Pembahasan Pengaruh startegi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar fisika siswa: studi quasi eksperimen di MTs Al-Mukhsin Cibinong
pembelajaran. Mereka mencari dan menemukan konsep-konsep penting dari materi pelajaran setelah mereka membaca buku pelajaran yang mereka punya.
Dalam hal ini guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan mediator saja yang merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan yang dapat merancang
keingintahuan siswa sehingga dalam pembelajaran lebih mengutamakan membangun pengetahuan siswa.
Selain itu pada proses pembelajaran di kelas siswa yang belajar dengan strategi peta konsep lebih bebas berkreativitas dalam membuat peta konsep.
Mereka dapat mengembangkan peta konsep yang mereka buat dengan pengetahuannya sendiri dan sesama temannya. Siswa lebih berani mengemukakan
dan menyalurkan ide-idenya dalam peta konsep tanpa takut salah dan menerima masukan dari siswa-siswa yang lain. Setiap kelompok saling berlomba untuk
membuat peta konsep yang terbaik. Dalam hal ini terjadi interaksi antara siswa dengan siswa. Melalui proses interaksi tersebut akan melatih siswa untuk
mengembangkan kepekaan sosialnya tanpa menghambat kemajuan dirinya sendiri karena siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan komunikasi,
partisipasi, motivasi, kreativitas, kemampuan berfikir kritis dan menghargai pendapat orang lain. Kondisi seperti ini membuat siswa tidak merasa jenuh dalam
proses belajar mengajar sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Selama proses pembelajaran menggunakan strategi peta konsep siswa
dapat menghubungkan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan informasi yang baru diterimanya sehingga siswa dapat dengan mudah mempelajari
informasi yang diberikan oleh guru. Selain itu dengan digunakannya peta konsep pada pembelajaran, siswa bisa melihat materi pelajarannya secara jelas dan
mempelajarinya dengan lebih bermakna yang menjadikan mereka menguasai konsep dan lebih memahami dalam menjawab soal-soal, sehingga mengakibatkan
pengalaman mereka dapat bersifat tahan lama dalam ingatan mereka, selain itu pembelajaran menjadi lebih menarik. Berbeda dengan kelompok kontrol yang
selama proses pembelajaran hanya berjalan seperti biasa, yaitu pembelajaran konvensional sehingga dari data yang diperoleh terlihat perbedaannya. Hal ini
disebabkan karena mereka memiliki daya ingat yang kurang dalam menguasai
konsep, dalam menjawab soal-soal dan mereka juga hanya bisa melihat materi dalam LKS.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rusmansyah, bahwa meningkatnya pemahaman siswa dengan pembelajaran melalui peta konsep
disebabkan karena peta konsep dapat menolong siswa mengorganisasi dan meningkatkan pemahaman mereka dalam topik.
18
Peta konsep membantu siswa mempelajari informasi baru dengan mengintegrasikan ide baru dalam
pengetahuan yang telah mereka miliki. Jadi, siswa lebih berani mengemukakan dan menyalurkan ide-idenya dalam peta konsep karena takut salah dan menerima
masukan dari siswa-siswa yang lain. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Riduan, penggunaan peta
konsep dalam pembelajaran menyebabkan nilai rata-rata hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran tanpa peta konsep.
19
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Yusuf, et al., meningkatnya hasil belajar dikarenakan siswa menemukan konsep-konsep yang
ada dan diasimilasikan ke dalam struktur kognitifnya.
20
Dengan demikian di dalam diri siswa telah terjadi belajar bermakna. Proses pembelajaran dengan peta
konsep membutuhkan pemahaman yang baik dari siswa terhadap materi pelajaran yang akan dipelajari dan bisa mengkonstruksi pengetahuan yang akan dipelajari
dan bisa mengkonstruksi pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini sesuai dengan teori konstruktivisme yang lebih menekankan perkembangan konsep dan
pengertian yang mendalam. Bila seseorang tidak mengkonstruksi pengetahuannya sendiri secara aktif maka pengetahuannya tidak akan berkembang.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa perlakuan yang berbeda menyebabkan terjadinya hasil akhir yang berbeda antara kelompok eksperimen
yang diajar menggunakan strategi peta konsep dengan kelompok kontrol yang
18
Rusmansyah, Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Karbon Melalui Strategi Peta Konsep Concept Mapping,
dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 42 Tahun ke-9.
19
Ahmad Riduan, “Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Biologi”, Skripsi, Jakarta: UIN Syahid, 2005, h.43.
20
Yustini Yusuf, dkk, 2006, Upaya Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Biologi melalui Penggunaan Peta Konsep pada Siswa Kelas II
4
SMP Negeri 2 Pekanbaru Tahun Pelajaran 20042005,
dari http:biologi-fkip.unri.ac.idkarya _tulis520Yustini-
UPAYA20PENINGKATAN20AKTIBITAS2059-63.pdf, 13 Agustus 2009.
diajar dengan metode konvensional. Dengan demikian, ternyata terbukti bahwa penggunaan strategi peta konsep berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa
pada konsep tata surya.