Si Pitu Cundut ini, Engkau mungkin tiduran bebas dengan selimut oh ibu.
Ternyata dulu dirumah dirasakan putrimu makanan yang enak. Sesudah di bukit ini dirasai purtimu semua buah kayu,
Ternyata tetap tak gemuk. Bagaimana nantinya putrimu pulang kerumah ini….
Katanya….Aaah…..tah ’
a. Diksi
Diksi atau pilihan kata yang digunakan pada teks 19 di atas keseluruhannya merupakan pilihan kata denotatif, seperti pada kata ‘irasa’ dirasa, kata ‘ipangan’
dimakan pada baris -3, kata ‘nggomok’ gemuk pada baris -5 dan pada kata‘laus’ pulangpada baris -6’ merupakan kata denotatif yang menyatakan makna yang
sebenarnya.
b. Imaji pencitraan atau daya bayang Imaji hyang digunakan pada teks 19 di atas adalah imaji visual, yang terdapat
pada ‘ipeldang’ dibukit pada baris -1 dan -4 dan pada kata‘buah kayu’ buah kayu pada baris -2 dan -4 .
Selain itu penulis juga menemukan imaji pengecapan pada kata‘irasa’
dirasakan pada baris -2, -3 dan -4.
c. Kata nyata atau kata konkret