F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar fisika siswa yang berupa tes pencapaian achievement test terdiri dari tes obyektif bentuk pilihan
ganda sebanyak 50 soal, dengan penskoran jika benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen sama dengan tes
yang diberikan kepada kelompok kontrol. Hasil belajar yang diukur adalah aspek kognitif yang meliputi pengetahuan atau ingatan C
1
, pemahaman C
2
, aplikasi atau penerapan C
3
, dan analisis C
4
. Sebelum dibuat instrumen, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal untuk menentukan ruang lingkup dan tekanan tes yang
setepat-tepatnya sehingga dapat menjadi petunjuk dalam menulis soal. Adapun kisi-kisi instrumen tes hasil belajar pada konsep tata surya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika
Standar Kompetensi SK
Kompetensi Dasar Tingkat Kognitif
Jumlah C
1
C
2
C
3
C
4
5. Memahami sistem tata surya dan proses
yang terjadi di dalamnya
5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata
surya 1,
15, 19,
20, 22
2, 13,
14, 21,
4, 5,
6, 16
3, 17,
15
5.2 Mendeskripsikan matahari sebagai bintang
dan bumi sebagai salah satu planet
8, 9 7,
10 - 11,
12 6
5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan
dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya
25, 39
18, 23,
28, 32,
24, 26,
27, 33,
37, 38,
29, 30,
31, 34,
35, 36,
18
5.4 Mendeskripsikan proses-proses khusus
yang terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer yang
terkait dengan perubahan zat dan kalor
40, 44
41 - 42, 43,
5
5.5 Menjelaskan
hubungan antara proses yang terjadi di lapisan
litosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan
permasalahan lingkungan 45, 46,
47, 48,
50 49 -
6
Jumlah 12 15 11 12 50
Keterangan : soal valid.
Sebelum digunakan untuk penelitian instrumen, instrumen terdiri dari 50 soal tersebut terlebih dahulu diujicobakan kepada siswa di kelas lain yang tidak
termasuk kelompok kontrol ataupun kelompok eksperimen guna mengukur validitas dan reliabilitas.
1. Pegujian Validitas Instrumen
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dengan kata lain suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat
mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang dievaluasi tersebut. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang sebenarnya. Uji coba ini
dilakukan dengan mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor total. Untuk mengukur validitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus ”point
biserial. ”yaitu:
7
q p
SD M
M r
t t
p pbi
− =
7
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 79.