Muhamad Nafik H.R 2007

63 l. Dampak Bagi Hasil pada Pengangguran dan Kesejahteraan Masyarakat Seperti halnya dengan bunga, bagi hasilpun mempunyai dampak yang tidak langsung. Bagi hasil pada pengangguran dan kesejahteraan mempunyai hubungan searah.

3. Mohammed B. Yussof 2009 .

Penelitian ini dengan judul An Analysis of Zakat Expenditure and Real Output Theory and Empirical Evidence. Pada penelitian ini menggunakan variabel 3 sektor Islam yaitu Sektor Rumah Tangga, Perusahaan dan Pemerintah. Studi ini menggunakan data Malaysia 2003- 2006 menggunakan data panel dari 14 daerah di Malaysia. Data tahunan pada pengeluaran zakat dan PDB diperoleh dari Pusat Pungutan Zakat, Majlis Agama Islam Wilayah Persekutuan Zakat Koleksi Pusat, Dewan Agama Islam Wilayah Federal dan Unit Perencanaan Ekonomi EPU masing-masing. Hasil dari penelitian ini adalah Studi ini mencoba untuk menganalisis potensi zakat sebagai instrumen kebijakan fiskal dalam negara Islam dengan menggunakan model Keynesian sederhana. Kami merumuskan persamaan konsumsi untuk kedua pembayar zakat dan penerima, dan pengumpulan zakat untuk menurunkan persamaan ekuilibrium di pasar yang baik yang menunjukkan hubungan antara pengeluaran zakat dan output riil. Bukti empiris menggunakan data panel Malaysia mendukung hipotesis bahwa pengeluaran zakat adalah instrumen 64 fiskal ampuh untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini disarankan di sini bahwa negara-negara Muslim harus melakukan semua upaya untuk menetapkan zakat sebagai alat utama untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Dalam rangka untuk membuat ini sukses, kita harus mengatur koleksi zakat dan pengeluaran zakat dengan cara yang paling efektif dan efisien. Selama pengumpulan zakat dan pengeluaran yang tidak teratur, kita tidak pernah dapat mencapai potensi zakat sebagai instrumen fiskal yang efektif.

4. Eko Suprayitno, Radiah Abdul Kader Azhar Harun 2009

Dalam penelitian ini melihat Pengelolaan zakat dan dampaknya terhadap variabel makroekonomi di Malaysia seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran dan pemasukan pajak. Dari hasil dari regresi menggunakan OLS mendapati hasil bahwa: Zakat dalam hasil analisis diatas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada α=1 artinya jika penerimaan dan penagihan zakat meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Pembagian zakat dalam hasil analisis di atas memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan pada α=1 artinya jika penagihan zakat meningkat maka inflasi akan mengalami penurunan. Penerimaan zakat dalam hasil analisis di atas memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan pada α=1 artinya jika penerimaan dan zakat meningkat maka kadar pengangguran akan menurun. Penerimaan zakat dalam hasil analisis di atas memiliki pengaruh yang 65 negatif dan signifikan pada α=1 artinya jika penerimaan zakat meningkat maka penerimaan pajak akan menurun.

5. Khairil Anwar 2011

Penelitian ini dengan judul Pengaruh Intermediasi Keuangan dan Jumlah Uang Beredar terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan data time series yang menggunakan metode analisis dengan pengujian Kointegrasi dan Granger Causality Test dengan menggunakan variabel Produk Domestik Bruto PDB, Jumlah Uang Beredar JUB, Loans, Central Bank Assets ABC dan Commercial Bank Assets ABCOM. Hasil dari penelitian ini, sebagai berikut: a. Hasil Kointegrasi Adanya hubungan jangka panjang. Memperlihatkan bahwa intermediasi keuangan berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang terutama pasca krisis. b. Hasil Granger Causality Test 1. Jumlah Uang Beredar JUB mempunyai hubungan yang searah signifikan dengan tingkat kepercayaan sebesar 1 dengan Produk Domestik Bruto. 2. Central Bank Assets ABC mempunyai hubungan signifikan pada tingkat kepercayaan 10 dengan Produk Domestik Bruto PDB. 66 3. Commercial Bank Assets ABCOM mempunyai hubungan searah signifikan dengan tingkat kepercayaan 5 dengan Produk Domestik Bruto PDB 4. Loans mempunyai hubungan searah signifikan pada tingkat kepercayaan 5 dengan Produk Domestik Bruto PDB.

6. Yuni Fitriani 2011

Penelitian ini dengan judul Pengaruh Tingkat Pembiayaan Perbankan Syariah PPS, Jakarta Islamic Index JII, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dan Jumlah Uang Beredar JUB terhadap Produk Domestik Bruto PDB. Pada penelitian ini menggunakan data time series yang menggunakan metode analisis dengan pengujian Error Correction Model ECM dengan menggunakan variabel Pembiayaan Perbankan Syariah PPS, Jakarta Islamic Index JII, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, dan Jumlah Uang Beredar JUB terhadap Produk Domestik Bruto PDB. Hasil penelitan ini menghasilkan bahwa: a. Pembiayaan Perbankan Syariah PPS terhadap Produk Domestik Bruto PDB Pada jangka pendek, PPS tidak memiliki pengaruh terhadap PDB dan pada jangka panjang PPS memiliki pengaruh yang negatif terhadap PDB. b. Jakarta Islamic Index JII terhadap Produk Domestik Bruto PDB 67 Pada jangka pendek, JII tidak memiliki pengaruh terhadap PDB dan jangka panjang JII memiliki pengaruh yang negatif terhadap PDB. c. Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS terhadap Produk Domestik Bruto PDB Pada jangka pendek, SBIS memiliki pengaruh yang negatif terhadap PDB dan jangka panjang SBIS memiliki pengaruh yang negatif terhadap PDB. d. Jumlah Uang Beredar JUB terhadap Produk Domestik Bruto PDB Pada jangka pendek, JUB tidak memiliki pengaruh terhadap PDB dan jangka panjang JUB pengaruh yang negatif terhadap PDB. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu NO. Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 1 Arif Pujiyono 2003 Teori endogenus uang dalam sistem moneter Islam Granger Causality Test, ECM, Asumsi Klasik Uang Beredar M1 mempunyai hubungan positif kepada Pertumbuhan GDP. Uang Beredar M2 berdiri sendiri-sendiri dengan pertumbuhan GDP. 2 Muhamad Nafik H.R 2007 Dampak bunga dan bagi hasil pada perekonomian Deskriptif kualitatif diperkuat dengan kuantitatif. a. Bunga pada tabugan dan kredit Bunga – Tabungan + Bunga – Kredit - b. Bagi Hasil pada tabungan dan pembiayaan Bagi hasil – tabungan + Bagi hasil –