Jaminan Menentukan Besarnya Nisbah
40 Secara etimologis, zakat menurut Didin Hafidhuddin memiliki arti
kata berkembang an-namaa, mensucikan at-thabaratu dan berkah al-barakatu. Secara terminologis, zakat berarti
mengeluarkan sebagian harta dengan persyaratan tertentu untuk diberikan kepada kelompok tertentu mustahik dengan persyaratan
tertentu pula dalam zakat empowering Jurnal Pemikiran dan Gagasan, 2009: 48.
Zakat menurut istilah agama Islam artinya kadar harta yang tertentu, yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan
beberapa syarat. Menurut al-Qardhawi, “ tujuan mendasar ibadah zakat untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan sosial, seperti
pengangguran, kemiskinan dan lain-lain “. al-Qardhawi,2002:122. Sedangkan menurut Pramanik berpendapat, “ zakat dapat memainkan
peran yang sangat signifikan dalam mendistribusikan pendapatan dan kekayaan dalam masyarakat muslim”. dalam zakat empowering
Jurnal Pemikiran dan Gagasan, 2009:49. Menurut Ghozali, implikasi dari zakat ialah:
Tumbuhnya harta akibat zakat tersebut dapat dijelaskan dengan pengaruh zakat terhadap pendapatan, konsumsi tabungan, investasi
dan tenaga kerja dan implikasi zakat yang bersifat berlipat ganda multiplier effect terhadap perekonomian secara keseluruhan.
dalam penelitian yang dilakukan oleh Suprayitno,dkk,2009:15 Secara formal keberadaan zakat diatur dalam UU No. 381999
tentang pengelolaan zakat. Pengelolaan zakat ini tidak hanya dimonopoli oleh BAZIS yang dikelola oleh Negara tetapi dikelola secara swadaya
oleh masyarakat. Dalam konteks lebih makro, konsep ZIS memiliki dampak yang luar biasa. Dari aspek lain, dapat dilihat ZIS dari sisi
41 pandangan ekonomi secara makro, ZIS dapat dijadikan salah satu
sumber ekonomi suatu negara atau daerah, karena ZIS dijadikan sebagai salah satu bentuk distribusi masyarakat yang memiliki kekayaan atau
yang berkecukupan terhadap masyarakat yang kurang mampu. ZIS dapat membantu beban biaya negara yang harus diperuntukkan untuk
para fakir miskin, sesuai dengan jiwa Undang-undang Dasar 1945 bahwa orang miskin adalah termasuk tanggung jawab negara, supaya dapat
hidup bahagia dan sejahtera. Zakat memiliki fungsi yang sangat penting dan strategis, yaitu
sebagai pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Di lihat dari sisi zakat sebagai instrument pengentasan
kemiskinan yang efektif, ramah pasar dan lestari. “ Zakat sebagai instrumen pengentasan kemiskinan memiliki banyak keunggulan
dibanding instrumen fiskal konvensional “ M. Syafe’ie El-Bantanie: 2009:76.