Latar Belakang Masalah Pengaruh startegi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar fisika siswa: studi quasi eksperimen di MTs Al-Mukhsin Cibinong
Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang sangat penting dalam
perkembangan sains, teknologi dan konsep hidup harmonis dengan alam. Oleh karena itu, pembelajaran fisika di sekolah harus benar-benar dikelola dengan
baik dan mendapat perhatian yang lebih agar dapat menjadi landasan yang kuat bagi peranan tersebut.
Mahardika mengungkapkan beberapa alasan pentingnya belajar fisika. Alasan yang dapat disimpulkan dari Mahardika adalah Fisika dipandang
sebagai kumpulan pengetahuan, disiplin kerja yang dapat menghasilkan sejumlah kemahiran untuk membantu pengembangan bekal kerja di berbagai
bidang profesi yang lebih luas. Berdasarkan alasan tersebut, maka fisika begitu penting untuk dipelajari karena dapat berfungsi sebagai salah satu mata
pelajaran untuk membekali sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuan bangsa.
Hasil diskusi peneliti dengan guru IPA di MTs Al-Mukhsin Cibinong diperoleh hasil. Pertama, siswa cukup sulit memahami konsep-konsep fisika
karena banyak dari konsep yang bersifat abstrak. Kedua, siswa cenderung hanya menghafal tanpa memahami konsep fisikanya itu sendiri. Ketiga, siswa
tidak dapat menghubungkan antara satu konsep satu ke konsep lain dalam satu materi fisika. Keempat, interaksi di dalam kelas hanya terjadi antara guru dan
siswa saja sedangkan interaksi antara siswa jarang terjadi, baik dalam diskusi maupun diskusi kelompok.
Berdasarkan fakta di atas dapat dilihat bahwa pembelajaran fisika banyak dilakukan dengan memberi konsep fisika tanpa melalui pengolahan
potensi yang ada pada diri siswa. Dengan kata lain siswa belajar menghafal konsep bukan menguasai konsep sehingga siswa tidak dapat memahami
keterkaitan antara konsep yang dipelajarinya dan pembelajaran fisikapun menjadi kurang bermakna dengan tidak terbentuk kontruksi konsep fisika
yang benar. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Ratna Wilis Dahar
bahwa salah satu keluhan dalam dunia pendidikan adalah siswa hanya menghafal tanpa memahami benar isi pelajaran.
2
Salah satu cara yang dapat mendorong siswa untuk belajar secara “bermakna” adalah melalui “peta konsep”. Peta konsep adalah suatu strategi
yang dapat membantu para siswa melihat dan memahami keterkaitan antar konsep yang telah dikuasainya. Strategi peta konsep sangat efektif untuk
membantu siswa belajar bermakna, yaitu memahami hubungan logika antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Peta konsep yang baik adalah
yang dibuat sendiri oleh siswa. Di samping itu peta konsep bersifat fleksibel, artinya dapat sederhana dan dapat pula kompleks, dapat linier atau bercabang
dan dapat pula hierarkis. Pembelajaran dengan membuat peta konsep dapat meningkatkan pemahaman suatu konsep dengan baik, karena siswa aktif
dalam kegiatan belajar mengajar dan guru berperan aktif sebagai fasilitator atau moderator.
Strategi peta konsep dalam pembelajaran sains sangat membantu siswa dalam proses belajarnya. Pemahaman siswa jadi memadai dalam menentukan
hubungan antara keterkaitan antara satu konsep dengan konsep lain. Struktur kognitif siswa dibangun secara hieararkis dengan konsep-konsep dari yang
bersifat umum ke khusus. Namun strategi peta konsep akan lebih bermakna jika siswa menyadari adanya kaitan konsep diantara kumpulan konsep-konsep
yang saling berhubungan. Dengan menggunakan peta konsep siswa diharapkan dapat mengungkapkan seluruh pengetahuannya mengenai konsep
fisika, terutama konsep tata surya. Materi pada konsep tata surya banyak berupa pemahaman konsep,
menjelaskan hubungan antar konsep yang satu dengan konsep yang lainnya yang bersifat hierarkis, sehingga konsep tata surya lebih mudah dipahami
dengan baik oleh peserta didik apabila menggunakan strategi peta konsep. Hal
inilah yang mendasari penulis untuk menulis skripsi dengan judul “Pengaruh Strategi Peta Konsep
Concept Mapping Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa”.
Penelitian ini ingin mencari jawaban tentang pengaruh pembelajaran
2
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar, Jakarta : Erlangga, 1996, h.114.
dengan menggunakan strategi peta konsep terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep Tata Surya.