Dasar Hukum Teori Sedekah a. Definisi Sedekah

51 investasi di sektor riil dalam rangka mempertahankan tingkat kekayaan mereka. Penerapan ZIS akan membuat permintaan investasi untuk setiap expected rate of return akan selalu lebih tinggi dalam perekonomian Islam dibandingkan perekonomian konvensional. Hal ini terjadi karena dalam perekonomian Islam meminjamkan modal untuk mendapat bunga adalah dilarang, sehingga alternatif bagi investasi riil hanyalah membiarkan modal menganggur. Modal yang menganggur ini akan terkena penalti zakat. Karena zakat dikenakan terhadap keseluruhan kekayaan, tidak hanya terhadap pendapatan, maka selain mempenalti harta yang menganggur, zakat juga secara otomatis mempenalti penggunaan sumber daya di aset-aset yang tidak produktif dan berkembang seperti emas-perak, property mewah dan lain-lain. dengan demikian, dalam perekonomian Islam dimana ZIS diterapkan, akan terjadi investment switching dari investasi di aset-aset yang tidak produkrif ke investasi di asset-aset produktif.

b. Implikasi Makro ZIS 1. ZIS dan Efisiensi Alokatif

ZIS mentransfer sebagian pendapatan kelompok kaya yang merupakan bagian kecil dalam masyarakat kekelompok miskin yang merupakan bagian terbesar dalam masyarakat. Hal ini secara langsung 52 akan meningkatkan permintaan barang dan jasa dari kelompok miskin yang umumnya adalah kebutuhan dasar seperti pangan, sandang dan papan. Permintaan yang lebih tinggi untuk kebutuhan dasar masyarakat terkait ZIS ini, akan mempengaruhi komposisi produksi barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian, sehingga akan membawa pada alokasi sumber daya menuju ke sektor-sektor yang lebih diinginkan secara social. Hal ini akan meningkatkan efisiensi alokatif dalam perekonomian. Dalam perekonomian yang tidak memiliki mekanisme transfer pendapatan wajib dan sebagian besar penduduknya adalah miskin, maka kebutuhan riil masyarakat sering tidak tercermin dalam permintaan pasar. Dengan ZIS yang mentransfer pendapatan ke orang miskin, maka permintaan barang dan jasa orang miskin akan meningkat. Dalam hal ini, kita dapat memandang fungsi alokatif ZIS yang merealokasi sumber daya dari orang kayak ke orang miskin ini, sebagai cara yang efektif untuk memerangi kemiskinan S.I. Tag El- Din:1995.

2. ZIS, Kebijakan Fiskal dan Stabilisasi Makroekonomi

ZIS telah dianjurkan sebagai instrumen kebijakan fiskal dengan adanya diskresi yang dimiliki oleh pemerintah atau otoritas fiskal. Di sini belanja ZIS bisa tidak sama dengan dana ZIS yang terkumpul, tergantung pada situasi perekonomian.