IPA dan Pembelajaran Fisika

hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhirnya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas. Ilmu berkembang dengan pesat pada dasarnya ilmu berkembang dari dua cabang utama yaitu filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam the natural scince dan filsafat moral yang kemudian berkembang ke dalam ilmu- ilmu social the social science. Ilmu-ilmu alam membagi menjadi dua kelompok yaitu ilmu alam the physical science dan ilmu hayat the biological science. Ilmu alam adalah ilmu yang mempelajari zat yang membentuk alam semesta sedangkan ilmu hayat mempelajari makhluk hidup di dalamnya. Ilmu alam kemudian bercabang lagi menjadi fisika mempelajari massa dan energi, kimia mempelajari substansi zat, astronomi mempelajari benda-benda langit dan ilmu bumi the earth science yang mempelajari bumi kita. 30 Fisika bahasa yunani: physkos, “alamiah”, dan physis, “alam” adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskropis yang membentuk segala meteri fisika partikel hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. 31 Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hokum kekekalan energy. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hokum fisika. Fisika sering disebut sebagai “ilmu paling mendasar”, karena setiap ilmu alam lainnya biologi, kimia, geologi, dan lain-lain mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika. 30 Ibid. 31 http:id.wikipedia.orgwikifisika3 Juni 2010. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Pernbedaan antara fisika dan matematika adalah fisika berkaitan dengan pemberian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Ada wilayah luas penelitian yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika. Fisika merupakan salah satu disiplin ilmu yang terdiri atas komponen- komponen alam yang saling terkait. Komponen itu adalah objek dari gejala-gejala alam yang sangat luas dan selalu berkembang dari waktu ke waktu yang memberikan konsekuensi pada manusia. Mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang banyak memerlukan pemahaman konsep dan konsep yang satu dengan konsep yang lain saling berhubungan secara hierarki. Banyak orang menganggap bahwa pelajaran fisika ini sangat menjenuhkan sehingga terkesan fisika ini membuat pasif siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga ini sangat mempengaruhi hasil pembelajaran yang didapat. Dari pernyataan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwasannya dalam pembelajaran fisika lebih diarahkan kepada siswa untuk aktif dalam belajar fisika serta dapat menguasai konsep-konsep fisika secara sistematik, sehingga dalam suatu proses pembelajaran menjadi bermakna.

4. Hubungan Peta Konsep dengan Hasil Belajar

Belajar merupakan pengembangan pemikiran dengan membuat kerangka pikiran yang berbeda. Belajar bermakna terjadi melalui refleksi, pemecahan konflik, dialog, pengertian, pengujian hipotesis, pengambilan keputusan dan lain- lain. Dalam prosesnya tingkat pemikiran selalu diperbaharui sehingga menjadi lengkap. Peta konsep mempunyai peran yang besar dalam proses belajar mengajar, siswa akan lebih termotivasi dalam belajar apabila konsep-konsep yang digunakan tersususn dengan jelas, sehingga pemahaman akan lebih lama diingat yang mengakibatkan belajar akan lebih menyenangkan. Adapun hubungan peta konsep dengan hasil belajar antara lain: a Proses pembelajaran dengan peta konsep membuat siswa akan lebih mampu mengidentifikasi konsep, menghubungkan konsep, dan memecahkan masalah pada konsep yang kurang relevan. b Dengan menggunakan peta konsep prestasi dan motivasi siswa akan meningkat. c Proses belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien. Dengan adanya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, diharapkan pengalaman belajar akan lebih lama diingat sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Karena pada dasarnya konsep-konsep fisika tidak lepas dari kehidupan sehari-hari siswa, sehingga dengan diterapkannya strategi peta konsep siswa mampu untuk mengaplikasikan konsep-konsep fisika dengan persoalan yang siswa alami sehari-hari.

B. Kerangka Pikir

Fisika merupakan mata pelajaran yang banyak memerlukan pemahaman konsep. Rendahnya hasil belajar fisika siswa sekarang ini disebabkan karena pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Hal ini menyebabkan proses belajar mengajar berlangsung satu arah, yaitu guru memberi informasi dan siswa menerimanya. Siswa menjadi tidak aktif dalam pembentukan pengetahuan karena sebagian besar siswa cenderung menghafal catatan yang diberikan guru tanpa mengerti maksud dari materi yang disampaikan. Akibatnya sebagian besar siswa tidak dapat menghubungkan antara satu konsep ke konsep lain dalam satu materi fisika. Oleh karena itu, dalam mengajarkan pelajaran fisika kepada siswa, guru harus memiliki beberapa teknik dan keterampilan mengajar yang cukup. Misalnya memfokuskan perhatian siswa pada materi serta membantu siswa mengingat materi yang sudah dipelajari secara garis besar. Keterkaitan antara konsep-konsep dalam fisika menuntut guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran secara

Dokumen yang terkait

"PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR SEOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESETA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS X-l SMA 2 MEI TANGERANG SELATAN",

6 103 116

Pengaruh model pembelajaran Tandur terhadap hasil belajar Fisika siswa (quasi eksperimen di SMP Nusantara Plus)

0 23 102

Pengaruh pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa (quasi eksperimen di SMP al-Fath Cirendeu)

0 22 234

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh penggunaan model ARCS terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar: penelitian quasi eksperimen di SMA N 86 Jakarta

1 5 148

Pengaruh Metode Eksperimen Verifikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Konsep Benda Dan Sifatnya (Quasi Eksperimen)

0 11 193

“Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

1 17 196

Perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang menggunakan concept mapping dengan argument mapping pada konsep kingdom fungi (jamur) (kuasi eksperimen di SMAN 11 Tangerang Selatan)

2 29 236

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING.

0 0 16