diambil tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
19
Adapun rumus dari ”t” test adalah:
2 1
2 1
1 1
n n
dsg X
X t
+ −
= ,
dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
− +
− +
− =
n n
S n
S n
dsg
Keterangan: X
1
: Rata-rata kelompok eksperimen X
2
: Rata-rata kelompok kontrol n
1
: Jumlah sampel pada kelompok eksperimen n
2
: Jumlah sampel pada kelompok kontrol S
1 2
: Varians kelompok eksperimen S
2 2
: Varians kelompok kontrol Nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 5 α =
0,05, dengan derajat kebebasan sebesar n
1
+ n
2
– 2. Apabila harga t hasil perhitungan lebih kecil dari harga t
tabel
, maka H diterima. Sebaliknya jika harga
perhitungan lebih besar atau sama dengan harga t
tabel
, berarti H ditolak.
3. Uji N-Gain
Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest. Gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran
dilakukan oleh guru
20
. etest
Skor Skorideal
etest Skor
st skorPostte
Gain N
Pr Pr
− −
= −
Dengan kategori perolehan sebagai berikut:
Tabel 3.5. Kategori N-Gain Nilai N-Gain
Kategori
g 0.7 Tinggi
0.3 ≤ g ≤ 0.7
Sedang g 0.3
Rendah
19
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2007, h.278.
20
Yanti Herlanti, “Science education Research”. 2006 all right reserved, h.70.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan normal gain antara dua kelompok, dilakukan kembali ”t” test. Rumus yang digunakan adalah:
2 1
n n
2 1
1 1
dsg X
X t
+ −
= ,
dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
− +
− +
− =
n n
S n
S n
dsg
H. Hipotesis Statistik
Perumusan hipotesis statistik penelitian ini adalah sebagai berikut: H
: µ
1
= µ
2
H
a
: µ
1
µ
2
Keterangan : H
= Hipotesis nihil atau hipotesis nol H
a
= Hipotesis alternatif µ
1
= Rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen µ
2
= Rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan disajikan deskripsi data, analisis data, interpretasi data dan pembahasan dari hasil penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian
ini ialah data yang terkumpul dari tes yang diberikan kepada siswa-siswi MTs Al- Mukhsin Cibinong berupa pretest dan posttest yang diberikan pada dua kelompok
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pretest diberikan sebelum treatment
dilakukan, pretest ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman berfikir siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan posttest diberikan
setelah treatment dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar fisika siswa dalam memahami konsep tata surya.
Adapun deskripsi data pretest dan posttest kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang mendapat perlakuan berupa strategi peta konsep concept
mapping . Sedangkan kelompok kontrol tanpa menggunakan strategi peta konsep
concept mapping yaitu dengan menggunakan pendekatan konvensional. Instrumen yang digunakan pada pretest dan posttest dalam penelitian ini meliputi
data hasil belajar fisika melalui tes kognitif sebanyak 28 soal pilihan ganda yang telah diuji coba dan dianalisis.
A. Deskripsi Data
1. Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Hasil pretest kelompok kontrol dari 30 siswa yang dijadikan sampel penelitian diperoleh nilai tertinggi 64 dan nilai terendah 28, nilai rata-rata mean
sebesar 44.10, dan standar deviasi SD sebesar 10.02.
1
Sedangkan hasil pretest kelompok eksperimen dari 30 siswa yang dijadikan sampel penelitian diperoleh
nilai tertinggi 68 dan nilai terendah 28, nilai rata-rata mean sebesar 42.40, dan standar deviasi SD sebesar 9.81.
2
Dan data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
1
Lihat Lampiran C.1. c, h. 211
2
Lihat Lampiran C.1.h, h. 216